Kamis, 31 Mei 2012

Sinopsis Time Slip Dr. Jin Episode 1

Eps awal dimulai dengan suara jin hyuk(song seung hun) ” Di tengah kegelapan ...sebuah cahaya memanggilku”
Jin hyuk terbangun disebuah hutan yang asing baginya, ia melihat ponselnya lalu mengambil botol kaca dan melihatnya kemudian ia melihat kesekeliling yang membuatnya bertanya2 “Apa yang terjadi?Dimana ini?Aku yakin tadi aku ada di atap rumah sakit”
Jin hyuk berjalan menyusuri hutan dengan senter dokternya lalu ia melihat ada yang lewat dengan obor, ia mendekat hendak bertanya tapi apa yang dilihatnya? 
 
Sekelompok orang dengan memakai pakaian jaman dulu sedang bertarung. Ia melihatnya aneh dan merasa apakah mereka sedang syuting film? Ia berjalan dengan tenang dan dari belakangnya ada seseorang yang menunggang kuda melewatinya, Ia terkejut dan beberapa orang berdatangan dengan menunggang kuda. 
 
Jin hyuk yang belum mengerti situasi hanya diam melihat pertempuran yang ada didepannya sampai ada seorang yang hendak menyerangnya ditembak oleh kim kyung tak (jaejoong). Kim kyung tak menyuruh pasukannya untuk tidak membiarkan ada yang lolos. Jin hyuk duduk dengan terkejut kemudian ia menyentuh luka orang yang tadi ditembak dan ternyata ditangannya benar2 darah sungguhan, ia semakin kaget apalagi beberapa orang mendekatinya dengan mengacungkan pedangnya. 
 
Salah seorang memanggil kim kyung tak untuk mendekat. Semua orang mengelilinginya, kim kyung tak menodongkan pistolnya bertanya “siapa kau?”. Jin hyuk malah balik bertanya ” Sedang apa kau disini sekarang?” . prajurit kyung tak mengatakan baju yang dipakainya aneh tapi tetap mencurigakan dan mengusulkan untuk menangkap dan menyiksa jin hyuk sampai mau mengatakan dimana yang lainnya bersembunyi. Jin hyuk benar2 bingung lalu kyung tak menyuruh pasukannya untuk menangkap jin hyuk. Jin hyuk yang hendak ditangkap bingung siapa orang2 yang didepannya kemudian ia menyorot mereka dengan senter yang membuat mereka menjauh, jin hyuk menyorot mata kuda kyung tak dengan senter yang membuat kudanya langsung histeris dan kyung tak terjatuh dari kudanya. Saat semuanya lengah jin hyuk melarikan diri. Kyung tak yang melihat jin hyuk pergi menyuruh pasukannya menangkapnya. 
 
Jin hyuk berlari dihutan dan dikejar pasukan kyung tak sampai ia jatuh ke tebing, pasukan kyung tak mengikuti kemana jin hyuk berlari dan menyadari kalau jalan yang dilewati adalah tebing lelu mereka berbalik. 
Jin hyuk memang jatuh dari tebing tapi tas yang dibawanya menyelamatkannya karena tali tasnya terkait diujung batu, jin hyuk bergelantungan meminta tolong dan seseorag menolongnya.  
 
 Jin hyuk pingsan dan terdengar ucapannya “Aku harus kembali…Semuanya dimulai malam itu, dengan suara itu”
Flashback
Seorang pria tak dikenal dengan wajah tertutup perban dibawa ke rumah sakit tempat jin hyuk bekerja. Jin hyuk memeriksa ct scan yang menunjukkan adanya epidural hematoma dan tumor, ia mulai melakukan operasi dengan membuka tempurung kepala, ia membersihkan hematom kemudian mulai mengeluarkan tumor yang ada dikepala pasiennya. Anehnya sel tumor tersebut berbentuk janin kecil, semua yang ada diruang operasi terkejut melihat bentuk tumor tersebut tapi jin hyuk tetap tenang dan melanjutkan mengangkat tumor 
 
tapi tiba2 pandangannya buyar dan kepalanya terasa sakit dan ia mendengar seseorang berkata “aku harus kembali”. Jin hyuk merasakan kepalanya sakit tapi itu hanya sebentar kemudian ia bertanya pada asisten disampingnya barusan dia berkata apa? Asistennya mengatakan kalau ia bertanya apakah anda baik2 saja?. Jin hyuk mengabaikan gangguan tadi dan melanjutkan operasinya. Ia berhasil mengangkat tumor berbentuk janin dan menyuruh asistennya membawanya ke laboratorium
Setelah operasi jin hyuk minum  dan melihat seorang anak duduk di kursi roda dengan perban dikepalanya. Jin hyuk mengingatkan kalau perawat akan memarahinya tapi anak itu pergi tanpa berkata apapun.

Jin hyuk mendapat telfon dari kekasihnya yoo mi na (park min young).
Mi na mengatakan “Dr. Jin yang berhasil melakukan operasi pasti sedang minum jus jeruk sekarang” jin hyuk meminta maaf karena pasti dia sekarang sedang menunggunya, ia baru selesai operasi dan akan segera kesana, tapi mi na mengatakan tidak ada gunanya pergi sekarang, jin hyuk menyuruh mi na untuk menunggu dirstoran tapi mi na sepertinya tidak mau. Jin hyuk bergumam dalam mobilnya kalau ia sudah memesan tempat dan bunga. Ia berniat melamar mi na. 
 
Jin hyuk pergi datang ke apartemen mereka (??). mi na mengejutkannya dengan membawa kue ulang tahun sambil menyanyikan selamat ulang tahun. Jin hyuk bertanya apa yang ia lakukan? Tapi mi na tetap bernyanyi dan menyuruh jin hyuk membuat permohonan setelah itu meniup lilin. 
 
Jin hyuk mengatakan “Hei, sudah 20 tahun sejak kau jadi tetanggaku dan kau masih tidak tahu kapan ulang tahunku?” mi na beralasan kalau minggu depan ia ada seminar jadi ingin merayakannya lebih awal
Setelah itu jin hyuk berdiri sendirian membuka kotak cincin yang akan diserahkannya pada mi na lalu meletakkannya di rak, jin hyuk menawarkan mi na untuk minum anggur
 
mi na perlahan2 datang sambil membawa kue, jin hyuk melihat mina curiga tapi mi na dengan senyum langsung lari mendekati jin hyuk untuk melemparkan kuenya. Mereka kejar2an sampai mi na tersandung dan keduanya jatuh bersamaan di sofa
Keduanya tersenyum kemudian saling bertatapan, jin hyuk perlahan mendekat. Suasananya udah romantic tapi setelah makin dekat jin hyuk malah bilang “hey mi na…kamu berat” mi na langsung membenturkan dahinya yang membuat jin hyuk kesakitan dan keduanya tertawa. Jin hyuk duduk dan memeluk mi na. 
Mi na bertanya “sakit?’ jin hyuk mengangguka lalu mi na mencium dahi jin hyuk yang tadi dibenturkannya, setelah itu ia berkata “Aku tidak mencintaimu sedikit pun”
Jin hyuk membalas “Aku juga muak padamu!”
“Kenapa kau tidak melamar?”
“Untuk apa aku melakukannya?”
“Aku bisa kabur, lho”
“Aku akan bersyukur kalau kau melakukannya”
Keduanya tertawa bahagia
scene berganti menunjukkan botol yang berisi tumor berbentuk janin (misterius?)
mi na tertidur di sofa dan jin hyuk duduk disampingnya sambil menatapnya, mi na terbangun dan memberitahunya ia bermimpi aneh” Aku berdiri di sisi jalan. Itu adalah tempat yang tidak pernah kulihat sebelumnya, tapi tiba-tiba kau berdiri disana. Lalu aku memanggilmu tapi ...kau tidak mengenaliku”
jin hyuk bertanya “aku?”
mi na melanjutkan ceritanya “Sepertinya kau tidak mengenaliku. Kau hanya melihatku dan berjalan lagi. Jadi aku mengikutimu dan bilang, ‘Ini aku, kau tidak mengenalku?’ kemudian aku tersesat. Aku sangat sedih dan takut” jin hyuk menenangkannya kalau mimpi itu karena dia tidur di sofa yang membuatnya tidak nyaman lalu jin hyuk menggendong mi na kekamar
 
Keesokan paginya di rumah sakit, jin hyuk menelfon mi na apa siang ini dia tidak ada acara? Ia ingin mengajaknya ketemu Tapi mi na mengatakan ia sedang menjadi sukarelawan jadi tidak bisa. 
Mi na ditempatnya menjadi sukarelawan dikelilingi anak2 dan membantu lansia kemudian ada seseorang yang membawa orang yang terluka yaitu ayah dari salah satu anak yang ada disana. Mi na memeriksanya tapi karena kondisinya parah mi na melarikannya kerumah sakit. Mi na bersama kyung ho anak dari pria yang terluka tadi kerumah sakit bersama.
Jin hyuk diruangannya melihat cincin yang akan diberikannya pada mi na lalu bersiap untuk pergi, setelah itu mi na menelfonnnya.
Jin hyuk memeriksa orang yang dibawa mi na.
Mi na yang juga dokter menjelaskan “Pasti kepalanya terpukul di tempat konstruksi. Tapi karena dia merasa baik-baik saja, dia tidak ke rumah sakit dan pulang ke rumah kemudian pingsan. Kita mulai operasi…” tapi jin hyuk mengatakan sudah terlambat. 
Mi na menarik jin hyuk menjauh agar pembicaraan mereka tidak terdengar kyung ho. Mi na bertanya “Apa maksudmu, sudah terlambat?”
“Dia mengalami pendarahan otak dan pupilnya sudah tetap dan melebar. Tidak ada yang bisa kita lakukan”
“Tapi kita tidak bisa membiarkannya seperti ini. Bagaimana kalau ternyata kau salah?”
“Diagnosaku tepat. Tidak ada gunanya operasi”
Tapi mi na bersikeras “ Mungkin saja ada keajaiban. Setidaknya lakukan operasinya dulu ... Kyung Ho dan ayahnya hidup berdua saja. Kalau kau membiarkannya seperti ini, apa kau tidak merasa kasihan pada anak itu?” mi na bersedia menanggung semua biaya operasinya. 
 
Jin hyuk mulai emosi “Aku tidak sedang bicara masalah uang sekarang! Kesempatan bertahan hidupnya bahkan tidak ada 1%”
“Meskipun hanya 0.1%, tetap saja ada kemungkinan, kita harus mencoba menyelamatkannya! Kalau pasiennya seperti itu dan dokter bilang tidak ada harapan, apa berakhir begitu saja? Oppa, kalau aku pasiennya, apa kau akan bilang begitu?”
“Maaf, tapi kalau aku bilang tidak ada harapan, ya memang tidak ada harapan. Saat tidak ada kesempatan, kau harus belajar untuk menyerah” setelah bicara jin hyuk pergi 
 
mi na mengejarnya, masih mencoba untuk membujuk “Oppa, kau adalah ahli bedah. Apa sulit bagi seorang ahli bedah untuk melakukan sebuah operasi?” tapi jin hyuk bersikeras dengan pendapatnya kalau mengoperasinya tidak akan ada harapan, melakukan operasi yang sia2 akan membuang waktu dan tenaga, lebih baik digunakan untuk menyelamatkan yang masih ada harapan
Mi na marah “Kenapa perhitungan sekali pada kehidupan seseorang?”
“Aku mengatakan itu karena aku adalah dokter, aku harus membuat keputusan meskipun itu sulit”
“Keputusan apa? Oppa, memangnya kau siapa memutuskan seperti itu? Apa kau Tuhan? Kau adalah ahli bedah. Bukankah sudah tugasmu melakukan operasi mencoba sampai akhir untuk menyelamatkan nyawa pasien? Itulah yang harusnya dilakukan seorang ahli bedah”
“Seorang dokter hanya menyelamatkan mereka yang bisa diselamatkan. Menyelamatkan orang mati adalah pekerjaan Tuhan”
Mi na benar2 emosi berdebat dengan jin hyuk “Oppa ...Kau benar-benar egois” jin hyuk mencoba memberikan pengertian pada mi na, kemudian dokter lainnya memberitahu jin hyuk kalau pasien yang baru saja datang sudah meninggal. Mi na terkejut dan tidak bisa berkata apa2, jin hyuk mencoba memegang tangannya tapi mi na langsung menyingkirkannya dengan marah. Jin hyuk menenangkan kalau itu bukan salahnya, kalaupun operasi juga hasilnya sama
 
mi na pergi tanpa mengatakan apapun, jin hyuk mengejarnya sampai keparkiran tapi mi na tidak memperdulikannya. Jin hyuk mencoba meredakan emosi mi na. kemudian mi na yang kecewa berkata “Mimpiku pasti benar.Di situasi seperti ini ...kau seperti seseorang yang tidak kukenal” mi na meninggalkan jin hyuk pergi dengan mobilnya 
 
mi na yang menyetir dengan menangis tidak konsentrasi, didepannya ada motor dan ia mencoba menghindarinya
 
ia tidak menabraknya tapi mobilnya ada ditengah jalan dan sebuah truk besar menabraknya. Jin hyuk menyaksikan kecelakaan mi na karena itu tidak jauh dari tempatnya berdiri.
Scene menunjukkan botol tumor yang berbentuk janin (masih misterius??)
  
Jin hyuk beserta staff rumah sakit bersiap membawa mi na yang terluka parah ke ruang operasi. Saat mau masuk ruang operasi mi na sadar, jin hyuk memegang tangannya dengan cemas. Mi na berkata dengan lemah “Kita akan ... bertemu lagi ... suatu hari ...”setelah itu mi na tak sadarkan diri. Jin hyuk memanggil2nya dengan cemas.
Jin hyuk bersiap mengoperasi mi na tapi saking cemasnya ia sampai menjatuhkan sikat tangannya saat mencuci tangan. Jin hyuk bernafas dengan cepat dan ia mencoba menenangkan diri.

Sementara itu pasien yang diangkat tumor janinnya sudah tersadar. 
 
Jin hyuk yang sedang mengoperasi mi na mendapat sekelibat ingatan saat ia mengangkat tumor berbentuk janin dan dikepaanya terdengar orang berkata “aku harus kembali” kemudian kepalanya terasa sakit tapi tidak lama dan ia melanjutkan operasinya.
Pria yang memiliki tumor misterius masuk keruang peralatan medis dan membawa peralatan operasi, jarum suntik dll yang dimasukkannya kedalam tas kemudian masuk kelaboratorium untuk mengambil tumor janinnya
 
Jin hyuk mendapatkan kilas balik lagi dan mendengar suara “aku harus kembali” dan kepalanya terasa sakit tapi ia langsung konsentrasi melanjutkan operasinya. Darah yang keluar dari otak mi na banyak, jin hyuk menyuruh staff lain untuk melakukan penyedotan namun darahnya tidak berhenti sampai tekanan darahnya turun. Jin hyuk menginstruksi untuk distabilkan tapi tidak bisa, darah terus keluar. Jin hyuk berteriak untuk memberikan epinephrine (untuk meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung)
 
Operasi sudah selesai, mi na yang tidak sadar dipindahkan keruang perawatan, jin hyuk keluar ruang operasi dengan lemas melihat kondisi mi na. 
 
dokter lainnya berkata “Dia sudah melewati masa kritis.Tapi aku tidak tahu kapan dia akan sadar kembali.Dokter Jin, ini bukan salahmu. Dokter Yoo Mi Na hanya tidak beruntung’
“Dokter Yoo ...Dia orang yang kuat. Dia pasti akan segera bangun”
Jin hyuk menangis kemudian ia merenung diatap rumah sakit. Ia melihat pasiennya membawa tas dan botol yang berisi tumor janin yang pernah diangkatnya curiga “Kenapa kau membawa itu?”
Pria itu berkata “Aku harus kembali”
Jin hyuk yang familiar dengan suara dan kata itu bilang “Itu kau? Siapa kau?Apa yang kau lakukan padaku?” 
 
jin mulai mendekati pria itu kemudian ingatan sat operasi muncul kembali dan kepalanya langsung sakit. Pria itu hendak melompati atap tapi jin mencegahnya, ia merebut tas yang dibawa pria itu 
  
kemudian pria itu melemparkan botol tumor janinnya kebawah dan jin langsung saja melompat dari atap untuk menangkapnya. Jin jatuh kebawah namun ia seperti memasuki atmosfer yang berbeda.
Flashback selesai
 
Ingatan jin dari mulai ia terbangun didalam hutan bermunculan. Jin yang sedang pingsan merasa kalau dirinya sedang bermimpi namun ia terbangun ditempat saat ia jatuh ditebing dimana ada seseorang yang tertidur disampingnya, orang itu ha eung yang menolongnya dari tebing. Ha eung meminta uang 5 nyang pada jin karena sudah menyelamatkan nyawanya. Tapi jin tidak punya uang. 
 
Ha eung pergi dan jin mengikutinya, jin bertanya “Tempat apa ini? Kenapa orang-orang ... apa ini hari yang spesial?Tanggal berapa sekarang?Kalau begitu ... tahun berapa sekarang?”
Ha eung menjawab “Bajumu aneh dan kelihatannya banyak hal yang tidak kau ketahui. Ini tahun 1860, tahun kesepuluh dari Dinasti Kyeong. Apa menurutmu ada semacam pemberontakan selama masa pemerintahan damai?”
Jin terkejut “Apa? Tahun kesepuluh dari Dinasti Kyeong?”
“Raja terdahulu meninggal pada usia yang sangat disayangkan dan raja sekarang, Cheol Jong dari Pulau Ganghwa, sudah memerintah selama 12 tahun, 12 tahun! Karena dunia sudah mulai gila, orang gila mulai muncul dimana-mana(sambil melihat jin)
Jin bertanya lagi “ Kau mau bilang kalau ini era Joseon?”
“Tentu saja! Untuk ukuran orang gila, aku bangga padamu”
“Ini benar-benar waktu Joseon pemerintahan Cheol Jong?”
Ha eung berteriak marah “Beraninya kau! Bicara tentang Raja seolah-olah dia sudah meninggal”
Jin berpikir dengan tidak percaya, ini joseon?
Jin terus mengikuti ha eung yang sudah menolongnya, semua orang yang lewat melihatnya dengan tatapan aneh (bajunya kan beda). Jin yang ada diatas bukit terkejut melihat pemandangan dari atas karena bukan tempatnya dulu. Tidak ada gedung2. Ia langsung jatuh terduduk setelah melihatnya karena tidak percaya yang dialaminya dan berpikir ini bukan mimpi? Ini dinasti joseon?
Di kantor polisi, semua orang melaporkan pada Kyung Tak bahwa mereka tidak dapat menemukan pria yang semalam. Ia memerintahkan untuk melukis wajah pria itu karena walaupun malam ia mengingat wajahnya. Ia menyuruh gambar pria itu disebarkan dan yang berhasil menangkapnya akan diberi uang 100 nyang.
Gambar jin yang ditempel dipasar dan tempat ramai.
Jin berjalan dipasar dan orang2 yang disekitarnya melihatnya dengan aneh sambil menunjuknya. Jin berjalan dipasar dengan bingung sambil melihat sekitarnya ia merasa semuanya begitu nyata, bagaimana bisa? 
 
Gambar jin yang tertempel dipasar dilihat oleh ha eung. Ia mengenalinya dan tidak membuang kesempatan untuk mendapatkan 100 nyang.
Jin yang sedang berjalan dengan diikuti anak2 kecil yang aneh dengan bajunya ditarik oleh ha eung.
Ha eung berpura2 baik untuk membawanya makan, jin mengatakan ia tidak lapar tapi perutnya berbicara lain. Karena baju jin terlihat aneh ha eung mencuri baju untuk dipakai jin. 
Jin yang sudah memakai baju curian ha eung merasa aneh memakainya. Sambil jalan ha eung berkata “Sejak klan Andong Kim ditangkap Raja, berarti sudah 60 tahun berlalu. 60 tahun! Dunia ini kacau. Ini akan jadi busuk. Jika ada satu hal yang lebih menakutkan dari harimau, itulah manusia” jin mengatakan ada yang salah, ia tidak seharusnya berada disini tapi ha eung mengatakan akan mengurus masalahnya dan menyeret jin. 
 
Ha eung bertemu dengan orang yang yang menagihnya utang, mereka dibawa kerumah orang itu, ha eung mengatakan kalau ia akan melunasi utangnya karena orang yang bersamanya bernilai 100 nyang. Bos yang mendengarnya tahu kalau polisi sedang mencari orang dengan hadiah 100 nyang maka dari itu bos mengatakan utang ha eung lunas dan menyuruh anak buahnya untuk kekantor polisi untuk mengatakan orang yang dicari mereka ada disini. Ha eung marah karena uang yang dipinjamnya hanya 30 nyang, kenapa ia harus membayarnya dengan 100 nyang? Bos mengatakan kalau itu termasuk uang terima kasihnya. Bos dengan senang menyuruh mereka makan. 
 
Ha eung makan bersama jin, jin mengatakan dirinya dokter, saat itu Bos yang sedang makan tersedak. Ha eung melihat bos tersedak berniat kabur tapi jin yang seorang dokter mendekat untuk menolongnya. 
 
Jin melakukan Maneuver Heimlich tapi tidak ada perubahan. Ia ingat pelajaran yang didapatnya ~~kalau Maneuver Heimlich tidak bekerja. kau hanya bisa membukanya dengan Mosquito Forcep.Kau hanya punya waktu 3 menit untuk membuatnya bernapas, kau harus membuka lehernya dan masukkan tabung untuk memungkinkan aliran udara. Kalau kau terlambat sedetik saja. pria ini akan meninggal~~ 
 
jin langsung membaringkan bos dan menyuruh orang mengambil air panas, ia mengambil peralatan dalam tasnya(jaman boleh joseon tapi alat2nya modern^^) jin mau membedah leher bos, orang2 disekitarnya langsung melarangnya karena berpikir jin akan membunuh bos tapi jin meyakinkan kalau ingin menyelamatkannya makan mereka jangan mendekat dan membiarkannya. Mereka menurut, saat jin mulai menyobel leher bos semua orang melihatnya dengan ngeri. Setelah jin membuka leher bos ia memasukkan pipa untuk saluran nafas, ia mengingat pelajarannya ~~Selesai. Dia mulai bernapas lagi. Kemudian, sekali lagi ... tekan bagian tengah punggungnya dengan keras. Sekarang, dengan dua tangan menahan tulang rusuknya dan dorong! 1, 2, 3!Lakukan ini 5 kali(sambil melakukan teknik helmich)” makanan yang tersedak dileher bos berhasil keluar dan bos selamat. Semua orang bertepuk tangan
Polisi datang kerumah bos, ha eung yang melihatnya langsung mengalihkan perhatian dan menyeret jin untuk pergi. Polisi mengejar mereka.
Mereka bersembunyi dibalik tumpukan guci
 
jin yang sedang bersembunyi melihat wanita yang mirip mi na, ia mengikuti wanita itu namun kehilangan jejaknya.
Young rae sedang memberikan hasil pekerjaannya berupa jahitan kepada pemilik toko. Ia menerima bayaran untuk pekerjaannya dan membeli bahan makanan. Pelayannya bertanya “apakah kau mau memberikannya pada orang-orang di To Mak lagi? Bagaimana kalau ibumu tahu? Kalau dia tahu kau pergi ke To Mak lagi, aku bisa ditegur” tapi young rae tetap menuju to mak
 
Saat jalan ia melihat kyung tae yang sedang memarahi bawahannya karena tidak dapat menangkap satu pria.
Young rae mendekati kyung tae, kyung tae melihatnya tersenyum dan mengatakan kalau sudah lama tidak bertemu.
Kyung tae bertanya “Bagaimana kabar Young Hwi? Sudah lama aku ingin mampir”
“Setelah mengambil ujian pegawai negeri,dia beristirahat di rumah”
“Hmm, sepertinya tinggal soal waktu baginya untuk bisa menyerah pada ujian itu. Apa kau masih mengunjungi To Mak? Berapa kali kubilang padamu itu bukanlah tempat yang layak dikunjungi oleh seorang putri bangsawan?”
“Itu kan juga tempat yang dihuni manusia. Apa ada alasan kenapa seseorang tidak boleh pergi ke tempat dimana orang lain hidup?”
Kyung tae menerima alasan young rae kemudian menyuruh orang untuk membawakan bawaan young rae, tapi young rae menolak dengan berkata “Tidak! Tidak usah khawatir. Anda pasti sibuk dengan yang lain juga”
“Jadi kau mau membuatku khawatir dengan orang yang akan kunikahi juga?”
Kyung tae memaksa dan young rae menurutinya.
 
Kyung tae sedang berlatih menembak tapi tidak tepat sasaran kemudian ayahnya datang dan mengatakan kalau bahunya terlalu tegang
Ayahnya melihat kuda kyung tae yang sedang liar tidak bisa diatur bertanya “bukankah itu kudamu?” kyung tae menjelaskan kalau pertempuran dengan bandit tadi malam membuatnya takut
Ayahnya mengingatkannya “Bandit Mumung Gae, jangan anggap enteng mereka.Banyak orang dari keluarga bangsawan yang telah menderita di tangan mereka. Setiap hari berlalu, orang-orang menuntut bahwa ...para pejabat pemerintah harus bertanggung jawab atas ketidakmampuan mereka. Selain itu, kali ini, mereka menargetkan upeti kepadaku, Kim Byoung Hee. Kita mengambil tindakan pencegahan dengan melakukannya di malam hari. Bagaimana mereka bisa mengetahuinya? Meski begitu, mereka masih menyerang pembawa upeti. Menurutmu, apa artinya?”
“Saya tahu bahwa mereka tidak boleh dianggap enteng.Karena itu, saya memerintahkan untuk mencari informasi melalui kota, dan juga menambahkan jumah petugas keamanan disana. Kita tidak kehilangan mereka karena jumlah petugasnya tidak cukup besar.Selain itu kami bekerja dengan solusi”
“Solusi, katamu? Meskipun kau lahir di luar pernikahan, kau adalah keturunanku. Mereka yang menyerang bawahanmu mungkin juga akan menyerangmu! Dengan menyerangmu, mereka juga menyerangku. Dan dengan menyerangku, mereka menyerang kita semuanya. Itulah kenapa kita tidak bisa membiarkannya begitu saja”
Lalu ayahnya menembakkan pistol tapi bukan kerah tembakan melainkan kearah kuda kyung tae yang langsung mati, 
 
seorang gisaeng (pelacur) sedang meramal dan bergumam “Seseorang yang istimewa telah tiba.”
Malam hari jin duduk disebuah gudang, ia mengeluarkan kotak cincinnya dan membukanya, ia melihat cicncinnya sambil merenung. Ada orang yang memergokinya dan ia langsung kabur.
Kyung tae dan pasukannya sedang mengejar bandit, kedua pasukan bertemur
Jin yang berlari manabrak seseorang yang terluka,orang itu terluka dikepalanya. Ada seseorang yang keluar dari rumah dan mengenali orang yang terluka itu. 
 
Jin membawa orang itu kerumahnya. Ibunya panic melihat anaknya terluka, saat itu ada yang keluar dari ruangan dan betapa terkejutnya jin melihat wanita yang mirip mi na ada dihadapannya.

~~~~~~~~~~~~~~~Bersambung~~~~~~~~~~~~~~~~~ 

>< sebenernya gak ada niatan bikin synopsis ini Cuma liat eps awal suka saat2 diruang operasi, gak janji juga mau ngelanjutin..

12 komentar:

  1. teruskan buat sinopsisnya!!!!! cemungut!!!!

    BalasHapus
  2. Yaah lanjutin dunk, slx sinopsis drama ini gak da yg bikin.

    BalasHapus
  3. ceritanya kyknya bagus yah.....jadi penasaran nih utk episode selanjutnya:) thx yah mbak viana udah buat sinopsis 1 nya. tetap semangat yah utk buat sinopsis selanjutnya walaupun -QIM- tetep yg utama.. hehehe....^_^

    BalasHapus
  4. thank's bngt unni
    udh dibuatin sinopsisnya
    di tgg lanjutannya
    semangat unni

    BalasHapus
  5. Waa ... D'lanjutin lagi doonk buat sinop'ny ep 2 - ep 24, d'tunggu yaa eonnie sinop selanjutnya.
    Fighting eonnie ... !!!

    BalasHapus
  6. ya tar kalau g ada penyakit malez aku lanjutin ^^

    BalasHapus
  7. Lanjutkaaannnn......

    BalasHapus
  8. d lanjut donk.....!!!!
    beneran bagus lO....n so pstinya jd sering mampir d blog Ni....

    BalasHapus
  9. lanjutin donk sinopsis'y cz q suka cerita n pemain'y.... semangat yach,,,,

    BalasHapus
  10. Jangan2 pasien yg punya tumor aneh itu Dr.jin sendiri? Kalo gak, ngapain dia bwa peralatan dokter n mau lompat dari atap? Terus, kenapa omongannya pasien aneh 'aku harus kembali' itu terngiang di Dr.jin-nya?

    Apa jangan2 itu Dr.jin yg udah dari jaman joseon, terus terpental balik ke masa depan padahal dia harus menyelamatkan seseorang. Makanya dia harus kembali, dan karena dia tahu waktu ke joseon caranya jatuh dari atap makanya dia nyoba. Kok pasien anehnya pakek topeng gitu, kyk gak mau ketauan mukanya.

    Cuman spekulasi sih, gak penting. Harap diabaikan. .

    .ela.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya bisa aja tapi buatku masih misterius....

      Hapus
  11. ayo semangat buat sinopnya,aq suka

    BalasHapus