Jumat, 06 Juli 2012

Sinopsis Girl X Girl part 1

Cast :
Lim Seong-Eon - Eom Yu-Mi
Kwak Ji-Min - Oh Se-Ri
Min Se-Yeon - Hee-Jeong
Kim Kwang-Min – Park ki chan

Sinopsis Girl X Girl
 
Di pagi hari murid sekolah memulai rutinitas sehari2nya untuk berangkat ke sekolah, ada seorang siswi yang membaca bukunya dengan berjalan. Dia adalah yun mi yang hidupnya dihabiskan untuk belajar. 
 
Hee jeong memanggilnya untuk mengajaknya nonton sepulang sekolah tetapi ditolak karena yun mi mau menyelesaikan yang dipelajarinya. 
 
Hee jeong melihat yun mi berjalan menjauh mulai bernarasi
~Nama gadis itu Ohm Yun mi. Aku mencintainya. Yun mi adalah siswa yang sangat pintar.Dia peringkat 2 di sekolah. Sebelumnya dia selalu juara. Baginya, menjadi nomor 1 semudah seperti bernafas.
 
Semua siswa dan pengajar mengaguminya. Selain pintar dia juga berkepribadian baik. 
 
Namun semuanya berubah sejak kedatangan Choi Ji hye yang merebut posisinya, semua anak2 sekolah membicarakannya karena sebelumnya dia tidak pernah dikalahkan
 
yun mi berusaha keras belajar sampai didalam toilet ia gunakan untuk membaca buku, saat pelajaran olahraga dia istirahat di uks dan masih tetap waktunya ia gunakan untuk belajar. Untuk si emas Yun mi, perak tidak ada artinya. Logikanya, dia akan melakukan apapun agar bisa kembali ke posisi teratas. Yun mi mendedikasikan segalanya untuk belajar, dan perlahan mulai kehilangan senyumnya~
Kita cukupkan perkenalan tentang Yun mi. Waktunya untuk menampilkan seorang gadis lainnya.
Ini adalah Oh Se ri. Dia bertubuh pendek, namun paling disegani di seluruh distrik. Dengan selera tinggi dalam bergaya dan berpakaian.
Se ri sedang bertarung dengan genk lain yaitu 'Mawar Hitam'ia berhasil mengalahkan mereka. 
 
Se ri dan kelompoknya menamakan mereka adalah 'Tujuh Puteri'. Kenapa mereka dipanggil begitu...? Mari kita kembali ke awal...
 
Seri mengatakan pada kelompoknya “Mulai hari ini, kita dijuluki 'Tujuh Puteri'”
Kelompoknya bingung kenapa namanya tujuh puteri??karena jumlah mereka hanya empat orang
 
se ri tidak peduli dan mulai saat itu Bersama 'Tujuh Puteri', Seri tak takut apapun. Seri adalah teror bagi para siswa. Tidak ada seorang laki-lakipun yang berani mendekatinya. Tapi Seri naksir pada salah satu dari mereka.
Dia adalah...Park Ki-chan…Laki-laki yang bahunya hancur akibat latihan keras. Laki-laki yang mengalami banyak penderitaan. Park Ki-chan.
Seri, melalui Ki chan, belajar mengenal cinta. Tiap kali dia bersamanya, Seri bersikap manis. Seri melakukan pendekatan dengan hati-hati. Dan takdir menjadikan mereka teman sekelas.
Yun mi melihat hasil peringkat akademiknya dan ia masih berada di posisi kedua, choi ji hye melihat dengan tertawa. Yun mi melihat hasilnya dengan lesu kemudian ia pergi, ki chan juga melihat pengumuman hasil 
 
seri mendekatinya berkata “Ki chan, kau di posisi berapa? Oooh, kau mengalami sedikit kemajuan. Kulihat kau sudah belajar... sedikit. Sebagai hadiah maukah kau berkencan denganku?”
ki chan tetap terdiam dan melihat lagi hasil pengumuman nilai lalu ia berkata “Setidaknya aku tidak di urutan terakhir” ki chan pergi 
seri mengejarnya “Aku tak suka kata-katamu barusan”
ki chan mengamati penampilan seri “Lihatlah dirimu”
“Apa yang salah dengan diriku?”
“Dia memberikan kesan yang lebih baik” ki chan melihat kearah yun mi
“Kau menyukainya?”
“Kalau iya kenapa?”
“Apa yang kau sukai darinya?”
“Dia lebih baik daripada seseorang dengan kepala yang kotor”
“Apa maksudmu?”
“Aku pergi, kepala batu” seri menariknya kemudian menampar ki chan, yun mi melihat pertengkaran mereka
Ki chan, sang pria menawan
Seri, sang gadis nakal.
Yun mi, sang siswa teladan.
Ini adalah cerita tentang ketiga orang ini. Akan seperti apakah takdir mereka?
Yun mi mengeluh ditemani hee jeong dikedainya. Yun mi sudah mengeluarkan semua kemampuannya tapi tetap tidak bisa mengambil posisinya kembali, hee jeong menghiburnya “Jadi yang kedua di sekolah sudah hebat. Aku akan sangat bahagia menjadi nomor dua Kau seharusnya bahagia. Kenapa kau hidup seperti ini? Apa kau akan menghabiskan seluruh masa remajamu membaca buku? Pernahkah kau pergi ke warnet?Melakukan senam? Atau pergi ke pantai atau ke pegunungan?Kau bisa pergi dengan seseorang. Lihat sekelilingmu. Kau bisa mencari ke semua tempat sesuatu yang berharga bagimu...”
Ibu hee jeong menyuruh anaknya untuk mengantar kiriman. 
 
Yun mi pergi sambil memikirkan yang dikatakan hee jeon, ia melihat spanduk persiapan masuk universitas seoul didepan tempat bimbel, ia berjalan sendirian dan melihat sepasang muda mudi yang sedang berkencan. Yun mi melanjutkan berkeliling 
 
yun mi mencoba ke warnet, disana ia melihat beberapa gadis yang membahas harga dan tawar menawar, salah seorang gadis melihat yun mi yang terus memperhatikannya berkata “Apa? Kau lihat apa?”
Gadis itu mendekati yun mi “Lihatlah dia, kelihatannya dia tidak menghargai kehidupannya. Gadis-gadis cantik macam begini sungguh menjijikkan. Coba lihat sendiri, dia seperti orang tolol” yun mi hanya diam saja sementara para gadis terus mengolok2nya “Cewek begini membosankan, aku tak punya waktu untuk mereka. Bagaimana kalau kita kerjain dia?”
Sebuah suara memyuruh meminta mereka untuk berhenti, gadis itu mendekati asal suara dan ternyata itu park ki chan, gadis2 itu tahu kalau dia park ki chan langsung kabur tidak mau cari masalah. Semuanya kabur karena ki chan adalah pria yang disukai seri dan jika bermaslah dengannya seri tidak akan tinggal diam.
Yun mi yang sudah bebas dari gangguan hanya terdiam melihat ki chan.
Keesokan harinya yun mi memberanikan diri memberikan teh untuk ki chan, hal ini dilihat oleh seri
 
seri melihat ekspresi ki chan setelah menerima teh dari yun mi dan hal itu membuatnya cemburu
 
Seri membawa tongkat baseball pergi mencari yun mi untuk memberinya pelajaran, temannya mencoba menghentikan “Ada apa? Kau bilang di dalam sekolah kita tidak boleh bikin masalah. Seri Kau tahu kalau Ki chan bakalan tahu. Akan lebih baik kalau kita ubah dia menjadi gadis nakal” seri mulai memikirkan ide itu dan rencanapun berubah.
 
Yun mi sedang minum sendirian dipinggir lapangan dan seri tiba2 menyapanya yang membuat yun mi kaget sampai menyemburkan minumannya. Seri meminta bantuan yun mi untuk membantunya belajar masuk universitas, ia memaksa yun mi yang membuat yun mi bersedia membantunya
Yun mi menunggu seri didepan tempat bimbel
 
keduanya mengikuti bimbel tapi seri tertidur, yun mi mencoba membangunkan dan tiba2 terbangun dengan berteriak “Kau mau menyerangku?!”
Dalam perjalanan seri memberitahu “Apakah seorang pelajar tugasnya hanya belajar? Mereka juga harusnya pergi ke klub malam setiap bulannya. Dan sebelum jam 9 pagi di pub, tersedia minuman gratis untuk cewek-cewek. Kita harus memanfaatkannya”
Yun mi mengajari seri diperpustakaan setelah itu mereka keluar untuk berbincang, yun mi melihat foto diponsel seri dan bertanya “Siapa itu?”
Seri memberitahunya kalau itu ki chan, ia lupa mengganti fotonya
Yun mi bertanya “Kenapa kalian bertengkar waktu itu?”
“Ah, dia sedang memintaku untuk kembali bersamanya. Itulah kenapa dia harus berprilaku manis”jawab seri
“Apakah kalian berpacaran?”tanya yun mi
“Dia baik dan tubuhnya bagus. Aku bersenang-senang. Apa kau tertarik dengannya?”
“Tidak, cuma penasaran”
Seri menyinggung soal yun mi yang memberi ki chan teh tapi yun mi mengatakan kalau ia hanya berterima kasih karena ki chan menolongnya saat diganggu oleh seorang cewek
Seri memancing yun mi untuk mengatakan apakah dia mau berkencan dengannya atau tidak?yun mi mengakui kalau ia menginginkannya.
Seri mulai memberikan sarannya “Aku tahu sedikit tentang dia, dan aku tahu kalau dia suka bermain-main. Menurutmu dengan siapa dia akan bermain-main? Seorang kutu buku? Yang benar saja. Seorang 'gadis nakal'? Mungkin. Tapi apakah kau seorang 'gadis nakal'? Kurasa tidak. Kita harus mengubahmu. Percayalah” mulailah make over untuk yun mi
Yun mi diajak kesalon untuk mengubah gaya rambutnya, lalu ke tukang jahit untuk mengecilkan seragamnya. Menurut seri “Berpakaian seperti ini sangat penting biar cowok-cowok terpikat olehmu. Cowok cuma melihat pada 3 hal: wajah, dan dua buah dada”
Seri mengajarkan cara berjalan tapi yun mi berjalan dengan kaku “Jangan tegang Kau berjalan seolah-olah kau mau dipukuli”
Yun mi berjalan dikoridor sekolah dimana siswa lainnya terkejut dengan perubahan image yun mi, saat mau masuk kelas ia berpapasan dengan ki chan, yun mi jadi salah tingkah 
 
ki chan memperhatikan perubahan yun mi dan tersenyum 
Seri juga mengajarkan cara membeli rokok, ia mengajarkan dengan ekspresi polos dan manis tapi yun mi saat mencobanya tidak bisa dan lari.
 
Mereka duduk diayunan bersama, seri yang terus ditatap yun mi berkata “Apa yang sedang kau lihat? Kenapa kau tidak menurunkan matamu? Kau mau melihatku marah?Pernahkah kau melihatnya?” ia mulai memberikan pelajarannya “'Sama rata'. Maksudnya adalah tanpa rasa takut kita semua setara. Yang pertama membentaklah yang memegang kendali. Kau mengerti?Lakukan apa yang kita latih barusan”
Yun mi mengeluarkan buku catatannya dan mencoba latihan membentak “Apa... apa maksudmu? Kau menantangku?”
“Bukan begitu. Kau harus menggunakan tatapanmu. Apa yang sedang kau lihat? Kau mau aku memberimu alasan untuk melihatku? Kau harus agresif, seperti itu. Dan berhentilah membawa-bawa buku catatan. Kita tidak sedang di dalam kelas. Konsentrasi saja pada idenya. Dimanapun kau memukul mereka, pastikan bahwa kau membuatnya berdarah. Paham? Mari kita latihan lagi”
Ada sekelompok pemuda yang sedang merokok, yun mi mendekati mereka dan berkata “Oi... apa... kau sedang liat apa? Kau... kau mau aku memberimu alasan untuk melihat padaku?”
Para pemuda itu berdiri dan mendekati yun mi dan tidak takut ancamannya #yaiyalah ngancamnya kayak gitu
Seri muncul dan sudah dipastikan semuanya kabur karena takut
 
seri mendekati yun mi yang menangis dan menenangkannya, yun berterima kasih atas bantuannya, seri mengingatkan” Hadapi musuh kita, setia pada teman kita. Mengerti?”
Didalam kamarnya yun mi berlatih untuk membentak orang, ibunya masuk membawakan buah untuknya, yun mi menolak buahnya “Apel tidak bagus dimakan malam hari. Malam hari perut harus beristirahat, dan apel sulit untuk dicerna”
Didalam kelas seri mengikuti pelajaran dengan membaca komik sementara didepan kelas yun mi dan choi jin hye mengerjakan soal, yun mi merasa terganggu dengan suara gemeletuk kapur saat jin hye mengerjakan soalnya, ia menutup telinganya. 
 
Guru menemukan seri sedang membaca komik, seri dimarahi. 
Setelah pelajaran selesai yun mi memanggil seri tapi seri sedang tidak mood untuk bicara, yun mi menarik seri. 
 
Keduanya mengawasi guru yang tadi memarahi seri, guru itu masuk ke toilet 
 
yun mi menyiramkan air dari atas kemudian langsung lari bersembunyi. Ia dan seri melihat si guru keluar dari toilet 
 
mereka berjalan dengan tenang melewati si guru yang sudah basah kuyub. Keduanya tertawa dan seri memujinya karena sudah ada kemajuan
Keduanya bersama kelompok seri bermain di game center tapi seri menghabiskan waktunya dengan yun mi dan salah seorang kelompok seri melihat dengan tidak suka.
Seri dan yun mi jalan2 naik motor dengan senang, yun mi memberitahu seri kalau akhir2 ini ia tidak memikirkan ki chan. 
Keduanya melihat sekelompok anak sedang memalak pemuda yang lemah. 
 
Seri berteriak memanggil mereka “Kau senang mencuri dari orang lemah?” seri meminta uang hasil palaknya dan menyuruh mereka pergi.
Yun mi mengambil uang yang tadi dirampas dan mengejar anak yang uangnya dipalak, ia mengembalikan uangnya
Yun mi meminta Seri untuk berjanji tidak mengambil mengambil uang dari orang2, seri berjanji padanya dan mereka melanjutkan perjalanan dengan gembira

Bersambung part 2


5 komentar:

  1. lanjutkan dong...seruuu....

    BalasHapus
  2. i love girl by girl so i tried to search it in google i love it im obsessed>>>>>>>>>>>>
    juliet

    BalasHapus
  3. mimin boleh minta tolong ngakkk

    gimana sihh cara buat blogg
    ajarinn dong ,..,
    'cara ngeditt nya biar keren gimanaaa.....

    BalasHapus
  4. ada yg tau judul OST nya nih film ndak ya?

    BalasHapus