Jumat, 20 Januari 2012
Perhitungan dan Perayaan Umur di Korea
Kalian pasti bingung kan, umur orang Korea kok berbeda ama perhitungan umur secara Internasional?
Ternyata, kalau buat menghitung umur di Korea itu harus ditambah 1 tahun,karena waktu di masa kandungan selama 9 bulan dihitung,dan digenapkan menjadi 1 tahun. Jadinya di Korea bayi yang baru dilahir berumur satu tahun. Sehingga umur orang Korea selalu lebih banyak 1 tahun. itulah yang membuat perhitungan umur Korea ini tidak sama dengan perhitungan internasional.
Perhitungan umur korea ini katanya dipakai di daerah Asia Timur pada zaman dahulu. Maka, Cina, Jepang, Korea, dan Mongolia memakainya, tapi Cina dan Jepang sudah tidak memakainya dan ikut cara internasional dalam menghitung umur. Korea dan Mongolia saja yang masih memakai cara perhitungan umum ini.
Namun bila dalam keadaan formal diminta juga umur internasional di Korea. Sehingga cara menghitungnya dikurangi satu tahun jika hari ulang tahun sudah berlalu pada tahun itu. Tapi kalau hari ulang tahun belum berlalu, harus kurangi 2 tahun dari umurnya korea yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, kalo di Indonesia lahir tahun 1990 itu umurnya sekarang 21 tahun tapi kalo di Korea umurnya 22 tahun karna baru lahir udah berumur 1 tahun …
Untuk perayaannya sendiri, di Korea ada 2 macam :
1. Perayaan Doljanchi
Doljanchi atau Dol adalah tradisi merayakan ulang tahun pertama seorang bayi dalam budaya Korea. Doljanchi diselenggarakan dengan meriah oleh keluarga Korea dengan mengundang sanak saudara dan teman-teman mereka.Orang Korea memandang penting ulang tahun pertama karena mereka menganggap umur 1 tahun perhitungan internasional adalah awal masuknya bayi ke dalam kehidupan. Selain itu di masa lalu, saat keadaan ekonomi rakyat Korea belum makmur, angka kematian bayi sangat tinggi dan banyak bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun. Jadi ulang tahun pertama adalah perayaan yang dimaksudkan untuk memohon kesejahteraan dan umur panjang untuk bayi.
Peristiwa yang paling menarik dalam perayaan doljanchi adalah doljabi. Pada saat doljabi, si bayi diharapkan oleh orangtua untuk memilih benda-benda yang telah disiapkan. Benda-benda yang disediakan mengandung arti layaknya karier yang akan mereka tempuh pada masa depan.
Jika si bayi memilih kuas atau buku, di masa depan ia dipercaya akan jadi ilmuwan,
Jika si bayi memilih uang atau beras, saat dewasa ia akan jadi orang kaya,
Jika si bayi memilih kue maka akan menjadi seorang pejabat,
Jika si bayi memilih pedang atau panah bisa menjadi pemimpin militer,
Jika si bayi memilih benang, orang tuanya percaya anaknya akan berumur panjang.
Pada saat doljanchi, orang tua bayi mengundang sanak saudara dan teman-teman mereka. Umumnya sajian yang dihidangkan untuk para tamu adalah kue-kue beras (tteok), sup rumput laut, dan buah-buahan.
2. Perayaan Hwangap
Hwangap , Hoegap atau Suyeon adalah perayaan hari ulang tahun ke-60 yang diselenggarakan oleh masyarakat Korea.Bagi orang Korea, hari ulang tahun ke-60 (menurut kalender Korea adalah 61 tahun) merupakan hari yang penting karena orang yang telah melewati umur 60 dianggap sudah melewati siklus 60 tahun (dalam penanggalan Korea) dan mereka menganggap hal tersebut adalah suatu keberuntungan. Anak-anak akan menuangkan arak untuk orang tuanya sebagai harapan akan umur yang lebih panjang.Perayaan untuk orang tua yang memasuki usia 70 dinamakan Gohui, namun kurang begitu penting dibanding Hwan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar