Hee jin yang sedang bahagia tidak bisa tertidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah 2 dini hari
ia bangun menuju meja riasnya untuk melihat jimat boong do.
Sebelumnya boong do memberikan jimat itu padanya agar ia yang menyimpannya karena boong do mengatakan dia sudah tidak membutuhkannya.
hee jin tersenyum senang mengingatnya dan memutuskan akan menyimpan jimat itu di tempat yang lebih aman karena dari pengalaman sebelumnya ia tidak ingin boong do bisa menemukan jimatnya.
Saat itu boong do menelfonnya dan ia masuk kekamar mandi untuk menjawabnya
Boong do bertanya apakah dia sudah tidur? Hee jin menjawab kalau ia sudah tidur karena besok ada syuting pagi hari, boong do menyuruhnya untuk melanjutkan tidur tapi dengan cepat hee jin mengatakan ia sudah terbangun.
Boong do bertanya apakah dia sudah tidur? Hee jin menjawab kalau ia sudah tidur karena besok ada syuting pagi hari, boong do menyuruhnya untuk melanjutkan tidur tapi dengan cepat hee jin mengatakan ia sudah terbangun.
“apa ada sesuatu yang salah?”Tanya hee jin
“aku ada pertanyaan”
Boong do meminta klarifikasi tentang cara membaca waktu. Tentu saja tidak terdengar begitu sederhana cara boong do menjabarkan "Jadi jika kau membagi 60 menit menjadi 12 bagian, dimana setiap nomor mewakili 5 menit, 60 menit adalah satu jam, dan dua kali 12 jam adalah setara dengan 24 jam dalam sehari, dengan 1 menit sama dengan 60 detik, 30 menit biasanya disebut sebagai setengah, sekarang adalah 1 pagi dan 30 menit juga dikenal sebagai setengah dua, benarkan?. " tentu saja hee jin yang mendengarnya mencoba memutar otak untuk memahami pertanyaan boong do
boong do punya lebih banyak pertanyaan. Apa maksutnya natal?
“itu hari kelahiran jesus”jawab hee jin
“siapa jesus?”
“um…itu agama yang disebut Kristen”
Boong do tidak mengerti jadi ia memeriksa buku tentang agama, Hee jin sudah mengerutkan kening dan pusing dengan pertanyaan boong do namun boong do terus bertanya Mengapa kata-kata ditulis secara horizontal, bukan vertikal, dan membalik halaman dari kanan ke kiri? Apakah ada alasan khusus? (Hanja ditulis dari atas ke bawah, dan halaman dibalik dari belakang ke depan).
Hee jin akhirnya mengomel mengenai banyak pertanyaan ditengah malam? Apa dia tidak lelah?hee jin menyuruhnya istirahat. Boong do ingin cepat membiasakan dirinya dengan segala sesuatu, ia tidak ingin mengganggunya sepanjang waktu. Ia datang tanpa persiapan jadi ia harus banyak belajar karena takut tidak bisa mengingat semuanya bahkan jika ia tidak melakukan apapun dan hanya mempelajari semuanya pasti akan membutuhkan beberapa bulan
Hee jin mengeluh pada dirinya sendiri tentang pacarnya yang kutu buku, Apakah dia berniat untuk belajar di perpustakaan setiap hari?
Hee jin mengeluh pada dirinya sendiri tentang pacarnya yang kutu buku, Apakah dia berniat untuk belajar di perpustakaan setiap hari?
Boong do tetap saja memberikan pertanyaan tentang pakaian yang dia bawa, ada sesuatu yang disebut dasi, kelihatannya semua pria yang bekerja memakainya, apa ada alasan?
“kau menanyakan kenapa orang memakai dasi?”ujar hee jin dengan sedikit tidak tahan, kemampuan otak hee jin sulit mencerna^^
Boong do mengatakan seharusnya ada alasan memakai dasi karena terlihat tidak nyaman, ia terus mengungkapkan pendapatnya apalagi kegunaan dasi tidak jelas.
Dengan penuh semangat hee jin mengatakan ada tujuan dari dasi.
“apa itu?” Tanya boong do
Hee jin mengatakan sulit untuk dijelaskan dengan kata2 dan dengan semangat ia memberitahunya kalau ia akan datang sekarang. Hee jin segera menutup telfon dan dengan senang menuju rumah boong do, ia tiba dirumahnya hanya membutuhkan waktu 5 menit.
Hee jin memuji dirinya tentang berapa banyak usaha yang ia habiskan utuk mendapatkan rumah yang bagus untuknya.
Kembali ke masalah tujuan dari dasi, ia mendengarnya langsung lari untuk menunjukkannya karena ia sangat sopan.
Hee jin memulai pelajarannya, ia mengambil dasi dan menghadap boong do “dulu, seorang istri biasanya memakaikan ini untuk suaminya saat dia berangkat kerja, jadi dia akan berdiri seperti ini dan setiap pagi istrinya akan memakaikannya”
hee jin melingkarkan dasi ke lehernya “dasinya seperti ini
mata mereka akan saling bertatapan dan perasaan akan muncul kemudian…”
hee jin menarik dasinya untuk mengecup boong do, setelah itu hee jin tertawa itulah fungsi dari dasi..(pelajaran ala hee jin^^)
Hee jin terus2an tertawa dan terlambat menyadari bahwa boong do tidak tampak terkejut sama sekali dan hanya melihat dengan tenang tingkah hee jin.
“kau tidak terkejut, apa kau menanyakan tujuannya padahal kau sudah tahu?”
“setiap kali mendengarkanmu, rasanya segala sesuatu di dunia ini hanya ada untuk berciuman. Apa dunia penuh dengan nafsu?”
“bagaimana bisa aku tidak menyukainya? Itu sangat baik”
Hee jin tertawa mendengarnya”apalagi yang harus kujelaskan padamu?apa kau ingin tahu sesuatu yang lain?apa kau ingin tahu tujuan berdiri disana?haruskah aku memberitahumu?”hee jin menarik boong do dan boong do menuruti yang dilakukan hee jin “aku penasaran Apakah kau akan menjelaskan sehubungan dengan mencium yang masuk akal?”
Sementara itu, soo kyung terbangun ketika alarm berbunyi jam 3 Tetapi menemukan Hee jin hilang lagi.
Hee jin meringkuk nyaman di bahu boong do yang sedang membaca buku. Boong do mengingatkan dengan lembut bahwa sudah waktunya untuk pulang, tapi hee jin ingin tinggal sedikit lebih lama. Boong do nelihat hee jin”kenapa kau tersenyum padahal sudah mengantuk?”
“ini luar biasa bahwa kita bisa melihat satu sama lain hanya dalam 5 menit, bukankah luar biasa?kau harus melakukan perjalanan melalui 300 tahun hanya untuk bertemu tapi sekarang kota hanya butuh 5 menit, Sulit untuk mempercayainya. Hanya 5 menit. Mari kita pergi kencan besok. Aku selesai syuting jam 3. Kau bisa belajar dipagi hari selanjutnya kau harus menemaniku. Aku benci murid teladan. Ingat itu "
setelah selesai syuting hee jin dengan semangat bersiap menemui boong do, ia menolak tawaran bergabung untuk makan. Soo kyung berkomentar pasti dia akan kencan lagi. Hee jin bersikeras ia tidak pernah kencan dengannya sebelumnya. Bagaimana dengan semalam? Itu hanya untuk mengajarinya sesuatu. Soo kyung memperingatkannya untuk tidak pergi ketempat yang ramai dan menjaga sikapnya.
Boong do menunggu di kafe memakai kemeja putih lengkap dengan dasi. Hee jin bertanya di mana dia belajar untuk memakai dasi. Boong do mengatakan ia harus belajar sendiri karena gurunya hanya mengajarkan hal yang aneh.
Pelayan datang membawakan menu dan hee jin menawarkan untuk memesankan untuknyatapi boong do dengan percaya diri sudah memesan sendiri ‘krim jamur fetttuccini’.
Hee jin bertanya dia pesan itu karena sudah tahukah? Tapi boong do hanya asal memesan dan itu terlihat ia tidak akan mati setelah memakannya. Hee jin tersenyum penuh arti
Sesaat kemudian, boong do tampak seperti akan mati dengan memakan menunya. Tetapi harga dirinya tidak memungkinkan dirinya untuk mengakuinya. Dan ia terus mempertahankan ekspresinya agar terlihat menikmatinya. Hee jin mengingatkan bahwa jika dia ingin bepergian ke luar negeri dia harus terbiasa dengan makanan ini. Boong do bersikeras mengatakan rasanya enak tidak peduli seberapa Hee jin menggodanya.
Hee jin yang geli dengan sikap keras kepala boong do menwarkannya untuk mencoba pastanya tapi boong do mengatakan tidak perlu, hee jin memaksa dan setelah merasakan sesuap akhirnya boong do menukarkan piring mereka, hee jin geli melihatnya.
Hee jin menyuapinya dan menikmati pasta dari kedua ujungnya yang diakhiri dengan kecupan, dan mereka mencobanya lagi setelah itu boong do bergumam kalau lain kali ia akan memesan menu ini
Setelah makan, mereka berjalan di taman. Hee jin memberitahunya bahwa syuting filmnya akan selesai dalam satu bulan sehingga mereka bisa pergi untuk perjalanan ke luar negeri. Masalahnya, boong do memang memiliki waktu dan uang, tetapi dia tidak memiliki kartu identitas.
Boong do meyakinkannya kalau ia mendapatkannya. Ia memamerkan buku yang ia baca tentang cara membuat kartu identitas. Hee jin khawatir tapi sepertinya tidak ada pilihan lain. Boong do tidak dapat bertahan hidup di sini tanpa identitas.
boong do melihat penjual gulali dan bertanya apakah itu enak. Hee jin mengingatkannya pada pengalaman sebelumnya dan memperingatkan kalau gulali rasanya super pedas. Tapi boong do tidak percaya karena semua orang tampak senang makan itu. Hee jin memberikan alsan karena pedas jadi orang2 suka. Boong do menawarkan untuk membelinya, hee jin pesan 3 karena ia sangat suka pedas
Boong do mengantri untuk membeli gulali dan hee jin menunggunya, ia menengok menatap Menara Seoul dan memutuskan kencan berikutnya akan kesana
boong do yang sedang mengantri tiba2 menghilang, senyumnya memudar ketika ia menyadari ia berada di tengah hutan dan jimatnya melayang jatuh dari atas.
Hee jin yang kembali menatap antrian gulali melihat boong do tidak ada, ia khawatir mencarinya dan mencoba menelfonnya tapi tidak aktif.
Boong do mengambil jimatnya dan mencoba menelfon juga tetapi tidak bisa, ia sembunyi saat ada orang lewat
ia melihat jimatnya yang berubah menjadi abu2
Hee jin mencoba menelfon lagi dan dengan hasil yang sama. Ia akhirnya menelfon soo kyung untuk mencarikan jimatnya ditempat ia menyimpannya tapi soo kyung tidak menemukan jimat yang hee jin maksut. Hee jin terduduk lemas
Boong do masih berusaha untuk memahami situasi dan ingat apa yang yoon wol ceritakan tentang kata2 biksu(meskipun saya yang menulisnya bukan berati akan bekerja sesuai keinginan saya, ini dibuat dengan ketulusanmu tapi tidak akan bekerja sesuai keinginanmu)
Boong do masih berusaha untuk memahami situasi dan ingat apa yang yoon wol ceritakan tentang kata2 biksu(meskipun saya yang menulisnya bukan berati akan bekerja sesuai keinginan saya, ini dibuat dengan ketulusanmu tapi tidak akan bekerja sesuai keinginanmu)
ia ingat yoon wol telah kembali ke Seryungak dan ia segera kesana untuk menemuinya. Ia tiba disana diam2 dengan pakaian serba hitam dan bertanya pada gisaeng yang lain tentang keberadaan yoon wol
Akhirnya ia berakhir di sebuah ruangan dengan noda darah di dinding dan lantai. ia mengikuti jejak darah dan menemukan sebuah jepit rambut.
Ia terus mengikuti jejak sampai akhirnya ia menemukan yoon wol yang sudah tak bernyawa.
Boong do berlutut di sampingnya, memanggil namanya, boong do menangis melihatnya.
Flashback
Ja soo datang ke Seryungak dengan suasana hati yang buruk. ia melihat Yoon wol yang lewat dengan gayageum dan ia mengikutinya ke ruangan. ia benci melihatnya hidup tanpa malu-malu sekarang setelah Min am sudah mati. ia menyalahkan yoon wol untuk semuanya. Yoon wol dengan takut mencoba memperingatkannya untuk pergi. Ja soo membunuhnya kemudian menyeret mayatnya keluar ke tempat dimana dia ditemukan oleh boong-do.
Boong do memakaikan kembali jepit rambutnya. Saat melihat darah di tangannya, ia pergi dengan tekad balas dendam
Boong do memakaikan kembali jepit rambutnya. Saat melihat darah di tangannya, ia pergi dengan tekad balas dendam
boong do menemukan Ja soo dan gengnya, ia semakin marah melihat tangan jasoo yang masih ada bekas darah yoon wol. Boong do membuka topinya agar ja soo melihatnya. Ja soo terkejut melihatnya masih hidup tapi itu membuatnya senang karena ia bisa membunuhnya dengan tangannya sendiri.
Boong do dan Ja soo terlibat dalam pertarungan, yang akhirnya pertarungan dimenangkan boong do dengan berhasil membunuhnya.
Pada saat itu, Hee jin masih mondar-mandir cemas di taman yang sudah sepi, ia mengabaikan telfon dari soo kyung.
Ia terus menunggu walaupun hari sudah semakin malam.
Ia berada dikotak telfon kenangan mereka dengan tetap mencoba menelfon boong do walaupun hasilnya tetap sama.
Boong do menemui biksu yang terkejut melihatnya masih hidup. Ia memberitahu yoon wol telah meninggal, karena keadaannya ia tidak bisa membawanya kemari jadi ia minta biksu mengatur Yoon wol untuk dibawa ke kuil di mana dia bisa beristirahat dengan tenang.
Keesokan paginya, semua mayat di Seryungak telah ditutup oleh polisi. Tak ada yang tahu si pembunuh, hanya diketahui dia sedang mencari gisaeng bernama Yoon wol
biksu menyarankan boong do untuk pergi sesegera mungkin karena pasukan pemerintah memburunya. Boong do paham ia harus pergi, jika ia ditangkap, identitasnya yang dianggap sudah mati akan mengarah ke pemberontakan.
Hee-jin kembali di taman lagi, mengingat kencannya di sini dan mati-matian berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa boong do
akan kembali. Ia menangis menunggunya
Sementara itu, boong do kembali ke tempat di mana ia kembali dan menyembunyikan pakaian modernnya.
Ia mengganti pakaiannya dan mencoba untuk kembali kemasa depan
ia tidak yakin semuanya akan bekerja seperti dulu karena jimatnya sudah berubah tapi ia tetap akan mencoba dengan cara menyayatkan pedang kelehernya.
Boong do berhasil, ia perlahan2 membuka matanya dimana ia sekarang berada ditaman tempatnya hilang. Ia mengambil hpNya dan menelfon hee jin
Hee-jin yang masih menunggunya ditaman menerima telfon dari boong do dan dengan cepat menjawabnya “dimana kau?”.
“maaf aku membuatmu takut, kau dimana?”
“ditaman” boong do mencari keberadaan hee jin
hee jin bertanya sambil menangis “sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana kau bisa hilang meskipun jimat ada ditempatku? Kemana kau pergi?”
“sesuatu terjadi karena ada masalah dengan jimat”
“masalah apa?”
Saat itu hee jin melihat boong do yang berjalan kearahnya.
“jangan bilang kau menungguku disini sepanjang waktu?”
“ Dimana lagi aku harus menunggu? Kau menghilang dari sini”hee jin tetap menangis, boong do Tanya”apa kau menangis?kenapa kau menangis?”
“ Dimana lagi aku harus menunggu? Kau menghilang dari sini”hee jin tetap menangis, boong do Tanya”apa kau menangis?kenapa kau menangis?”
Boong do berjalan mendekat tapi jimat ditangannya berubah menjadi hitam, menyadari artinya ia dengan cepat menjangkau hee jin tapi tidak sampai boong do sudah menghilang dan kembali kejamannya.
Hee jin yang melihat boong do lenyap dihadapannya terkejut dan menjatuhkan hp yang sedang dipegangnya
Boong do dengan pose saat ia menghilang melirik keadaan sekitar dimana itu tempatnya tadi dan melihat jimatnya yang sudah hitam.
Hee jin mencoba mencari2 dengan menangis. T.T (ostnya pas bgt nie)
keduanya terduduk lemas dengan menangis menyadari perpisahan mereka.
Boong do akan pergi, melarikan diri dari para penjaga dan juga untuk menemukan biksu master, yang mungkin saja harapan terakhirnya.
soo kyung marah berjalan mencari Hee jin yang ada di rumah boong do, hee jin meringkuk sedih dan soo kyung menuntut dia berbicara padanya. Dia sudah bertindak aneh sejak dia mulai berkencan dengan boong do. Beberapa hari lalu, dia masih bersenandung bahagia untuk dirinya sendiri. Tapi sekarang semua yang dia lakukan adalah sendirian di rumah ini atau duduk di taman. Apa yang salah? Apakah dia mengalami depresi? Hee jin hanya menangis diam. Soo kyung menganggap itu kesalahan boong do. Tunggu saja sampai dia kembali.
Hee jin akhirnya bicara”apa yang harus kulakukan?kurasa aku tidak akan pernah bisa melihatnya lagi” soo kyung tidak mengerti kenapa tidak bisa melihatnya lagi? Tapi hee jin melanjutkan “itu terlihat seperti pertemuan terakhir” soo kyung tetap tidak mengerti, boong do sedang dalam perjalanan bisnis jadi mengapa yang terakhir??
ia bertanya keberadaan boong do yang tentu saja hee jin tidak tahu dan menangis dengan memeluk soo kyung, ia menangis memilukan dan soo kyung yang tidak tahu kenapa hee jin menangis ikut menangis bersamanya.
Di Joseon, boong do terus melakukan perjalanan mencari biksu master
Satu bulan kemudian, Hee jin masih murung berjalan berpapasan dengan dong min namun hee jin berjalan dengan tidak memperhatikan sekeliling. Dong min mendesah melihat Hee jin
Sementara itu, boong do akhirnya berhasil sampai ke kuil, namun biksu disana memberitahukan bahwa biksu master telah meninggal bulan lalu. Boong do terhuyung2 kembali terguncang.
ia berbaring di tanah sambil menatap langit dengan rasa putus asa. memikirkan Hee jin yang sedang menangis, air matanya jatuh sendiri mengingat hee jin. ia berbaring diam untuk waktu yang lama, sampai hari berubah menjadi malam.
Boong do mengeluarkan jimat dan ingat apa yang ia katakan pada murid biksu master.
“ketika jimatnya terpotong, segala sesuatu didunia itu kembali kesemula, kembali ke saat aku yang tidak pernah ada. kecuali dia semua orang melupakanku, Jadi aku penasaran, apa yang akan terjadi jika aku membakar jimat ini? Kali ini, akankah dia melupakanku? Ada seseorang yang menungguku kembali dengan hati gelisah, namun aku tidak punya cara untuk kembali. Apakah memerlukan setaun atau 10 tahun jika ada cara pergi ketempatnya aku pasti kesana, bagaimanapun tidak ada cara untuk kesana. Jika dia tetap menungguku dengan sedih, akan lebih baik dia melupakanku”
“ketika jimatnya terpotong, segala sesuatu didunia itu kembali kesemula, kembali ke saat aku yang tidak pernah ada. kecuali dia semua orang melupakanku, Jadi aku penasaran, apa yang akan terjadi jika aku membakar jimat ini? Kali ini, akankah dia melupakanku? Ada seseorang yang menungguku kembali dengan hati gelisah, namun aku tidak punya cara untuk kembali. Apakah memerlukan setaun atau 10 tahun jika ada cara pergi ketempatnya aku pasti kesana, bagaimanapun tidak ada cara untuk kesana. Jika dia tetap menungguku dengan sedih, akan lebih baik dia melupakanku”
Boong do masih berbaring dengan menatap jimatnya, "Jika Aku membakar ini, akankah semua kenangan akan hilang?"
Boong do menulis surat, isinya:
~~Ini adalah surat yang ditulis baik untukmu dan untukku pada saat yang sama.
aku mungkin lupa bahwa aku pernah menulis surat ini atau surat ini mungkin akan lenyap juga.
(hee jin masih tetap menunggu ditaman)
Untukku atau untukmu, surat ini ditulis untuk siapa pun yang mungkin mengingat kenangan kita. Saat pertama kali mengalami kejadian dari jimat ini, aku sangat ingin tahu mengenai sebab dan akibat. Awalnya, kukira terwujudnya mimpiku adalah efek. Kemudian pertemuanku denganmu adalah takdir setelah itu kupikir memulai hidup baru didunia yang berbeda merupakan akibat. Tapi sekarang aku menyadari efeknya. Jika sebabnya aku yang masih hidup kemudian efeknya aku kehilangan semuanya. Masa depanku..kehormatanku..nilai hidupku..orang2ku dan juga dirimu
untuk menyelamatkan hidupku aku harus membayarnya dengan kehilangan semuanya. Hanya ini penjelasan yang masuk akal.
Kupikir au bisa tetap mempertahankannya hingga akhir, itulah kebodohanku. Berapa banyak lagi aku harus kehilangan untuk membayarnya.
Aku tidak bisa bertemu denganmu lagi, aku sekarang menyadari kenyataannya..
Kenangan….kenangan kita,
Kehilangan kenangan adalah harga terakhir yang harus kubayar.
(hee jin ditaman menangis dan kehujanan)
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang
Jika kita melupakan satu sama lain atau kita tidak dapat melupakan kenangan, kita selamanya akan hidup dalam penderitaan
Harapan terakhirku, aku ingin mengingatmu.
Dalam hidupku yang tanpa tujuan bahkan tidak bisa mengingatmu resanya seperti di neraka.
Dan kau..jika kau membaca surat ini suatu hari nanti, aku berharap kau tidak akan tahu untuk siapa surat ini ditujukan~~
Boong do melipat suratnya kemudian membakar jimatnya dengan tetap menangis. T.T
~~~~~~~~~~~~~~~~~~Bersambung~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
aduh aduh
BalasHapusgalau utk ep terakhirnya
wah happy ending ga yah
aq mau request sinopisis I Love Lee Tae Ri
aq udh nto lucu cerita
smpe ketawa sndiri kyk orng gila
TQ unni
belum sempet nnt lee tae ri soalnya g suka ma pemeran cewNya..QIM epy end kug
Hapuspemeran cwe aq jg ga begitu suka gara2 dy main di my princces tp aq liat kim bum nya lucu bngt actingnya
BalasHapusdan ceritanya seru hehehe
itu kan bukan kim bum tp Kim Kibum SUJU. . .
BalasHapusItu jg bukan kim kibun yp ji hyun wo....bukan membernya suju kelesss
HapusItu jg bukan kim kibun yp ji hyun wo....bukan membernya suju kelesss
HapusAh, episode 16. .
BalasHapusSesak diawal (apalagi liat ekspresi boong do) tapi ngakak dibelakang (gara2 soo kyung)
ayo ayo semangat buat sinopsisnya ><
Ah, episode 16. .
BalasHapusSesak diawal (apalagi liat ekspresi boong do) tapi ngakak dibelakang (gara2 soo kyung)
ayo ayo semangat buat sinopsisnya ><
Kapan episode 16 di post unni? demi QIM aku bolak balik blog ini sehari sampe 3x loh hahaha ga sabar sih =)) fight unni!!
BalasHapuslanjutannya besok deh, mo bikin hari ini mase g da mud ^^
BalasHapushaaaah, gak sabar banget nunggu episode terakhirnya nya.
BalasHapussampe frustasi nihh, penasaran ... T_T
pleaseee, postin episode terakhirnya .
cinguu..lanjukan episode terakhirnya
BalasHapusaq suka banget drama yg satu ini....tapi, dvdnya blm ada yah. ditoko aq cari blm ada:( apa mmg blm keluar dvdnya?? udah gk sabar mau nonton....
BalasHapussedih banget :'( oh ya, ost d eps ini apa ?
BalasHapuslupa, annyeong :) aku numpang bca ya, ketinggalan dua eps lagi sal ea