Tutorial Blog

Minggu, 27 Mei 2012

Sinopsis Queen Inhyun's Man Episode 11

 
Hee jin dan dong min berjalan bersama dikarpet merah dimana semua penonton disana menyoraki mereka, tiba-tiba Hee jin menangkap sosok pria yang dirindukannya, ia mencari dikeramaian orang2 dan menemukan boong do yang tersenyum menatapnya. Hee jin terkejut dan tangannya yang menggandeng lengan dong min langsung jatuh begitu melihat boong do.
Keduanya saling bertatapan dikeramaian, dan boong do mengedipkan mata padanya
Dong min mengganggu mereka yang masih bertatapan dengan menggandeng hee jin masuk ke gedung, hee jin menengok lagi tapi boong do sudah tidak ada, matanya mencari2 dikeramaian tapi tidak ada
Di belakang panggung, Hee jin pikirannya kacau. Soo kyung datang membawakan gaunnya. Hee jin berkata “aku pikir, aku melihat seseorang?”
“siapa?”
“itu…..kim boong do” melihat ekspresi soo kyung yang langsung menciut, hee jin langsung berkata “jangan berekspresi seperti itu, aku tahu itu ilusi, disana ada banyak orang, aku mungkin Cuma berhalusinasi”
soo kyung menunggu boong do, meskipun ia tidak tahu seperti apa mukanya. Boong do menyapa dengan akrab seperti teman lama. Di sisi lain, soo kyung terlihat tidak percaya dan melihatnya dari atas kebawah. masih tidak percaya bahwa dia adalah Kim boong do. 
 
Boong do terkejut soo kyung tidak mengingatnya tapi untuk soo kyung ini pertama kalinya ia melihatnya, Boong do kecewa karena ia pikir mereka cukup dekat
Di sebuah kafe, mereka terus bertukar percakapan tentang ingatan soo kyung tentangnya, boong do bertanya masalah mobil?
Soo kyung memberitahunya kalau hee jin membelinya dengan uangnya sendiri. Soo kyung bahkan mengatakan tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya, bagaimana bisa membeli mobil bersama? Dan mengajari cara menyetir? 
Soo kyung merasa aneh yang dikatakannya sama dengan pemikiran hee jin. ia masih bingung dengan keadaan ini, ia tidak pernah bertemu dengannya, tidak pernah mendengar suaranya. Hee jin bilang kalau seseorang yang dia kenal muncul dalam mimpinya, lalu soo kyung mengoreksi yang dikatakannya kalau hee jin mengatakan boong do adalah orang dalam sejarah, kalau benar bagaimana dia bisa berada di sini dan tidak mati dan terkubur 300 tahun yang lalu. Soo kyung merasa hal ini menggelikan
Boong do setuju kalau semuanya memang aneh dan tidak terdengar masuk akal.
soo kyung menuduh boong do adalah fans Hee jin, sebagai manajernya ia sudah banyak melihat fans hee jin, boong do mendengar spekulasi soo kyung hanya tersenyum. Melihat boong do tersenyum membuat soo kyung yakin kalau dia benar2 fans hee jin, soo kyung lega dan tertawa puas mengetahuinya.  Ponsel soo kyung berdering dan ia menjauh dari boong do untuk menjawab telfoonya. 
Boong do yang sudah sendiri mulai berfikir keadaan yang sedang terjadi dimana memori tentangnya hilang. Tapi Ini bukan kehilangan memori, tetapi kehilangan waktu
 
Ia kemudian mengingat jimatnya yang terpotong dan saat itu huruf yang menandakan waktu terputus. Ia berpikir ‘celah. kesenjangan waktu, semuanya menghilang melalui celah di waktu, waktu dimulai lagi dari awal’ ia sudah mengerti sekarang
Sementara itu, soo kyung yang sudah menjawab telfonnya, dari luar melihat boong do yang sedang duduk berfikir dia tidak kelihatan seorang yang buruk.  
Soo kyung kembali ke mejanya untuk berpamitan pada boong do, sebelumnya ia bertanya apa ada yang belum dimengerti? Boong do menjawab ia mengerti semuanya. Saat soo kyung mau pergi ada terlalu banyak pikiran yang masih mengganggunya jadi ia duduk lagi mencoba untuk berbicara dengannya tentang obsesinya pada Hee jin. Soo kyung berkata “choi hee jin tidaklah special, Tentu dia terlihat cantik dengan tubuh yang bagus di TV, tapi jika dia menghapus make-up, dia benar-benar biasa. Dia terlihat cantik karena make-up dan pencahayaan, aku tahu karena kita hidup bersama……..kau terlihat cukup bagus, mengapa kau terobsesi menjadi pacarnya? Berdasarkan penampilanmu, aku yakin kau benar-benar populer dikalangan wanita
mendengarnya membuat Boong do hampir tersedak saat minum tehnya dan tersenyum geli. (aduh bang kamu kug unyu2 gitu ^^ #abaikan)
Boong do “Begitukah? senang mendengarnya”
soo kyung “ Dapatkah aku mengajukan beberapa pertanyaan juga?
Silakan
kau bilang kau adalah mahasiswa. Universitas mana?
Sungkyunkwan
Sungkyunkwan? Benarkah?
Mendengar pertanyaan soo kyung membuatnya teringat saat soo kyung mengajukan pertanyaan yang sama saat di jeju. Ia tersenyum mengingatnya
soo kyung menyela pikirannya dengan pertanyaan lagi apakah jawabannya jujur?
boong do “ Kau bilang aku harus jujur
soo kyung melanjutkan intrograsinya Di mana kau tinggal?
Bukchon (Boong do tersenyum geli)
Bukchon? seperti sebelumnya soo kyung memalingkan wajahnya untuk berfikir kalau Rumah disana sangat mahal. Ia melanjtkan bertanya tentang rumahnya tapi langsung dijawab boong do sebelum dia selesai dengan pertanyaannya.
Soo kyung bertanya lagi “Apakah kau tinggal dengan orang tuamu?
Tidak .. mereka sudah meninggal”
jadi jika kau seorang siswa, bagaimana mengatur pengeluaranmu?
aku memiliki  warisan
Warisan? Berapa banyak?
Melihat ekspresi soo kyung akhirnya boong do tertawa.
Melihat boong do tertawa soo kyung bertanya “Mengapa kau tertawa?
boong do menjawab “ kau jujur ​​seperti biasa. Pertanyaan yang kau tanyakan selalu dengan pertimbangan serupa. Bahkan urutannya sama. Benar-benar konsisten
boong do lalu mengajukan pertanyaan “ Dapatkah aku mengajukan pertanyaan? Apakah Choi Hee jin percaya itu mimpi?
Tentu saja! Sebuah mimpi adalah mimpi. Dia sudah punya pacar, kenapa harus memikirkannya”
boong kaget mendengarnya  Dia punya pacar?”
“kau tidak tahu? Bukankah kau seorang fans? Semua orang tahu
boong do beralasan “itu karena aku tidak disini aku untuk sementara waktu. Siapa dia?
soo kyung memberitahu dengan berbisik “Han Dong min. Tidakkah kau melihat mereka? Mereka berjalan bersama-sama. Walaupun kau tidak disni kau harusnya memeriksa internet
Boong
do membenarkan dengan pikiran kacau.
Sementara itu di belakang panggung, Hee jin ingat peringatan aneh soo kyung untuk tidak mengangkat telepon dan munculnya boong do di kerumunan, ia berdiri seperti menyadari sesuatu dan berjalan pergi dengan marah. 

Soo kyung pamit pergi tapi sebelumnya mengingatkan boong do pada janjinya  untuk tidak menelfon Hee jin lagi. Boong do meyakinkan ia akan mematuhi janji. Ia juga berkata “Aku tidak ingin menyakiti orang yang kucintai…..aku tidak akan menghubunginya lagi, kau bisa tenang"
Soo kyung lalu bertanya kemana dia akan pergi sekarang?
Boong do mengatakan ia akan pulang kerumah
Hee jin mencari soo kyung, soo kyung sudah ada disana dan hee jin dengan kesal menuntut untuk mengembalikan ponselnya, soo kyung menghalangi tapi hee jin merampas paksa tas soo kyung. Setelah mendapatkannya ia bertanya yang menelfonnya sebelum bukan pengganggu, itu kim boong do? Soo kyung berekspresi bersalah. Ia semakin yakin lalu marah dengan soo kyung karena ia sudah melihatnya sendiri. 
 
Soo kyung membela diri kalau ia tidak ingin hee jin berfantasi lagi. Ia mengakui sudah bertemu boong do. Hee jin semakin kesal dan bertanya dimana dia? Soo kyung mengatakan dia sudah pergi untuk pulang kerumahnya. Soo kyung juga memberitahu kalau boong do sudah tahu bahwa semuanya hanyalah mimpi. 
 
Hee jin kesal dan langsung pergi dengan mengangkat gaunnya untuk berlari keluar. Soo kyung berteriak histeris memanggilnya tapi hee jin tidak memperdulikannya  
 
ia pergi ke café tempat soo kyung bertemu dengan boong do, ia berlari agar sempat bertemu boong do, 
 
namun dicafe boong do sudah pergi dan ia hanya melihat meja kosong yang diatasnya masih ada minuman. 
 
Ia kecewa tapi ia teringat suatu tempat dan ia langsung lari kejalan untuk menyetop taksi 
Hee jin naik taksi dengan cemas sambil melihat ponselnya, ia menyuruh supir untuk lebih cepat. Supir taksi yang mengenali hee jin berkata “nona, kau seorang artis kan?” hee jin menjawab kemudian menyuruh supir untuk cepat kearah taman umum. Supir mengabaikan permintaan hee jin yang memintanya lebih cepat dan malah membahas tentang dramanya. Hee jin sudah frustasi langsung berteriak marah pada supir "Ahjussi! Bisakah lebih cepat!!. Apa kau akan bertanggung jawab jika hidupku kacau?" hee jin terus berteriak2
Taksi sudah sampai tapi jalan untuk masuk ditutup. Hee jin langsung berlari keluar dan supir taksi memanggilnya karena ia belum membayar, hee jin menyuruhnya menunggu dan terus berlari kotak telfon.
ia sampai dikotak telfon tapi tidak menemukan boong do disana, ia mendekati box telfon dengan kecewa melihatnya kosong. ia terduduk dengan sedih dan hampir menangis.
Kembali di Joseon, Han dong membuka pintu yang diketuk dengan panic oleh seorang biksu dari kuil Hyeon Yeom untuk mengetahui apakah boong do selamat. Han dong bingung karena yang ia tahu tuannya masih di tempat tidur, tapi Yoon wol bergegas datang untuk tahu apa sesuatu terjadi dengan boong do. Biksu memberitahu ada yang terjadi dikuil. Han dong yang tidak tahu tuannya pergi ke kuil tidak percaya dan memeriksanya kekamar. Han dong menemukan boong do sedang menulis surat . han dong bertanya apakah ia kekuil? Boong do balik bertanya darimana dia tahu?, han dong menjelaskan ada seseorang yang dikirim dari kuil
Boong
do memerintahkan Han dong pergi ke penjara dan memberitahu pimpinan untuk mencari Ja soo sebelum dia meninggalkan ibukota
Yoon wol yang cemas menunggunya untuk berbicara. Yoon wol bertanya kapan dia kembali?
Boong do mengatakan baru saja, yoon wol lalu menanyakan apakah ia menemukannya? Boong dengan tersenyum memberitahunya kalau ia sudah menemukannya tapi itu menjadi rahasia dan dia seharusnya tidak memberitahu biksu Yeong Myeong Karena itu sebenarnya pengetahuan berbahaya. Yoon wol mengerti kemudan bertanya apa dia sudah bertemu gadis itu?
Boong di tidak menjawab malah bertanya bagaimana pemikirannya?
Di belakang panggung, Dong min khawatir mengetahui Hee jin yang hilang. Soo kyung tergagap kalau dia akan segera kembali, dong min menanyakan keberadaan hee jin namun soo kyung mengatakan tidak tahu. Saat itu  Hee jin menelfon dan  ia menyelinap pergi untuk menjawab telepon.
soo kyung panik tapi Hee jin menjawab dengan tenang ia dalam perjalanan kesana. Soo kyung pikir dia bertemu boong do yang sudah menipunya, tetapi Hee jin menjelaskan dengan sabar ia tidak bertemu dengannya. ia tidak bisa menemukannya jadi ia  sekarang kembali kesana. Masalahnya ia pergi tanpa dompet, jadi soo kyung harus menemuinya di pintu belakang sepuluh menit nanti.  
 
Hee jin mendesah dan bersandar kepalanya ke jendela taksi dengan tersenyum ....?
Flashback. Hee jin masih berjongkok diluar kotak telfon sementara boong do hendak mengambil pakaian joseonnya yang ia sembunyikan di bawah semak-semak.  
Sebelum mengganti bajunya ia berjalan untuk melihat keadaan sekitar untuk terakhir kalinya, ia melihat hee jin didalam bilik telfon, ia memandangnya
Hee jin didalam bilik mengangkat gagang telfon dan mencoba melakukan panggilan acak dengan ekspresi sedih.
Saat itu  seseorang mengetuk pintu. ia berbalik melihat boong do dan menjatuhkan gagang telepon karena kaget dan lega. ia membuka pintu dan 
 
mereka saling menatap untuk waktu yang lama.
boong do bertanya dengan tidak yakin “Mengapa kau di sini? Apa kau mencariku disini?
Hee jin tidak menjawab dan langsung memeluknya
 
perlahan-lahan, boong do mengangkat tangannya dan memeluknya erat-erat juga. 
 
Boong do akhirnya tersenyum. (kalau adegannya romantis gini bikin semangat ngetiknya ^^)
Hee jin yang masih bersandar dijendela taksi tersenyum puas

Kembali ke pertanyaan Yoon
wol, boong do tersenyum memberitahu padanya bahwa untungnya itu bukan sesuatu yang jahat. Mengetahui ini cukup Dan menyuruh yoon wol untuk beristirahat malam ini.
Ja soo datang ke penjara lagi dan melapor ke Min am kalau identitasnya telah diketahui oleh boong do jadi ia harus melewati kota. ia memberitahu min am kalau hilangnya boong do malam itu karena kekuatan dari jimat. Han dong tiba dipenjara dengan membawa surat yang diperintahkan boong do untuk diberikan pada pimpinan. Ja soo melihatnya 
 
ia pergi ke tempat persembunyiannya, dan bicara denga anak buahnya masalah kata2 dari jimat seperti  merencanakan sesuatu
Di disko, diadakan pesta pasca penghargaan, perayaan sedang berlangsung, Dong min berkeliling untuk mencari hee jin, Hee jin keluar diam2 dengan sebuah gelas anggur di tangan, diluar ada chun soo. Hee jin merunduk dan menyembunyikan dirinya disamping mobil. Mengapa sembunyi???
==Kilas balik menunjukkan boong do mengantar Hee jin ke dalam taksi. Hee jin minta maaf karena harus pergi, ia terlambat untuk penghargaan dan mereka berjanji untuk bertemu nanti. Boong do mengatakan padanya untuk tidak merasa bersalah, karena ia juga harus mengurus beberapa hal. 
Hee-jin memberitahu boong do untuk menemuinya pukul 00:00, di rumahnya. Ia memberitahu alamatnya namun ia tidak yakin kemudian mencoba meminjam kertas dan pena pada supir tapi boong do meyakinkan hee jin, ia akan menemukannya dan meyakinkannya dengan mengulangi alamat yang tadi disebutkan hee jin. Boong do bilang ia punya memori yang bagus. ==
Hee jin yang bersembunyi disamping mobil berjingkat2 masuk taksi dan meninggalkan gelas anggurnya ditepi jalan.
Segera setelah ia masuk rumah, ia berjuang untuk melepas gaunnya. Dalam keadaan setengah telanjang itu, ia berteriak saat melihat boong do duduk di ruang tamunya. 
 
Boong do melihatnya 
 
lalu memalingkan wajah dengan mengangkat tangannya agar tidak melihat.
Boong do bilang “biar aku jelaskan, aku tidak bermaksut mengejutkanmu”
Hee jin masih kaget dan dengan cepat merapikan bajunya berkata “Kenapa kau di sini? tidak di luar?
boong do menjelaskan “Bukankah kau menyuruhku untuk menunggu di rumahmu? Karena orang mungkin akan melihat, aku tidak berniat mengganggumu”
Boong do membela diri “aku tidak pernah tahu seorang wanita akan melepas baju setelah masuk rumah”
Hee jin “ kau tidak tahu? Semua orang seperti ini di sini. Itu normal
Bagaimana mungkin?
hee jin memberitahunya  Masih ada banyak hal yang kau tidak tahu

boong do berkata “ Jangan terus menipuku hanya karena aku tidak terbiasa di sini” hee jin senyum2 sambil mencoba membetulkan gaunnya, melihat hee jin boong do bertanya “kenapa kau berdiri seperti itu?” 
 
hee jin sadar lalu bersembunyi dibalik pilar untuk membetulkan gaunnya dengan berkata “Sulit untuk menjelaskan, tapi ini lebih sulit untuk dipakai, tidak seperti hanbok
boong do” Jika hanbok, aku bisa membantu
Oh, jadi kau bisa kalau dengan wanita hanbok?”
Boong do tersenyum kemudian berjalan pergi agar hee jin bisa berganti baju dengan nyaman. Hee jin bilang “kau sekarang pergi setelah melihat semuanya?”
Boong do bilang “karena sudah melihat semuanya jadi aku pergi” lol^^
mendengarnya membuat hee jin menganggap boong do playboy terbaik yang pernah dilihatnya. 
 
Boong do tersenyum dan terus berjalan ke pintu 
 
tapi sebelum keluar hee jin menghentikannya dan meminta jimatnya diserahkan padanya, boong do bertanya mengapa dia menginginkannya?
hee jin “ aku tidak akan membiarkanmu menghilang dan meninggalkanku sendirian lagi. Aku akan menyimpannya sampai kau pergi. Berikan padaku!
boong do” jadi sekarang aku tidak bisa bergerak bebas lagi?”
“kau pikir itu tidak adil?aku selalu menunggu untuk seseorang yang tidak tahu kapan akan muncul”
boong do  memberikannya dengan patuh. Hee jin tersenyum bahagia sambil menjulurkan lidah padanya, keduanya tersenyum Setelah boong do keluar, Hee jin menyimpannya di dalam laci.
Boong do keluar dengan puas di balkon, ia tersenyum mengamati sekeliling. Tapi dari jauh ia mendengar suara dong min, ia langsung masuk kedalam rumah yang saat itu didalam hee jin belum selesai berganti. 
 
Melihat boong do masuk hee jin melompat2 memakai bajunya  dan dengan cepat menyembunyikan dirinya lagi, lalu memarahi boong do karena mengganggu privasinya lagi.   
 
Boong do dengan memalingkan wajahnya mengatakan temannya datang. Hee jin bertanya siapa?
Boong do dengan nada cemburu mengatakan “kekasihmu”
Dong min memencet bel. Boong do meminta jimatnya. Hee jin menyuruhnya untuk tetap tinggal apalagi Dong min tidak bisa masuk rumah. Dia akan pergi ketika tidak ada jawaban
 
Tapi tidak! Pintu terbuka. Hee jin melompat ke sofa pura-pura tidur sementara boong do bersembunyi di lantai atas tempat tidurnya.

Hee jin berpura-pura bangun ketika Dong min mendekat,ia membuka mata sambil memeriksa di mana boong do bersembunyi. Hee jin bertanya kenapa dia disini?
Dong min menjawabnya dengan memegang telinga hee jin kalau ia dini karena tidak bisa menghubunginya. Lalu hee jin bertanya bagaimana dia tahu kode keamanan? Dong min mengatakankalau soo kyung memberitahunya. 
 
Dong min mengatakan kalau dia mau pergi setidaknya mengatakan sesuatu. Kemudian lengannya mengunci kepala hee jin. 
 
Sementara boong do mengamati mereka dari atas dengan tatapan tidak senang. Hee jin yang masih terkunci dilengan hee menyuruh dong min ke kafe sebelah. Rumah ini berantakan tapi Dong min tertawa karena rumahnya sebelumnya tidak pernah bersih.  
 
Dong min mengatakan ada sesuatu yang serius yang harus ia katakan, ia membalik tubuh hee jin berhadapan dengannya dan tangannya memegang pinggang hee jin. Boong do melihatnya dari atas, dong min perlahan2 wajahnya mendekat hendak mencium hee jin. 
 
Tapi boong do menyemprotkan air padanya. Hee jin yang tahu boong do yang menyemprotnya buru2 menjelaskan kalau itu pipa bocor.
dong min mencoba mencium hee jin lagi Dan boong do menyemprotnya lagi dan lagi dan lagi dan lagi. 
Dong min melihat keatas dengan marah.  Hee jin menunjuk pada kebocoran pipa di arah yang berlawanan tapi Dong min yakin itu datang dari arah kamar tidur. Hee jin mengalihkan perhatiannya dengan masalah bajunya yang basah, Hee jin menyeret Dong min ke kamar mandi. Dong min mengeluh tentang rumah yang bocor. Hee jin menyerahkan handuk dan meninggalkannya untuk membersihkan diri di kamar mandi.
Hee jin kembali keruangan dan menemukan boong do duduk santai di tangga. Hee jin berkacak pinggang menegurnya karena tiba-tiba kekanak-kanakan. Boong do membela diri karena ia hanya ingin tahu kegunaan semprotan.
boong do bertanya “ Apa yang kau rencanakan dengannya?
“itu bukan salahnya, dia tidak tahu apapun”
“kelihatannya seperti aku orang yang bersalah. Kau orang yang memberikan hatimu pada dua pria”
hee jin “ Apa maksudmu? Apa kau mengatakan aku selingkuh? aku tidak bersalah. Aku seperti ini karenamu tapi kau bilang aku mendua? Setidaknya, aku jauh lebih polos dari kau yang akan menikah dengan putri Menteri demi karir cerah
boong do “putri Menteri? Bagaimana kau tahu itu?
“kau tidak berpikir ini akan tercatat di sejarah? Aku selalu mengamatimu, Apa itu? Kau pasti sangat bahagia. Ini kesempatanmu untuk meningkatkan statusmu. Apalagi mereka bilang dia yang tercantik”
boong do tersenyum “Yah, aku sedikit tergoda”
hee jin kesal Kurasa akulah yang harus marah di sini
hee jin meraih sesuatu untuk dilempar ke boong do tapi boong do berkata “Dapatkah aku bertanggung jawab untukmu?
Hee jin terpana mendengarnya kemudian berjalan mendekat dan bertanya “bagaimana?”
“aku akan datang lagi setelah mempertimbangkannya, bagaimana aku harus bertanggung jawab hanya untuk melihat wajah ratu inhyun, aku mempertaruhkan hidupku untuk datang kesini.  Apa lagi yang tidak bisa aku lakukan?” boong do tersenyum lagi ^^
hee jin “kau berlatih ini sebelumnya kan? Kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. aku ingin bertemu kau dengan penampilan yang lebih baik juga, tapi kau melihatku membuka baju
Boong do meminta jimatnya tapi kali ini hee jin tidak menolak untuk memberikannya. Hee jin bilang akan mengambil tanggung jawab dan menyuruh boong do untuk pegang janjinya mulai dari sekarang.(aduhhh dari tadi keduanya tersenyum terus, jadi ikutan senyum2 sendiri ^^)
Dong min masih mengeluh tentang atap bocor dan bersikeras memanggil Chun soo untuk menemukannya apartemen baru dan mengabaikan permintaannya untuk berbicara.. Hee jin memberitahu dong min untuk putus,  dong min terkejut dengan ucapan hee jin .
Hee jin mengatakan “aku tidak tahu bagaimana membuatmu mengerti, orang yang aku inginkan sebelumnya sudah muncul kembali”
Dong min mengatakan orang yang dia inginkan sebelum berkencan lagi bukannya dirinya? Tapi hee jin menyangkal. Dong min marah berpikir orang itu adalah orang dalam mimpinya
Hee
jin mengakui bahwa pria itu adalah pria dalam mimpinya. ia tidak berpikir itu mimpi, ia tahu tidak masuk akal, jadi hee jin ingin dong min menganggapnya kehilangan memorinya seperti amnesia, itu akan menenangkannya. ia bertemu dengannya sebelum mereka mulai berkencan, ia merasa kasihan menceritakan semua ini tapi ia tidak ingin berbohong padanya lagi.
Dong min yang marah melempar handuk padanya dan itu mengejutkannya. Dong min dengan marah mengatakan Ada batas untuk kesabaran. Karena dia kecelakaan ia berusaha keras untuk bertahan. Tidakkah dia tahu ia temperamen?
Dong min yang marah bertanya lagi “jadi sekarang siapa yang kau lihat?apa orang yang kau sebut kim boong do dalam mimpimu benar2 muncul?seperti itukah?apa yang kau katakana sekarang?”
Hee jin mencoba menjelaskan tapi dong min tidak percaya dan menantangnya untuk membawanya kehadapannya karena dia selalu membicarakan seseorang yang tidak pernah ada. kemudian hee jin berkata “jika dia benar2 disini apa yang akan kau lakukan?” dong min mengatakan akan membunuhnya dan menyuruhnya membwanya kehadapannya. Hee jin menjelaskan kalau ia tidak berbohong, ia sudah bilang dari awal. Ia tidak melupakan orang itu. Dong min berteriak agar hee jin berhenti mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal
 
Hee jin mengingatkannya bagaimana ia membiarkannya pergi dulu, saat dia membohonginya bukankah ia membiarkannya pergi? Ia tidak pernah mengatakan apapun. Bukankah dia yang bilang kalau ia harus bersikap keren untuk sekali?. Hee jin melnjutkan kenangannya “Karena sekali kau menemukan orang yang kau cintai kau akan benar2 mencintainya. Kau bilang bahwa itu lebih baik daripada berbohong. Bukankah kau bilang begitu?...itu semua yang kau ucapkan, itulah kenapa aku jujur sekarang. Hanya karena situasinya dibalik. Kata2 itu tidak akan berubah”
dong min  berteriak lagi, menanyakan apakah dia berusaha untuk balas dendam? Itulah mengapa dia berkencan dengannya lagi? Ia mendekati hee jin mengancam tetapi ia dilempar bantal oleh boong do sampai jatuh. Hee jin yang melihat boong do berkata “kau belum pergi?”
Boong do “saat kau bilang kau akan mengambil tanggung jawab aku merasa gelisah. Aku sudah melakukan banyak hal untuk menyelamatkanmu, kau belum mengerti pria” keduanya tersenyum dan dong min bertanya siapa dirinya? Lalu ia bertanya pada hee jin apakah dia kim boong do. 
  
Boong do memperkenalkan dirinya adalah kim boong do sekaligus orang yang menyemprotkan air padanya. Setelah mengatakan itu ia menjulurkan lidahnya untuk mengejek dong min sambil melirik hee jin yang tersenyum dengan tingkahnya. 
 
Dong min yang marah langsung menyerang boong do tapi tetap aja boong do yang menang. 
 
Mereka bertarung sampai kekamar mandi dan boong do menguncinya didalam kamar mandi kaca seperti dirinya sebelumnya. #balas dendam nie ceritanya
dong min yang dikunci mengomel kalau hee jin adalah pacarnya, seluruh dunia juga sudah tahu. Bagaimana mungkin dia muncul tiba-tiba dan mengganggu semuanya? Boong do menganggap kata-katanya tidak sepenuhnya salah, ia lalu keluar sebentar
setelah keluar dari kamar mandi boong bertanya pada hee jin “ kau sebut apa saat kau mencuri kekasih pria lain? Apa sebutan pria disini untuk memanggil mereka yang mencuri kekasihnya?"
Boong do kembali ke kamar mandi, meminta maaf dan meminta untuk melanjutkan argumen mereka. LOL^^
boong do mengatakan “tentu yang kau katakan tidak salah tapi jika kita mempertimbangkannya hati2. Aku sudah disini dulu ... Selanjutnya, hanya karena ada seorang penjaga gawang, tidak berarti kau tidak bisa mencetak gol” #penjelasan boong do lucu ^^
Boong do lalu menyuruh dong min untuk beristirahat ditempatnya terkunci dan pamit pergi meninggalkan dong min yang marah
Boong do keluar kamar mandi dan bertanya pada hee jin apa itu penjaga gawang? Tapi hee jin menyuruh mereka untuk keluar. Boong do bertanya kemana? Hee jin menjelaskan kalau mereka tidak bisa disini terus. Soo kyung akan datang untuk menyelamatkannya.  
 
Boong do mengingatkan hee jin kalau ia bisa menghilang dengan jimat. Hee jin mengambil jimatnya dan menariknya untuk pergi
 Boong do menariknya, menanyakan apakah dia punya rencana. Hee jin terlihat bingung sejenak sebelum menjawab.
“ aku sudah bilang aku tidak pandai.  Berhenti menanyakan pertanyaan. Otakku terasa seperti meledak sekarang
Boong
do hanya tersenyum
Sementara itu, Chun soo yang setengah mabuk dan soo kyung berdua dimobil menuju apartemen Hee jin. Chun soo bertanya ingin tahu tentang kebocoran atapnya, yang tentu saja  soo kyung tidak mengerti. Saat itu, Dong min menelfon.  Soo kyung terkejut mengetahui bahwa ia terkunci di rumahnya oleh Kim boong do!
Hee jin mengatur boong do untuk tinggal di rumah sewaan. ia memberinya kunci kemudian mulai mendidik boong do tentang cara penggunaan barang seperti kulkas, telepon, air panas dan dingin, ketel listrik. 
 
Boong do menyela penjelasan antusiasnya dan berkata dengan polos  “apa kau….membiarkanku tidur disini sendiri?”   (Omo!!)
hee jin mengatakan “ Apa yang dapat kita lakukan? Segalanya kacau sekarang. Aku harus kembali untuk membereskan kekacauan yang kita buat. Aku akan datang lagi besok pagi saat tidak syuting”
Tapi ...aku rasa aku tidak akan bisa tidur. Bagaimana kau pergi meninggalkanku semalaman sendiri?” #awwwww boong do bilangnya sambil manyun ^^
hee jin “apa?”
“kau meninggalkanku sendirian di tempat asing dan merebut jimatku. Apa kau benar-benar ... akan pergi?
Hee jin yang salah tingkah kemudian ia melihat remote tv dan langsung mengoceh “Jika kau bosan, kau bisa menonton tv. Sudah ada banyak program menarik. Ah ya, ada tayangan ulang dramaku
Boong do mengambil remote ditangan hee jin dan melemparnya kemudian ia mencium hee jin……..*waaaaaaaaaaaaa #abaikan, terlalu bersemangat^^
Hee jin menghentikan ciumannya lalu bilang “apa yang kau lakukan?aku berpikir sekarang. Kita tidak seharusnya melakukan ini sekarang tanpa rencana, kita masih punya masalah untuk diselesaikan, bukankah kau bilang semangatku akan jadi masalah besar?”
“sepertinya aku lupa memberitahumu”
“apa?”
semangatmu ... sangat menarik
“playboy”
“aku tidak tahu tapi kurasa aku mungkin saja playboy. Aku akui itu”
  
 
Keduanya tersenyum dan mereka berciuman lagi tapi untuk waktu yang lama sampai hee jin berjinjit. Agar posisinya PW^^


::bikin synopsis ini sambil senyum2 sendiri…aku suka episode ini \^0^/

12 komentar:

  1. aaawwwww... aku suka banget episode ini..
    episode 12 juga.. ada kencan sepedanya, menyenangkan..
    cepetan di lanjut ya kakak.. :D

    BalasHapus
  2. yg bikin sinopnya sambil senyum2,,yang baca juga sambil senyum2 malu tp diulang2 trs bacanya,,hihi ^^
    semangat cingu kami semua mendukungmu,,^^

    BalasHapus
  3. hehehe......sama donk. baca sambil senyum-senyum dan malu-malu ^_^ ayo.....lebih bersemangat utk episode selanjutnya. asik....

    BalasHapus
  4. Ditutup dengan HOT ^^ kenangan tentang boong do sama orang lain apa gak bakal balik sebel liat dong min yang keukeuh pengen deketin hee jin

    BalasHapus
  5. lanjutannya gak isa cepet ya...... ^^

    BalasHapus
  6. iya mbak viana......pokoke tetap setia menunggu lanjutannya yah... semangat!^_^

    BalasHapus
  7. seru banget
    wah senengnya smpe ketawa sendiri baca sinopsis unni
    semnagat unni utk lanjutanya
    boleh request sinopsis Dr. jin kyk'nya ceritanya seru
    aq cari blm ad yg posting
    hehehhe
    thank's

    BalasHapus
  8. q tunggu klnjutannya..
    q udh gk sabar bgt..
    ini ky rooftop prince cm beda alur..

    BalasHapus
  9. Jadi semangat bacanya..............keren,lanjut ........dan nggak lama ya...

    BalasHapus
  10. awwwwwwwwwww,,,,,,, #se nyum* sendiiri :)
    #makasiih buad siinopsiis.a :)
    #wawa

    BalasHapus
  11. waaw keren lanjuut senyum-senyumnya...

    BalasHapus