Tutorial Blog

Selasa, 29 Mei 2012

Sinopsis Queen Inhyun's Man Episode 12

 
Fajar sudah menyingsing dan hee jin diranjangnya terbangun dengan masih mengantuk

 
ia melihat boong do berdiri dipintu dengan menatapnya tersenyum. Hee jin juga tersenyum senang kemudian kembali tertidur. 
Hee jin akhirnya bangun saat hari sudah siang, ia terbangun sendiri tanpa boong do disampingnya
 
ia langsung bangun dan berjalan keluar dengan menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya tapi ia tidak menemukan boong do disana, 
 
Ia masuk kekamar lagi dengan kesal karena boong do pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. ia menemukan selembar catatan dimeja tempat tidurnya namun sayang ia tidak bisa membaca karakter ditulisan boong do.
setelah itu ia menghabiskan waktu untuk menguraikan catatan yang ditinggalkan boong do, ia mencoba untuk menuliskan karakter menggunakan ponselnya untuk mencari arti dari tulisan tersebut, tapi tetap tidak bisa karena ia tidak tahu susunan yang benar dari setiap karakter, ia hanya tahu tiga karakter yaitu: (tengah) (selatan) (tiga) tapi itu tidak membantu dalam mengartikan maksud dari catatannya.
hee jin frustasi dan mengomel kalau seharusnya boong do kalau meninggalkan pesan harus dengan tulisan hangul yang ia mengerti. Hee jin kemudian menemukan jimat boong do disaku bajunya yang menandakan boong do masih disana.
Saat itu, ia mendengar suara boong do yang mengatakan pada pemilik rumah apakah ia naik seperda dengan baik? Pemilik mengatakan sudah benar apalagi dia baru belajar 1 atau 2 jam. Boong do masih menaiki sepeda kemudian ia melihat hee jin dibalkon. Boong do bilang akhirnya dia sudah bangun dan kehilangan konsentrasi naik sepeda yang membuatnya jatuh namun tidak cedera.
Hee jin penasaran di mana dia mendapat sepeda? Boong do meminjam dari pemilik rumah karena ia bosan hee jin belum bangun jadi ia memutuskan belajar menaikinya. Hee jin mengakui malu-malu kalau ia suka tidur lebih lama dipagi hari.  Ia pikir boong do sudah pergi setelah meninggalkan sebuah surat? 
Boong do bingung, surat?? Hee jin mengatakan kalau dia belum pergi kenapa menulis surat untuknya?(sambil mengibaskan kertas dari boong do) Boong do memberitahu hee jin kalau itu bukanlah surat tapi alamatnya, ia takut lupa jadi menulisnya. LOL
Hee jin tampak sedikit malu lalu Boong do menggodanya apakah dia tidak bisa membaca alamatnya sendiri? 
Hee jin kesal lalu memperingatkannya untuk tidak sombong, seorang pria dewasa naik sepeda untuk pertama kalinya adalah bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Boong do tersenyum kemudian bertanya apakah dia lapar? Ia menunggu lama untuknya bangun. Hee jin mengatakan seharusnya dia membangunkannya. Boong do bertanya apa yang ingin dia makan, ia akan membelinya. Hee jin menyuruhnya menunggu karena ia akan ikut tapi boong do mau pergi sendiri. Hee jin mengingatkan kalau dia tidak punya uang.
Boong do berkata “uang??”kemudian ia mengeluarkan uang banyak dari sakunya yang mengejutkan hee jin yang bertanya apakah dia menjual pedang lagi?
boong do “itu lebih sulit saat menjual untuk pertama kali tapi mudah untuk kedua kalinya”
Saat boong do menjual pedangnya, pembeli menawarkan harga yang lebih rendah 
 
lalu boong do pura2 kesal dan mengambil pedangnya tapi dihalangi pembeli yang kemudian menaikkan harga. 
 
Boong do tersenyum puas dengan kemampuannya
boong do menceritakan ke hee jin kalau saat itu ia pura2 pergi dan pembeli menawarkan lebih, jika ia menjual untuk ketiga kalinya ia rasa akan mendapatkan jauh lebih banyak. Hee jin tertawa mendengarnya
Boong do berkata “kupikir mungkin aku harus membelikanmu mobil lagi tapi kau sudah punyakan?”
Hee jin langsung menggeleng”aku tidak mau mobil yang akan menghilang suatuhari nanti, aku merasa gelisah mengendarainya. Aku hargai niatmu”

Boong
do bertanya apa yang dia ingin makan karena ia tidak tahu apa yang enak. Hee jin mulai memberitahunya dengan penuh semangat .... kemudian menghentikannya. ia punya ide yang lebih baik dan akan menuliskannya. Dalam bahasa Inggris 
Hee jin menyerahkan daftar yang ditulisnya dan menyuruh boong do untuk membeli yang tercatat, hee jin mengatakan dia tidak perlu membacanya karena dia tidak akan mengerti. Hee jin memberitahunya kalau itu dalam bahasa inggris
 
boong do melihat catatannya dengan bingung tapi hee jin mengingatkannya untuk tidak perlu repot2 mengerti, cukup serahkan pada petugas dan mereka akan mengambilkannya untuknya
Boong do tersenyum saja, tetapi Hee jin terus menggodanya 
Di supermarket, petugas menanyakan apakah daftarnya ditulis oleh orang asing. Boong do menjelaskan dengan wajah polos kalau itu tidak ditulis oleh orang asing melainkan oleh seseorang dengan kebanggaan kuat
 
Petugas mulai mengambilkan yang tertera didaftar tapi petugas memberitahukan kalau ada kesalahan dalam penulisan. Yang tertulis di daftar carre dan ejaan yang benar adalah curry. Boong do langsung tertawa lalu mengatakan untuk mengabaikan kesalahan dan memilih apa pun yang dia pikir benar.
Di rumah, soo kyung kesal.  Kalau Hee jin tidak menghubunginya kurang dari tiga menit maka persahabatan mereka adalah putus. Dan saat itu hee jin menelfonnya, soo kyung berteriak padanya, bertanya di mana dia? Hee jin meminta maaf karena tidak bisa segera menghubunginya lalu ia bertanya tentang dong min. 
Flashback. Saat dong min masih terkurung soo kyung dan manajernya datang untuk membebaskannya. Dong min tidak bicara tapi emosinya yang bicara dengan membanting yang dipegangnya.
Soo kyung bertanya setelah yang dilakukannya sekarang dia masih bertanya apa dong min tidak apa2?
Hee
jin meminta maaf tetapi menegaskan ia tidak ingin membohonginya lagi.
 
Soo kyung mengomel karena ia dituduh bersekongkol dalam perselingkuhannya. ia bertanya di mana Hee jin sekarang? Hee jin memberitahunya kalau ia ada di Paju, mendengarnya membuat soo kyung bertanya apa dia menghabiskan malam dengan penggemar fanatiknya? Hee jin menyangkal boong do penggemarnya. Soo kyung berusaha mengingatkan tapi hee jin mengatakan bukankah dia janji akan mendukungnya kalau boong do benar2 muncul? Dan karena boong do sudah muncul jadi dia harus mendukungnya.
Boong do sudah kembali dari belanjanya dan hee jin langsung menutup telepon 
soo kyung kesal lalu mulai mengingat apakah ia pernah berjanji demikian?ia mengingat dan memang benar ia menjanjikan hal itu, ia mengutuk dirinya karena berkata begitu. 

boong do masuk rumah dan mengatakan apakah ia membeli dengan benar lalu Hee jin memeriksa belanjaan- susu, jus, kari ... boong do bertanya dengan wajah polosnya apa yang ia inginkan curry? Hee jin membenarkan lalu boong do melnjutkan dengan ekspresinya yang lucu, “ohh jadi itu curry. Aku tidak tahu bahasa inggris jadi aku takut membeli yang salah”
hee jin dengan menunjuk muka boong do “kau takut karena tidak mengerti bahasa inggris kan?” hee jin dengan bangga mengatakan dia benar sementara boong do tertawa karena sebelumnya sudah tahu hee jin salah menulis
 hee jin menyuruhnya duduk karena ia akan membuatkan sesuatu untuk dimakan yang akan membuatnya pingsan saking enaknya
Hee
jin memberitahu bahwa makanan hari ini adalah sesuatu yang hanya dihidangkan setahun sekali, biasanya saat ulang tahun, tapi ia mempersiapkannya secara khusus untuknya. Ini mungkin hanya memerlukan sedikit waktu tapi dia jangan meremehkan keahliannya memasak.
Makan hari ini? Nasi kari.
Langkah pertama: Buka paket. Kau harus berhati-hati untuk membukanya sepanjang garis yang ditunjukkan. Kesalahan apapun, makanan akan rusak. Kemudian dengan ceria, ia membuka paket tersebut perlahan-lahan di hadapannya.
Selanjutnya, isi harus dituangkan hati-hati, manis dan merata pada beras. 
Ketiga, bungkus piring dan isinya dengan plastic pembungkus. Menurut Heejin, ini adalah langkah jarang dicoba oleh ibu rumah tangga biasa.
terakhir, panaskan di microwave selama 3 menit. PERSIS 3 menit, 10 detik tidak lebih, tidak kurang 10 detik. Hee jin menyatakan secara dramatis kalau 3 menit akan menentukan nasib dari makanan.
Boong do terus mengawasinya, dengan ekspresi meragukan. Hee jin melanjtkan keterampilannya setelah makanan selesai dipanggang ia mengeluarkannya dari microwave.(ekspresi boong do bener2 gak yakin)
Hee jin membuka plastic penutupnya kemudian menyediakan layaknya koki yang memperkenalkan hasil masakannya diacara memasak.
Setelah membuatnya hee jin merasa lelah tapi memberitahu boong do untuk tidak perlu merasa berterima kasih dan makan saja dengan enak. Hee jin tersenyum puas
Boong do mendesah “benar2, hanya karena aku tidak tahu dunia ini kau mencoba menipuku terlalu banyak”
“apa?apa kau bilang?menipu?”
Boong do dengan ekspresi tegas “aku sudah disini beberapa bulan. Wanita ini masih berani membohongiku"
Hee jin tertawa lalu menjulurkan lidahnya, keduanya tersenyum bersama #aduuuhh dari kemaren sweet moment terus, jadi suka
Mereka siap makan tapi Hee jin penasaran apa yang dia lakukan di pagi hari?ia melihatnya di pintu berpakaian rapi. Boong do bertanya apakah dia bermimpi. Tapi Hee jin yakin itu bukanlah mimpi, ia curiga apakah dia pergi kesuatu tempat dan kembali lagi pada pagi hari?
Boong do merubah topik. Hee jin tetap mencurigainya tetapi memutuskan untuk membiarkannya.
Dong min masih marah ketika ia tiba di lokasi syuting dan menjatuhkan diri di samping Na jung yang mengolok-oloknya tanpa ampun. Dan lagi, dong min menuntutnya membelikannya minum setelah selesai
Kejadian ini persisi seperti episode sebelumnya saat dong min tahu kalau hee jin punya pacar, dong min menyuruh sutradara mengubah cerita. Semuanya sama jadi tidak usah diceritakan kembali ^^
Dong min melampiaskan marah di mobilnya, menakutkan asistennya karena ia melempar barang2nya dimobil. Chun soo datang lalu dong min memutuskan tidak mau syuting karena suasana hatinya tidak menginginkan. 
Boong do mengeluarkan sepeda lagi. Hee jin turun dan mengatakan kalau dia lupa membeli kopi
Boong do mengatakan ia sengaja tidak membelinya
“kenapa?aku biasa minum kopi setelah makan”
“ayo minum diluar untuk merayakan aku belajar bagaimana naik sepeda”
Hee jin tidak yakin dengan kemampuan boong do naik sepeda karena dia baru belajar. Boong do meyakinkannya, hee jin masih ragu tapi setuju dengan membonceng. 
Boong do mengingatkan “tapi jika kau jatuh. Kita mengurus diri masing2”
Hee jin mengomel”bagaimana bisa kau mengatakan sesuatu yang tidak bertanggung jawab”
Boong do mengambil tangan hee jin untuk berpegangan padanya dengan memeluknya #si abang sekarang agresif nie^^
Mereka mulai bersepada dan hee jin berpegangan dengan erat


 
Mereka menghabiskan waktu menjelajahi tempat wisata, menikmati suasana bersama (kayak honeymoon)
mereka melanjutkan bersepeda dan mereka berhenti di sebuah persimpangan jalan kereta api, menunggu kereta lewat.
hee jin berkata “Kau cepat belajar. Aku akui itu”
“bukankah sudah kubilang itu keahlianku”
"bahkan jika kau tinggal disini. kau tidak akan mati kelaparan. Apa kau tertarik untuk mengajar? Bagaimana kalau mengajar bahasa Korea?jika tidak kau naik kuda dengan sangat baik. Jadi instruktur menunggang kuda tidak buruk. Bahkan jika kau tidak bekerja, kau masih banyak uang. Kau dapat menjual pusaka keluarga dan kau tidak akan khawatir masalah makanan atau pakaian. kehidupan yang patut ditiru
boong do memikirkan yang dikatakan hee jin Begitukah?
“lebih menarik disini atau disana?jujur saja”
Siapa yang tahu ...
Meskipun kau seorang sarjana di sana, setiap hari harus waspada. Kau tidak tahu kapan raja akan memerintahkan meracunimu bahkan jika kau sukses disana, fasilitas medis kurang jadi kau akan meninggal lebih cepat, disana tidak ada yang baik. kau setuju?
“kupikir juga begitu”
Ah ... jmatmu ada disini(mengeluarkan jimat dari sakunya)jika aku buang kesana(api) kau akan tinggal disini”
Boong do terlihat bertentangan namun tetap diam. Hee jin menyimpulkan diam berate setuju dan memperingatkannya kalau ia benar2 akan membuangnya. 
 
Hee jin pura2 membuangnya. Boong do berbalik dan melihat dengan cemas, senyumnya langsung hilang dari wajahnya. Ia turun dari sepeda mencoba mencari jimatnya dalam api kemudian hee jin melambaikan jimatnya didepannya “kau takut?” hee jin tersenyum dan menjulurkan lidah, seolah-olah senang ia mengerjainnya. 
 
Boong do menghela nafas lega. Tapi suasana berubah dan mereka berdua menyadari hal itu.
“kau benar2 takut tidak bisa kembali?”
hee jin menunduk untuk berfikir, boong do memperhatikannya
“kau tahu aku bersemangat, ambil ini(menyerahkan jimat) sebelum aku benar2 membakarnya”
hee jin sepertinya berat melepaskan jimat ditangannya tapi boong do menariknya perlahan2
Mereka mencoba bersikap seperti tidak ada yang terjadi, tapi dapat telfon dari staff yang, menginformasikan perubahan dalam jadwal syuting karena Dong min dirawat di rumah sakit. Hee jin khawatir dan melirik boong do dengan merasa bersalah lalu ia berjalan menjauh agar boong do tidak mendengar
setelah itu ia menelfon soo kyung untuk memastikan apakah Dong min stres mengakibatkan kram perut berhubungan dengannya? Soo kyung memastikan 100% dia hanya pura2 sakit
Hee jin bertanya “tapi kenapa?jika ada yang mau dikatakan dia seharusnya mengatakannya padaku. Kenapa mengganggu syuting”
“dia meminta sutradara agar peran ratu inhyun diracuni sampai mati karena dia benci melihatnya”
Soo kyung menjelaskan Masalah utama sekarang adalah kebanggaan Dong min, dia tidak bisa mentolerir dicampakkan, sutradara pasti merasakan ada sesuatu yang salah makanya ia diminta menemuinya. Hee jin meminta alamat Rumah Sakit, ia harus melihatnya sebelum semuanya di luar kendali.
hee jin memegang kepalanya karena pusing dengan masalahnya. Boong do memperhatikannya. Hee jin meminta maaf karena tidak bisa menemaninya minum kopi. 
 
Boong do mendengar pembicaraannya ditelfon  dan mengatakan Dong min hanya pura-pura. Hee jin tahu itu itu, dia pura2 atau tidak jika dia dirumah sakit ia seharunya menjenguknya karena dia masuk rumah sakit karena dirinya. Boong do masih
merasa
dong min  bukan tipe orang yang akan sakit dengan hal-hal tersebut.
Hee jin curiga boong do cemburu karena ia akan menjenguk dong min, boong do menyangkal. Hee in yakin dia cemburu. Boong do membuatnya terlihat jelas. Hee jin berkata “apa kau takut kalau kita(hee jin+dong min) akan kembali bersama setelah aku menjenguknya?” Hee jin meyakinkannya itu tidak akan terjadi dengan tersenyum.
Mata-mata Ja soo yang ditempatkan dekat rumah boong do melapor kalau boong do sedang pergi untuk beberapa urusan, bahkan pelayannya tidak tahu kapan dia akan kembali. Ja soo tahu dia tidak akan berada di sana. Tetapi jika boong do telah kembali ke kampung halamannya, dia harus pergi setidaknya selama 5 hari untuk kebohongannya. Jadi selama 5 hari dia tidak akan muncul dihanyang

Menurut rencana Min
am, mereka perlu mencari saat Ratu tidak dalam istana dan mengehntikan boong do masuk istana. Ja soo mengirimkan salah satu kaki tangannya ke kampung boong do untuk saksi. Mata-matanya juga melapor melihat Yoon wol menuju kuil, tapi Ja soo merasa yoon wol tidak penting
Di rumah sakit, Dong min masih merajuk jadi saat ia mendengar Chun soo mengatakan pada seseorang di telepon kalau ia berpura-pura, ia langsung marah2. awalnya, ia menolak pengunjung tapi saat ia tahu itu Hee jin, ia langsung berubah pikiran. Chun soo memperingatkannya untuk tidak membuat keributan karena mereka di rumah sakit. Sambil menunggu hee jin dong min merencanakan sesuatu…apakah itu???
 
Hee jin masuk ke dalam ruangan dengan membawa karangan bunga. ia mencoba untuk menunjukkan kepeduliannya tapi Dong min menyemprotnya dengan air seperti yang boong do lakukan padanya.  
 
Hee jin memaksa tersenyum lalu dong min menyuruhnya untuk mendekat dan kemudian menyemprotnya lagi. Hee jin pasrah saja dan Dong min menyemprotnya tanpa ampun, melepaskan semua frustrasinya yang ia pendam.  Sikap dong min kekanak-kanakan karena setelah menyemprotnya ia juga melemparkan bantal ke arah hee jin
Hee jin baik-baik saja dengan itu tetapi merasa dia menjadi kekanak-kanakan. Dong min mencoba menyeret hee jin kekamar mandi untuk menguncinya tapi saat itu chun soo datang bersama sutradara.
Melihat hee jin yang basah. Sutradara menanyakan apa yang terjadi dengannya? Namun hee jin mengatakan kalau itu hanya keringat. Chun soo menyuruh sutradara duduk dan dong min kembali keranjangnya. Melihat dong min yang sehat2 saja sutradara bertanya kalau dia terlihat baik2 saja. Dong min berrsikeras ia tidak baik2 saja Bahkan, ia mengumumkan kalau ia tidak ingin syuting dengan Ratu Inhyun. Lebih baik lagi, membatalkan semua adegan. Masalahnya adalah ia tidak dapat masuk ke dalam karakter dengan melihat wajah curangnya dan berpura-pura mencintainya. ia tidak bisa melakukannya!
Kemarahannya membuat semua orang kaget
Chun soo mencoba menyelamatkan situasi tapi Dong min tetap ngotot ia tidak akan berakting dengan aktris yang kehidupan pribadinya berantakan. Mereka hanya harus menyingkirkan karakternya dengan meracuninya. ia tidak peduli bagaimana mereka melakukannya. Hee jin tetap tenang dan saat sutradara melihatnya ia hanya tersenyum.
Untungnya, sutradara agak memahami. ia tidak peduli siapa yang salah dan benar Tapi saat ini, mereka harus terus syuting secara terpisah. Hee jin meminta maaf. Sutradara mengomel bahwa ia tahu Dong min akan bertingkah satu hari nanti, tapi ia tidak pernah berpikir semuanya karena masalah seperti ini
Setelah sutradara pergi, Hee jin menghela nafas dan berpikir dimobilnya  lalu ia ingat boong do menunggunya.
ia menelfon rumah tapi yang mengangkat pemilik rumah yang mengatakan boong do sedang pergi.
Apakah dia masih di sini atau kembali
ke Joseon? Hee jin ingat saat pagi hari ia terjaga ia melihat boong do yang tersenyum menatapnya. Ia berpikir “aku sangat yakin kalau dia baru kembali dari suatu tempat, itu bukanlah mimpi” lalu ia mengingat lagi saat boong do ketakutan saat ia pura2 membuang jimatnya. Hee jin mulai berpikir kalau boong do tidak bisa tinggal karena menyembunyikan wanita lain dimasa joseon apalagi dia sudah mengaku dirinya playboy. 
Hee jin membayangkan boong do sedang berpesta dengan gisaeng dan mengatakan pada salah satu gisaeng yang dipeluknya apakah dia tahu playboy? 
 
Tapi gisaeng tidak tahu kemudian boong do memberitahunya dengan tindakan nakal
Hee jin buru2 menyingkirkan bayangannya tersebut tapi tidak tahu juga, siapa yang tahu bagaimana dia hidup dimasa itu?
Yoon wol datang ke kuil untuk memberitahukan kalau boong do selamat namun biksu mengatakan ia sudah tahu karena boong do datang tadi pagi
Flashback. ==Boong do mengunjungi biksu. Biksu menanyakan alasannya datang? Boong do mengatakan tidak bisa tidur dan berharap biksu sudah bangun==
biksu memberitahu yoon wol bahwa sejak menemukan jimatnya boong do terlihat lebih bermasalah. Biksu berpikir bahwa boong do terlihat seperti dia ingin pergi ke dunia yang baru.  
 
Hee jin masih mengendarai mobilnya menerima telfon dari boong do. Hee jin bertanya dimana dia?
“ditaman, semuanya sudah selesai?”
“ditaman?aku akan kesana. Pemilik rumah bilang kau tidak ada dirumah. Itu membuatku takut. Apa yang kau lakukan sepanjang waktu?”
“aku melihat2 seoul, setiap aku datang kesini aku selalu sibuk, aku tidak pernah berkeliling jadi aku ingin melihat2”
 Hee jin marah boong do menikmati waktunya saat ia mencemaskan dirinya. Boong do bertanya apakah dia baik-baik saja? ia khawatir hee jin diganggu oleh Dong min. Hee jin membanggakan dirinya kalau ia tidak akan membiarkan dirinya diganggu. tapi tentu saja boong do lebih tahu kalau dia adalah orang yang paling mudah ditindas di dunia.
Hee jin sudah sampai ditaman namun ia tetap berbicara lewat telfon.
Hee jin mengatakan “jika kau khawatir seharusnya kau menemaniku, bukankah kau bilang akan bertanggung jawab untukku?
“jika aku ikut, kurasa dia akan mendapat luka lebih parah”
“kau benar2 palyboy pembohong. Kau bilang kau akan bertanggung jawab tapi apa ini? Kau tidak ada rencana apapun”

Aku sudah memikirkannya  tapi tidak ada cara lain.kita hanya bisa menunggunya tenang” hee jin merasa jawaban boong do konyol. Boong do bertanya apakah sekarang dia ada dimobil? Tapi hee jin menyuruhnya untuk tidak mengalihkan topic. Boong do menyuruh hee jin membuka dashboard di sebelah kanan. Dan taaaaarrrraaa ada banyak uang disana yang mengejutkan hee jin, ia bertanya bagaimana dia bisa menaruhnya?
Boong do berkata “setelah meletakkannya aku lupa memberitahumu”
hee jin melirik cemas sebelum menutup dashboard lagi. Lalu ia keluar dari mobilnya untuk berjalan mendekat ke boong do yang ada dikotak telfon dan bertanya “mengapa kau memberikanku uang? Apa artinya ini? Tolong berhenti berakting seperti chaebol dari komik”
“bisakah kau menghabiskannya untukku?” hee jin bingung lalu boong do melanjutkan penjelasannya “aku seharusnya berhenti menggunakan telepon umum. Aku tidak suka menggunakan pakaian orang lain. Sekarang aku menyukai melihatmu setiap saat. Kita tidak perlu bersembunyi. aku ingin mencari rumah di dekat rumahmu. Tentu saja, aku membutuhkan pakaian dan handphone. Uang itu harusnya cukupkan?”
hee jin yang masih kaget menjawab “tentu saja cukup…tapi…”
“sejak aku mengatakan akan bertanggung jawab….mengambil tanggung jawab untuk kemunculan tiba-tibaku dalam hidupmu telah memberimu banyak kesulitan. Hanya dengan berpura-pura menjadi pacarmu, atau membelikanmu  sebuah mobil mahal atau menyemprot temanmu dengan air tidaklah cukup. Aku benar2 akan mengambil tanggung jawab untuk selalu disampingmu” hee jin terpana mendengarnya dan melihat boong do yang sedang berbicara dengannya lewat telfon dari luar kotak telfon
Boong do melanjutkan ucapannya”apa pendapatmu?inilah kesimpulanku setelah mempertimbangkannya dengan hati2” hee jin sedang mendengarnya dan terus menatap boong do. 
Boong do menunggu jawaban hee jin yang tak kunjung ada lalu ia menyadari dan menengok dan melihat hee jin yang sedang menatapnya 
Keduanya bertatapan……#tatapannya euy ^^
Boong do hendak menutup telfon tapi hee jin memberikan jawaban lewat telfon “itu sangat.…sebuah kesimpulan yang sangat bagus”
“benarkah?” hee jin mengangguk
“sepertinya aku menjadi hakim yang cukup baik dari karakter” keduanya tersenyum dan saling bertatapan lagi. 
 
Suasana sangat mendukung mereka karena saat itu hujan turun dan boong do dengan cepat menarik hee jin masuk kedalam kotak telfon. 
  
Keduanya begitu dekat, boong do memperhatikan hujan diluar sementara hee jin memperhatikan wajah boong do. #sceneNya mendukungku untuk terus tersenyum ^^
Flashback ke percakapan boong do dengan biksu. biksu bertanya apa yang mengganggunya. Selama ini, boong do telah bekerja untuk menyelamatkan hidupnya sendiri dan Ratu dan ia tidak memikirkan sesuatu yang lain. Sekarang semuanya sudah beres dan ia mendapatkan ingatannya kembali.
Biksu berkata “mendapatkan kembali ingatanmu?apa masalah itu yang kau katakan?”
“tempat ini dimana aku tinggal sudah menjadi masa lalu untukku, jadi bisakah aku terus hidup di sini seperti dulu
scene menunjukkan saat boong do melihat-lihat Seoul dengan berlatar suara boong do yang masih bercerita ke biksu bahwa ia sengaja mempelajari sejarah, namun ia hidup sehari-hari dalam sejarah yang sudah ditakdirkan. Apakah itu takdir yang harus ia jalani? Setelah mengetahui apa yang terjadi di masa depan, akankah ia masih bisa hidup bahagia? Lucunya, masa depan kini menjadi sekarang untukku. Jika itu terjadi, ia harus hidup di masa depan bukan?
Yoon wol terpana mendengarkan cerita biksu apa yang dikatakan boong do. Dan tidak percaya bagaimana bisa boong do berfikir seperti itu? Biksu berkata “walaupun aku tidak yakin, kelihatannya dia menjalin hubungan dimasa itu”
Kembali ke percakapan
biksu dengan boong-do. 
Biksu bertanya “kurasa aku mengerti bagaimana persaanmu tapi itu tempat asing dimana tidak ada yang mengenalmu. Bisakah kau hidup bahagia disana?Bagi seorang pria, tidak ada penderitaan yang lebih besar dari kesepian "boong do setuju dengannya tapi menjawab "Bagaimana jika setidaknya ada satu orang yang mengingatku, bukankah hidup akan berbeda"
Yoon wol bertanya apakah dia benar2 berencana pergi?
biksu menganggap itu keputusan sulit baginya, tetapi satu hal yang pasti, hatinya sudah ada disana.
Di tempat lain, Ja soo melapor ke min am kalau boong do selalu selamat setiap kali dia berada dalam bahaya karena bantuan jimat, yang hanya dapat digunakan olehnya. Jika Min am menginginka, dia akan menyerbu ke dalam rumahnya untuk merebut jimat dan membunuhnya. Tapi tidak, Min am punya rencana lain. Jimat dapat menyelamatkan hidupnya, tetapi juga jimat mungkin menjadi akhir dari hidupnya juga.
Tidak menyadari bahaya yang tertunda untuk dirinya di Joseon, boong do masih berlindung dari hujan dengan Hee jin di bilik telepon. 
 
Mereka melihat sebuah buku yang dibeli boong do saat berkeliling seoul, dibuku menunjukkan sebuah katedral yang mempesona boong do. Hee jin mengenalinya sebagai Florence. Boong do menanyakan apakah dia pernah ke Florence? Hee jin menggeleng. Boong do ingin pergi kesana suatu hari nanti.
Hee jin menggodanya karena boong do tidak bisa bahasa inggris dan ingin pergi keluar negri. Hee jin lalu mengatakan kalau sepertinya ia akan menjadi penerjemahnya
Boong do berkata “kurasa jika aku belajar bahasa inggris selama sebulan aku akan lebih fasih darimu”
Hee jin bertanya-tanya penasaran tentang kepercayaan dirinya, karena ia sudah bertahun-tahun memperlajarinya. Boong do bilang ia percaya ia bisa mempelajarinya.  
 
Boong do akhirnya bertanya bagaimana dia mengeja  curry. Dan hee jin mengeja dengan salah seperti yang ditulis dicatatan belanjanya. Ia mengejanya c-a-r-r-e. boong do tertawa tetapi tidak menjelaskan. 
 
Dan mereka berdua terus berpelukan bahkan mereka memegang buku dengan jari-jari saling terkait.
Hee jin “kebetulan bertemu lagi, hadir antara jari untuk terkait secara khusus bertemu lagi dan kebetulan bertemu lagi ini merupakan takdir. akhirnya secara perlahan akan berlanjut”


 ===============Bersambung===================
:: dari kemaren sceneNya sweet terus…jadi curiga kalau eps berikutnya bakalan menguras emosi yang terdalam

20 komentar:

  1. semoga ga berakhir kayak rooftop prince ...

    BalasHapus
  2. So sweey banget :)
    Min semangat lanjutkan sinopsis episode besok ya :)
    fightinggg

    BalasHapus
  3. romantisnya masih tetep yah....oouuww....senangnya ^_^ tapi apa episode berikutnya ada sedihnya gak yah, jangan sampe terjadi yah, apalagi sampe putus :( -berharap jangan- thx yah mba viana udah post episode 12. muach.....

    BalasHapus
  4. Gomawo eonni bwt sinopsis nyaa.. aku suka banget nh drama ! :D

    BalasHapus
  5. sweet.. :D
    tapi aku takut episode 13 nanti bakalan sedih..
    udah punya firasat buruk kalo liat preview nya..
    huh.. moga aja enggak.. btw, gomawo eonni.. :D

    BalasHapus
  6. min cepatan posting episode yg baru lagi,,penasaran bgt gmn endingnya #semangat mimin

    BalasHapus
  7. ehmm... senyum2 bacanya. mkasih y kak, ep 13 nya kn blm tayang. jd nunggu deh, ;-)

    BalasHapus
  8. makasi semuanya dah mampir wat baca sinopsis nie...akhirnya terkejar juga dengan penayangan disana..masih penasaran ma lanjutannya... ^0^

    BalasHapus
  9. Mereka kayak lagi bulan madu

    benar aku curiga episode yang akan datang itu episode yang bakal menegangkan .. semoga endingnya memuaskan apalagi latar cinta mereka beda zaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya mesti siap mental wat nnt besok....

      Hapus
  10. bong do ah kenapa kmu begitu cute,,
    makasih min sinopnya,,pikunya bong do cute smua sumpah deh,,heehehehhee ^^ ditunggu kelanjutannya
    gomawo

    BalasHapus
  11. wah.. romantis terus dri ep. 11-12.
    Dnger2 ktanya mreka kyak psangan didunia nyata loh.. :)
    aku mndukung kalian.

    BalasHapus
  12. kayaknya gak isa cepet buat lanjutannya...eps selanjutnya g sweet..apalagi stelah liat preview ep 14...mau siapin hati dluw

    BalasHapus
  13. unni ayo cepetan ngepost episode 13 #semangat

    BalasHapus
  14. makasih sinop na,,

    BalasHapus
  15. so sweet. . .
    Kpan lnjut eps 13 min. . .
    Udah ga' sabar. . .
    Tetep smangat bwt sinopsis'y ya min. . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. lanjutnya kalo subsNya udah kuar...ditunggu aja ya ^^

      Hapus
  16. cepetan yha lanjutannya semangat terus kak nulisnya >_<

    BalasHapus
  17. Jadi ngefans bgt sama sosokx boong do...
    Saranghe... :)

    BalasHapus