Tutorial Blog

Senin, 21 Mei 2012

Sinopsis Queen Inhyun's Man Episode 6

 
Flashback asal muasal boong do kembali lagi ke 2012. Saat itu ia diserang dua pembunuh yang menyerangnya, dah saat penyerangnya menghunuskan pedangnya boong do mengalami perjalanan waktu lagi dan tentu saja membuat penyerang bingung kemana hilangnya boong do
Penjaga tahanan yang menjaga boong do panic dengan hilangnya boong do dan mencari keberadaan boong do


Boong do ada ditengah jalan saat mobil melintas yang membuatnya langsung menghindar, ia memegang kepalanya yang berdarah saat terkena panah yang meleset mengenainya
Saat fajar boong do sudah dengan penampilan modernNya membasuh darahnya dengan air kemudian ia pergi ketempat wisata yang ramai, ia melihat-lihat seperti kebingungan karena sebelumnya saat ke masa kini ia selalu ditemani hee jin 
 
ia duduk sambil melihat2 dan saat itu ada sekelompok wisatawan yang berfoto tp meninggalkan tasnya, boong do tidak menyia2kan kesempatan untuk mengambilnya
 
tas tersebut berisi dompet dan buku panduan perjalanan ke korea
 
Petugas yang menjaga penahanan boong do menuliskan surat kaburnya boong do.
Sementara itu diapotek boong do membeli obat untuk lukanya, ketika mau membayar ia mempelajari nominal uang dari gambar uang yang sudah ia lihat dan mencocokkan
 
ia mengambil uang dengan menghitungnya Dan ia membayarnya dengan benar

Di joseon masih sibuk mencari boong do yang kabur
Boong do mau mulai menyesuaikan dirinya dengan dunia sekarang dan mulai memotong rambutnya 
 
setelah itu ia mengobati lukanya dan mempelajari keadaan dari buku yang ia dapatkan
 
ia juga mempelajari jarak tempuh yang dibutuhkan untuk kembali ketempatnya pada saat masa joseon akan memakan waktu dua minggu namun kalau masa kini dengan menggunakan pesawat hanya butuh satu jam, ia melihat pesawat yang terbang diatasnya
 
Boong do yang ada ditelepon umum dan pastinya sudah mempelajari cara menggunakannya menelpon hee jin.
Hee jin yang mendengar suara boong do lega karena dia masih hidup
Boong do “Bagaimana kabarmu?”
“Apa kau hidup? Kau tidak mati?”
“Bagaimana kau bisa tahu aku mati?”
“Kenapa aku tidak tahu. Itu tertulis dibuku Kau meninggal 3 hari yang lalu”
Boong do memberitahu hee jin “Aku kabur. Untuk mati seperti itu rasanya tidak adil.Aku hebat bukan? Di waktu yang pendek ini, aku belajar untuk menggunakan ponsel sendiri. Sangat sulit sekali, aku menghabiskan waktu 3 hari untuk mempelajarinya”
Hee jin tersenyum lega yang membuat soo kyung menanyakan siapa yang menelpon?tapi hee jin malah menjauh untuk melanjutkan Tanya jawabnya pada boong do
“Bagaimana kau bisa tahu nomor telfonku?”
“Karena aku melihatnya”
“Aku tidak memberikannya padamu”
Kilas balik saat hee jin mengantarkan boong do keperpustakaan, ia tidak tahu parkirnya dimana dan ia menuliskan no telfonnya untuk dtempelkan didalam mobil
Hee jin tidak percaya boong do bisa mengingatnya. Tapi itulah boong do dengan kemampuan mengingatnya yang hebat
Hee jin bertanya lagi karena penasaran “Tapi di buku dikatakan kau jatuh sakit dan meninggal”
“Aku sehat sekali”
“Eh, tapi kenapa dikatakan kau meninggal karena sebuah penyakit?”
“Mereka meracuni makananku dan mencoba membunuhku ketika aku tertidur. Bagaimana bisa aku tidak sakit?”
“Berarti, seseorang ingin membunuhmu?”
“Seluruh keluargaku sudah dibunuh”
Hee jin menanyakan keberadaannya, boong do berada dibandara dan ia ingin menanyakan sesuatu tentang kartu indentitas, hee jin mengatakan ia harus punya untuk naik pesawat. Soo kyung mendekatinya untuk bertanya 
 
tapi  hee jin malah bertanya tentang yoon chul, teman soo kyung yang posturnya mirip dengan boong do, hee jin meminjam kartu identitasnya untuk digunakan boong do
 
Soo kyung dan hee jin berada dipesawat untuk menuju ketempat boong do, soo kyung kesal dengan sikap hee jin tapi hee jin dengan senangnya mengingatkan kalau mereka punya cukup waktu banyak sebelum penayangan perdana dramanya. Soo kyung curigfa kenapa dia tidak punya kartu identitas, hee jin memberikan alasan kalau dia menghilangkannya, soo kyung kesal dengan sikap hee jin saat menyukai seseorang, seperti dulu yang menyukai dong min namun dicampakkan,. Hee jin pura2 tidak mendengarnya dan terus memberiikan pengertian pada temannya
Dilokasi pemotretan, ne jeong sedang melakukan pemotretan dan dong min yang masih menunggu gilirannya menelfon hee jintapi tidak bisa. Manajernya datang, dong min sebenarnya ingin melakukan photoshoot dengan hee jin tapi photografernya lebih memilih na jeong yang membuat dong min berat hati melakukannya, saat waktunya dong min melakukan pemotretan ia menuju ke tempatnya dengan enggan karena ia akan berfoto dengan na jeong, tapi kalau pasangan photoshootnya hee jin ia akan semangat dengan memperagakan lalu berjalan enggan dengan menarik kakinya seolah berat untuk melangkah karena ia berfoto dengan na jeong
Dong min berfoto dengan na jeong sambil bicara, dong min mengatakan alasannya tidak pacaran dengan hee jin sekarang karena ia akan menunggu hee jin terkenal melebihi na jeong, ne jeong meremehkan untuk menunggu 30 th lagi
 
Sambil menunggu hee jin dibandara ia dua orang biksu melewatinya yang membuatnya teringat percakapannya dengan biksu makna dari jimatnya
Biksu mengatakan “Tidak ada suatu kebetulan di dunia ini”
“Kenapa tabib memberikan jimat ini padaku? Ini untuk mendorongku mencapaihal-hal yang kuinginkan. Aku ingin mati tanpa penyesalan. atau untuk mengatakan bahwa dunia baru akan datang. Membiarkan aku lebih mempersiapkan diri agar aku bisa bertahan. Aku ke dunia baru, melihat wanita itu. Apa itu benar-benar suatu kebetulann atau sesuatu yang pasti terjadi?”
“Dalam Buddha, tidak ada suatu kebetulan, Hanya penyebab dan hasil”
Boong do berjalan jalan dibandara lalu ia mendengar orang yang berkomentar tentangt hee jin ditrailer dramanya. Boong do melihatnya dimana hee jin ditrailer berpenampilan dengan hanbok dan matanya terpaku melihatnya.
Hee jin datang dan langsung mengatakan bagaimana kalau ia tidak ada, pasti dia akan dtangkap dll…..
Boong do langsung bertanya “Kau akan bermain peran Ratu In Hyeon?”
“Bagaimana kau bisa tahu?”
Boong do menjawabnya dengan melihat kearah tv yang menayangkan trailernya “Aku baru tahu Apa itu seorang aktris”
“Oh, kau melihat trailernya? Sekarang kau percaya padaku. Aku Ratu In Hyeong. Orang yang kau pertaruhkan hidupmu untuk kau lindungi”
Boong do malah tersenyum, hee jin bertanya “Kenapa kau tersenyum seperti itu? Menyebalkan. Kenapa?Apa kau ingin mengatakan aku bisa menarik diri dari karakter Ratu sekarang?”
“Bukan, ini pertama kalinya..”
“Ini pertama kalinya untuk apa?”
“Ini pertama kalinya aku berpikir kau itu wanita cantik. Dibandingkan dengan apa yang kau kenakan sekarang, hanbok lebih cocok denganmu”
Hee jin mengatakan dengan sedikit tersipu “Seperti kau sedang memujiku.Tapi kenapa kedengarannya seperti sebuah penghinaan? Pertama kalinya kau melihatku sebagai wanita cantik? Apa itu artinya kau berpikir kalau aku dulu jelek?”
boong do mengatakan kalau sekarang mereka seri, karena sebelumnya hee jin bilang dirinya play boy dan sekarang ia menuduhnya jelek
Soo kyung datang untuk menyuruhnya menyelesaikan urusannya
 
soo kyung membeli tiket dimana pada keberangkatan jam 7 hanya tersisa 2 tiket dan soo kyung mengatakan pada petugasnya ia membelinya dan satu tiket untuk keberangkatan berikutnya, tapi hee jin datang dan membeli tiket pada jam keberangkatan yang sama untuk 3 orang, soo kyung benar2 kesal, sudah cukup membelikan tiket pesawat dan meminjamkan kartu identitas. Kenapa harus naik penerbangan yang sama. Hee jin mengatakan kalau ini adalah penerbangan pertama boong do, soo kyung tidak percaya apa yang dilakukannya sampai umur sekarang baru naik pesawat. Hee jin mengajaknya untuk minum kopi sambil menunggu keberangkatan. Soo kyung melihat boong do dengan tatapan tidak suka. Boong do yang melihat tatapan soo kyung hanya diam
Mereka berjalan2 dimana soo kyung terlihat seperti pihak ketiga karena berjalan sendirian dan hee jin jalan bersama boong do, hee jin mengingatkan boong do untuk tidak menggunakan kata2 kuno dgn soo kyung, boong do sudah tahu karena ia punya buku panduan. 
Soo kyung menyuruh boong do membayar kopi, boong do menyetujuinya namun hee jin menolak dan ia yang membelikan kopinya agar boong do bisa menggunakan uangnya saat diseoul. Soo kyung pergi menjauh dengan kesal
Boong do mengatakan sepertinya temannya tidak menyukainya. Dari kejauhan boong do melihat soo kyung yang memanggilnya. 
 
Soo kyung duduk berdua dengan boong dan mulai mengintrogasinya karena ia mencurigai boong do memperalat hee jin. 
Soo kyung mulai bertanya “Kau bilang kau lulusan universitas?Darimana? Dimana kau kuliah? Universitas mana yang kau masuki?”
Boong do menjawab dengan polos “SungKyunkwan”
“Universitas SungKyunkwan.Sungguh?”
“Kau bilang aku harus jujur”
“Kau tinggal dimana?”
“Bukchon”
“Bukchon?” mendengarnya soo kyung memalingkan muka untuk berdiskusi sendiri dengan dirinya Rumah disana benar-benar mahal. Rumah dengan genteng ubin?
Soo kyung bertanya lagi “Kalau begitu, apa kau tinggal dengan orang tuamu?”
“Tidak, aku tidak tinggal dengan mereka”
“Dimana orang tuamu? 
"Mereka sudah meninggal"
"Keduanya?”
“Iya, keduanya”
“Jadi kau seorang mahasiswa, tapi bagaimana bisa kau memenuhi kebutuhan hidupmu?”
“Aku ditinggalkan dengan warisan”
“Warisan?”
“Berapa?”
“Cukup”
soo kyung melanjutkan pertanyaannya “Lalu, apa pekerjaan ayahmu?”
“Urusan negara.”
Soo kyung berkata dengan semangat “Oh, urusan negara? Pegawai negeri?”
“Petugas komandan?”
Soo kyung berlagak jaim lagi “Apa itu jujur? Kau tidak berbohong?”
“Aku tidak berbohong”
Boong do memang tidak berbohong Cuma keadaan zaman dulu dan sekarang berbeda jauh dan dari jawaban boong do soo kyung mulai memperbaiki penilaiannya. Soo kyung pergi untuk berfikir ulang.
Hee jin datang membawakan pesanannya, boong do bertanya apakah universitas sungkyukwan masih ada? hee jin mengiyakan
 
Soo kyung duduk diluar sendiri untuk menilai boong do “Lulusan Universitas SungKyunkwan. Nilai akademik yang baik dan dari keluarga pegawai negeri. Kalau begitu, keluarganya jelas kaya. Kedua orang tuanya sudah meninggal. Jadi tidak ada penolakan dari ibu tiri. Dia juga mewarisi seluruh tanah. Dia tampan, sepertinya jujur. Dia juga tidak kelihatan gila. Apa ini? Tidak ada yang salah dengan orang itu. Dibandingkan dengan sampah yang dulu dikencani Hui Jin, dia jauh lebih baik”
 
Boong do bertanya pada hee jin kenapa ia kesini? Hee jin beralasan karena dia tidak punya kartu ID jadi ia kemari, boong menanyakan maksut kedatangannya? Hee jin hanya bilang ia punya waktu luang karena setelah mendengar ceritanya ia merasa kasian, hee jin menanyakan kenapa bertanya masalah kedatangannya?
Boong do mengatakan “Aku bertanya karena aku penasaran apa itu sebuah takdir? Aku diberitahu bahwa tidak ada hal yang kebetulan. Ada penyebab dan akibat dibalik semua. Pertemuan kami sebelumnya, mungkin sebuah penyebab dan akibat.Tapi kali ini, aku ingin melihatmu, jadi aku menghubungimu. Tapi kau juga ingin melihatku, dan kau kemari. Untuk itu, aku bisa mengatakan bahwa ini bukan sebab dan akibat. Sebab dari menerima jimat. Membawaku untuk bertemu denganmu dan sampai hari ini. Ini paati takdir, tapi akibat apa yang akan ditimbulkan sebab itu? Apa kau tidak ingin tahu hasilnya apa? Sepertinya kau tidak penasaran sama sekali”
Hee jin yang bingung dengan ucapan boong do hanya menjawab “Aku hanya bisa merasakan kepalaku sakit” lalu ia minum capucinonya yang membuat busa diatas mulutnya..boong do yang melihatnya langsung menghapus busa dari bibir hee jin yang tentu saja mengagetkan hee jin
 
boong do berkata dengan tangannya yang masih memegang hee jin “Busa di mulutmu, itulah sebab. Aku akan menghapusnya untukmu. Itu adalah akibat”  *mirip secret garden Cuma disini no kiss
Setelah itu boong do mengatakan ” Ini tidak sulit untuk dimengerti, kan
Hee jin berkata “Aku mungkin tidak mengerti hal-hal ini, tapi aku yakin kau seorang playboy. Dan kau bilang kau bukan seorang playboy”
“Aku hanya menjelaskan kepadamu”
“Menggunakan cara itu untuk menjelaskan adalah seorang playboy, kau playboy!”
Sekarang giliran hee jin yang menyerang boong do dengan teori sebab akibatnya, boong tersenyum dengan ucapan hee jin
 
Menteri min mendapatkan laporan kalau mereka sudah kehilangan jejak yoon wol dan anak buahnya han dong. ia waspada dengan boong do  karena sebelumnya dia mengatakan mempunyai kartu untuk menjatuhkannya
 
Sementara di masa sekarang, boong-do memberitahu Hee-jin bahwa ia ada di sini untuk balas dendam, hee jin khawatir kalau boong do akan membunuh. Boong do memberikan pengertian kalau balas dendam bukan berati membunuh. 
Mereka sudah berada dipesawat dimana soo kyung terus memperhatikan boong do kemudian mengatakan pada hee jin “Hey, kudengar dia tinggal di Bukchon. Rumah bergenteng ubin itu harganya lebih dari beberapa trilliun won. Ayo kita cek rumahnya. Kita akan lihat. Kita akan menemukannya kan?” soo kyung sudah merubah penilaiannya terhadap boong do 
 
Saat pesawat mulai lepas landas, mata boong do melebar. Hee jin yang duduk depan menatap boong do dan menirukan gaya terbang dengan tangannya. 
 
Seperti biasa boong do tersenyum melihat hee jin
Dong min berada pada pesawat yang sama dan pramugari memberikan minum untuknya, kemudian pramugari menawarkan apakah ada yang dibutuhkan lagi. Dong min mengatakan ia ingin tempat duduk kelas 1, pramugari mengatakan kelas 1 sudah penuh  
Dong min melihat kebelakang dan melihat boong do, ia mengingat2 dimana ia pernah melihatnya lalu teringat saat diRS.  Ia memberitahu manajernya kalau penguntit hee jin ada dipesawat, manajer mengeceknya dan benar ia melihatnya dan hee jin yang duduk tidak jauh. Manajernya memberitahu kalau hee jin juga ada. mereka beranggapan kalau boong do masih menguntit hee jin. Mereka lalu menyusun rencana untuk menangkapnya. Dong min memberitahu petugas
Dong min menatap boong yang saat itu juga melihatnya, ia memberikan isyarat kalau ia tahu siapa dirinya dan akan mengawasinya
Petugas pesawat memberitahu dong min kalau mereka sudah menghubungi polisi dan akan disana sebelum pesawat mendarat. Dong min melihat boong do mendekati hee jin dan hendak menyerangnya namun dihalangi manajernya agar tidak ikut campur
Boong do mendekati hee jin dan bilang kalau ia perlu menghilang, ia bertanya apakah ada tempat untuk bersembunyi,. Hee jin memberitahunya kalau yang ada kamar mandi. Dong min melihat boong do hendak mengeluarkan sesuatu. 
 
Dong min langsung melepaskan tangan manajernya dan langsung menyerang boong do, hee jin melihat dong min hendak menyerang boong do berteriak. boong do berhasil menghindar. Semua yang penumpang terkejut, petugas menangkap boong do
Dong min bilang kalau hee jin beruntung ada dirinya kalau tidak dia akan dilecehkan oleh penguntit itu. Hee jin menatap dong min dengan pandangan kesal
Penumpang pesawat mengenali han dong min sebagai selebriti kemudian dong min memberikan penjelasan pada semua penumpang “Hello semunya, aku aktor Han Dong Min. Kurasa semuanya orang terkejut. Aku minta maaf atas sikapku sebelumnya. Sebenarnya, ada beberapa aktor dari drama itu, Jang Hui Bin yang baru di pesawat ini. Aku, Nona Yoon Na Jung, dan Nona Choi Hui Jin, dll. Ah, iya tapi..Yang lebih menguntungkan, bahwa aku menemukan seorang penguntit yang selama ini mengganggu Nona Choi Hui Jin. Untuk itu, aku menggunakan beberapa kekuatan fisik untuk menangkapnya. Semua orang bisa mengerti kenapa, kan?”
Semua penumpang langsung menyorakinya dan memujinya, boong do akan dibawa petugas untuk diamankan, boong do melihat hee jin saat dibawa pergi. 
hee jin menghalanginya karena ia mengaku mengenalnya. Ia membertahu “Dia bukan seorang penguntit, dia naik pesawat denganku. Aku membelikan dia tiket, dia bersamaku” semuanya terkejut dengan pernyataan hee jin. Dong min bertanya kenapa dia memberlikan tiket?
Hee jin menjawab” dia kekasihku” semuanya kaget begitu juga boong do. Soo kyung selaku manajernya tidak tahu lagi mesti gimana
Hee jin memberitahu dong min “Dia tidak menguntitku, tapi dia bersamaku. Aku menggunakan kartuku untuk membelikan tiketnya. Kau bisa mengeceknya. Kami duduk terpisah karena kami takut tertangkap. Kau harusnya mengerti sekarang, kan? Jadi, cepat katakan pada polisi kalau ini adalah kesalahpahaman. Kalau begitu, kami adalah korban kalau kau ingin kami menjelaskan kembali pada polisi. Ini akan jadi pelanggaran terhadap privasi saya. Aku tidak akan mudah denganmu”
Hee jin mendekati boong do dan menggandeng tangannya.
 
Keduanya saling bertatapan dan semua penumpang mengambil gambar mereka
Hee jin berkata “Aku bukan orang yang pintar, jadi kau bisa memberithauku..kalau kami menjadi kekasih, apa yang akan menjadi konsekuensinya?” boong tentu saja tersenyum kan dari eps awal kalau liat hee jin senyum mulu ^^


==============Bersambung===============

8 komentar:

  1. mbak, makasih y sinopsisnya queen in hyun's man ini. saya suka sekali ceritanya.. ditunggu kelanjutanyya y mbak.. semangat..!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. bakal cepet kug lanjutnya soalnya mase ngebut bikin nie sinops...disananya kan mggu nie dah eps 11 jadi mase ktnggalan bnyak

      Hapus
  2. semangat y nulis sinopsisnya. suka banget dengan k-drama yang satu ini.

    BalasHapus
  3. ok deh mbak.. makasih yah!! ;-)

    BalasHapus
  4. GoMawo lnjuTan sinOpSisx.,t'tngGu kLNJUtANx Min..^^

    BalasHapus
  5. lanjutannya kalau net g lemot hr ini dipost

    BalasHapus
  6. aq suka sekali fim nie........
    moga hepy ending

    BalasHapus