Tutorial Blog

Rabu, 23 Mei 2012

Sinopsis Queen Inhyun’s Man Episode 8

 
Hee jin bertanya “Sebenarnya, apa ini?”
“Aku hanya berdebat soal bagaimana membalas budimu. Kudengar aku bisa membantu. Jadi aku datang.Temanmu mengatakan padaku untuk memainkan peran seorang pecinta yang baik.Aku benar-benar tidak tahu untuk berbuat apa, tapi aku tetap akan mencoba yang terbaik”
Dong min melihat kedua orang didepannya bicara dibalik buku menu merasa kesal.
Hee jin bertanya “Dari mana kau belajar ini? Kepolosan ini sering sekali terjadi di komik! Surprise, dan tiba-tiba kau muncul entah dari mana! Itu sangat dangkal”
“Apa artinya dangkal? Apa kau mencelaku lagi?”
Hee jin tersenyum dan mengatakan “Itu sebuah pujian. Kalau kau ingin sukses dengan peran sebagai kekasihku, kalau begitu terus saja lanjut dengan kedangkalan itu.Aku benar-benar suka sesuatu yang dangkal”
Keduanya saling bertatapan dan tersenyum
Dong min yang makin kesal mengganggu keduanya dengan membalik buku menu dengan kasar
Kekesalannya masih berlanjut sampai dilokasi syuting, ia duduk ditempat make-up dan disana ada na jeong yang langsung bertanya dengan sedikit mengejek “Apa perdamaiannya berjalan lancar, Yang Mulia?”
Dong min menyuruhnya untuk membelikannya kopi setelah syuting selesai tapi na jeong mengatakan “Kau malu di satu tempatdan datang kepadaku untuk mencari kenyamanan?” suasana hati dong min benar2 buruk
 
 sutradara datang dan menanyakan apakah masalah skandalnya sudah selesai, dong min mengatakan sudah lalu memberikan ide untuk drama “Aku punya ide yang benar-benar hebat. Bagaimana kalau meracuni Ratu In Hyeon sampai mati? Kurasa itu akan sangat hebat!”
Sutaradara melihat kea rah na jeong tapi na jeong mengatakan kalau idenya bukan darinya jadi sutradara jangan salah paham
Sutradara kemudian bertanya “Kenapa membunuh Ratu In Hyeong?
Dong min dengan semangat karena cemburu berkata “Karena aku lelah dan muak dengannya.”
“Lelah dan muak, ingin membunuh mantan istrimu...Itu orang gila, bukan seorang raja!”
Dong min memberikan alasan “Tapi Suk Jong seorang yang gila, kan? Sudah berapa kali dia mengubah pikirannya tentang dua istrinya? Dia membuang yang satu dan hidup dengan yang lainnya. Mantan istri membunuh istri baru, menurutmu mana yang benar?” ia terlalu bersemangat memberikan alasannya sampai tidak sadar sutradara sudah daritadi pergi meninggalkannya yang mengoceh sendiri, dong min makin kesal dan menyuruh na jeong untuk mentraktirnya kalau pulang. Na-jung menggeleng dengan perilaku dong min yang kekanak-kanakan.
Hee-jin juga kembali ke lokasi syuting dan menerima skrip yang berubah mengenai beberapa perubahan karakter karena yang berperan sebagai Jang Hui Jae, dibawa ke rumah sakit, jadi penulis merubah skripnya tadi pagi . Hee-jin terkejut oleh perubahan dan berkonsultasi dengan sutradara. “Sutradara, aku ingin bertanya padamu tentang  skripnya”
“Kenapa dengan itu?”
“Bukan hanya Jan Hui Jae yang scenenya dipotong, tapi scenesku juga banyak berubah. Aku ingin tahu kenapa ada banyak sekali perubahan?”
“Apa yang diubah?”
“Bagian selanjutnya dari Gabsul Hwanguk...Bukankah itu sudah diubah sekali? Awalnya Min Am menyuap seseorang bernama Ha Min Hwan, untuk bisa menkhianati Suk Jong. Tapi Suk Jong akhirnya tahu”
Tapi sutradara tidak tahu siapa min hwan?hee jin merasa yakin kalau ada yang beda namun sutradara mengatakan kalau semuanya seperti itu dari awal Cuma bagian jang hui jae yang dimodifikasi.
Hee jin masih merasa aneh sampai ia ingat bahwa sesuatu yang boong do ceritakan tentang menghadapi Min-am. Ia meminta maaf pada sutradara karena ia yang salah
Hee jin browsing tentang insiden Hwanguk Gapsul - yang menjelaskan peristiwa persis seperti apa yang terjadi di episode sebelumnya,
= Pada tahun 1694, pada malam ke 27 bulan ketiga.. Salah satu pengikut Min Am menyelinap di malam hari dan masuk ke istana. Mereka mengirimkan surat Min Am ke Suk Jong dengan menggunakan sebuah panah. Surat itu mengungkapkan sebuah konspirasi yang direncanakan Min Am dengan Jang Hui Jae. Rencana itu adalah untuk menghentikan pengembalian takhta Ratu In Hyeong dengan membunuhnya. Malam ini, Suk Jong mengirimkan pengawal istana untuk menyelidikinya. Para pembunuh yang menyerang tempat tinggal Ratu dibunuh. Ratu In Hyeong diselamatkan=
Hee jin setelah membacanya bergumam “Benar-benar tidak dapat dipercaya, bagaimana bisa itu... “ kenudian melanjutkan membaca
=Di pagi hari, Suk Jong mengeluarkan sebuah perintah. Min Am, dan juga Perdana Menteri, Gwon Dae Un, dan Perdana Menteri Kiri, Mun Na Seon, semuanya dibuang. Hasil Penyelidikan menunjukkan bahwa insiden yang terjadi di Kantor Penasehat Khusus, juga merupakan konspirasi dari Min Am. Kim Bung Do dan keluarganya merasa lega mengenai pembuangannya dan dapat mengambil kemari posisinya” actor yang melihat hee jin serius belajar dengan membaca artikel mengatakan kalau dulu ia juga selalu memperlajari sejarah saat berperan dalam drama sejarah.
Soo kyung menelfon hee jin dari café tempatnya berbicara dengan boong do. Hee jin menyuruhnya untuk memberikan telfonnya ke boong do, soo kyung bertanya untuk apa lalu hee jin mengatakan kalau ia adalah majikannya jadi soo kyung harus menurutinya. Soo kyung memberikan telfonnya ke boong do 
Hee jin Tanya “ Apa yang kau lakukan disana?katakan kau sibuk dan pergi.Dia akan mengatakan hal-hal aneh lagi”
“Aku tidak apa-apa”
“Aku merasa seperti tenggelam disini. Ditenggelamkan oleh orang-orang yang suka mencampuri urusan orang lain.
Boong do mengatakan “Aku disini karena aku butuh temanmu”
Hee jin penasaran “Kenapa kau butuh dia?”
“Ini rahasia”
“Apa? Rahasia?”
Boong do berkata “Kita ketemu lagi nanti” dan mau memutuskan panggilan tapi hee jin mau bicara lagi, ia mengatakan “Aku baru saja mengecek. Mereka mengubah skripnya.Bagian yang berhubungan dengan Gabsul”
“Kau melihatnya?”
“Apa itu benar-benar kau? Orang yang tidak diketahui yang menembakkan surat dengan panah...”
Boong do langsung menjawab “Orang itu aku,ini rahasia kita. Aku harus menyelamatkan hidupku sendiri,tapi kalau aku mengubah takdir orang lain, Aku mengkhawatirkan apa yang akan terjadi berikutnya.Jadi tanpa adanya diriku,aku sebisa mungkin mencoba untuk tidak mengubah nasib orang lain. Tapi sekarang semuanya sudah aman, aku merasa lega. Rasanya seperti manusia mengusulkan dan Tuhan membuangnya” 
hee jin tidak mengatakan apa2jadi boong do menarik kesimpulan kalau dia tidak mengerti, hee jin lalu berkata “Apa kau menertawakanku? Bagaimana denganmu, sepertinya kau tidak mengerti ketika aku mencelamu.”
“Aku tidak pernah membuatmu jadi bahan candaan. Aku baru saja mencela diriku sendiri”
Hee jin mengatakan “Tapi...Perubahan sejarah..Tidak ada yang menyadari kalau ada perubahan, kan? Sepertinya hanya aku yang tahu.
bagaimana kejadian Gabsul itu seperti apa”
boong do” Benar. Aku hanya memikirkan tentang kita berdua” boong do mengakhiri panggilannya dan siap menghadapi soo kyung
soo kyung berterima kasih tapi ia harus bertanya karena banyak sekali pertanyaan yang ia tidak mengerti darinya. Ia bertanya kenapa dia tidak punya ponsel?
Boong do beralasan “Karena aku tidak berguna untuk orang lain”
“Tapi kenapa kau tidak berguna untuk orang lain? Apa ada cara untuk menghubungimu?”
“Pada dasarnya, tidak ada cara”
“Kenapa?”
“Aku hanya kenal sedikit orang disini.Selain istriku...Tidak, selain Choe Hui Jin.”
Soo kyung terus mengintrograsi boong do “Bukankah kau bilang kau tinggal di Bukchon?Kenapa kau kenal siapapun di Seoul?”
“Aku jarang di rumah”
“Bukankah kau tinggal disini?”
“Tidak, aku tidak tinggal disini”
“Lalu kau tinggal dimana?Di luar negeri?Bukankah kau seharunsya kau belajar di universitas? Bagaimana dengan kelasmu?”
Boong do tidak menjawabnya dan berkata ““Maaf, aku tidak punya banyak waktu. Apa aku juga bisa bertanya padamu?”
“Tentang apa?”
“Apa yang Nona Choe Hui Jin butuhkan sekarang”
“Yang paling dibutuhkan? Kenapa kau bertanya?”
“Aku ingin memberikan sesuatu kepadanya"
"Kau ingin memberinya hadiah?"
Boong do mengatakan kalau ia ingin membalas budi dan kalau hanya makan malam tidak bisa dihitung balas budi, soo kyung berfikir lalu ia bertanya beraqpa banyak uang yang boong do punya?kerana yang sangat hee jin butuhkan sangat mahal, soo kyung meremehkan karena boong do hanya seorang mahasiswa. 
 
Lalu boong do mengeluarkan cek 1.000.000 dan segepok uang yang membuat soo kyung terkejut dan tidak bisa berkata apa2, soo kyung heran kenapa uang sebanyak ini tidak ditaruh didompet? Boong do tidak mengerti dompet lalu melihat orang yang mau membayar dikasir mengeluarkan uang dari dompet, boong do beralasan ia sibuk jadi tidak sempat membelinya, ia bertanya pada soo kyung arti dari ‘dangkal’ dan Apa yang bisa kulakukan agar Choe Hui Jin memikirkannya sebagai sesuatu yang dangkal?
Soo kyung bingung dan boong do mengatakan “Itu pertanyaan aneh, bukan?Tapi aku tidak bercanda. Aku serius bertanya padamu. Aku ingin tahu apa yang ingin dibutuhkan oleh Choe Hui Jin. Dan juga, aku ingin melakukan sesuatu yang dangkal untuknya.Kuharap kau bisa menasehatiku” *boong do mau melakukan sesuatu yang dangkal soalnya hee jin bilang suka dengan dirinya yang dangkal^^
 
==Joseon.== Min-am sedang dikawal melalui jalan. Ja-soo mendekatinya dengan  santai, meminta maaf atas kesalahannya. Tapi Min am ingin dia menyelidiki keberadaan boong do. Min am penasaran tentang bagaimana boong do menghilang tanpa jejak malam itu dan bukan untuk pertama kalinya. Jika ia mati, ia ingin boong do untuk bergabung dengannya
Sudah malam dan Hee-jin masih dalam pembuatan film, ia bertanya-tanya di mana soo kyung dan boong do. Soo kyung akhirnya muncul, mereka menggunakan bahasa isyarat untuk mengatakan sesuatu yang benar2 aneh dan lucu. Setelah sutradara bilang selesai hee jin langsung mendekati soo yung. 
 
Soo kyung menggambarkan setelah seharian yang ia habiskan dengan boong do yang tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, ia tidak tahu harus menghentikan hee jin dengan boong do atau mendukungnya dan hal itu membuatnya frustasi dan histeris sendiri, setelah tenang ia memberitahu hee jin kalau kekasihnya menunggunya, hee jin senang dan langsung keluar untuk menemuinya, ia keluar tapi disana sepi
 
boong do yang melihat hee jin sudah keluar bersiap mengendarai mobilnya dengan langkah2 yang sudah ia pelajari = Pertama, masukkan. Kedua, tekan tombolnya. Ketiga, ganti gigi. Keempat, tekan. Kelima, berhenti. Keenam, buka==
 
Mobil berjalan kearah hee jin seperti mau menabraknya tapi boong do hentikan setelah dekat dengan hee jin
 
boong do keluar dari jendela mobilnya yang membuat hee jin terkejut, ia bertanya darimana boong do mendapatkan mobil itu
 
boong tidak menjawab dan dengan tersenyum ia keluar dari mobil lalu mengulurkan tangannya untuk memberikan kunci mobil pada hee jin dan menyuruh hee jin untuk menerimanya sebagai balas budi
 
hee jin masih bingung dan boong do berkata “Bukankah mobil ini sesuatu yang kau inginkan seumur hidupmu? Kudengar kau harus menjual mobil sebelumnya untuk membiayai hidupmu. Aku menggunakan metode cepat untuk belajar menyetir. Kurasa ini lebih gampang daripada naik kuda. Kalau kau punya waktu, apa kau ingin coba?”
Hee jin bertanya “Kenapa kau seperti ini? Kenapa kau selalu melakukan hal seperti ini, seperti ini langsung keluar dari manhwa?”
“Temanmu bilang kalau aku melakukan sesuatu yang dangkal, kau akan menyukainya.Tapi kau tidak?”
Hee jin tersenyum senang lalu berkata “Apa yang kau katakan? Semua sikap ini membuatku keringat dingin”
“Kalau begitu, itu ada kesuksesan”
Hee jin melihat mobil yang dibawa boong do dengan senang, boong do juga senang melihat hee jin. Hee jin lalu curiga mengatakan “Kau mencuri ini, kan? Kau benar-benar gila...”
“Bagaimana mungkin? Aku bukan seorang pencuri?”
“Bukan pencuri? Kau mencuri pakaian setiap hari” *nah lhoooo
“Dengan pakaian, aku tidak punya pilihan lain. Aku ingin sekali memberimu yang lain lagi. Tapi ini jauh lebih mahal dari yang kukira. Ini menghabiskan semua uang yang kupunya”
“Darimana kau dapat uang itu?”
“Aku menjual barang peninggalan ayahku”
Scene menunjukkan saat boong do menjual pedang dari zaman joseon yang membuat pembeli heran bagaimana bisa ia menyimpan peninggalan dari era joseon dengan begitu baik.
Hee jin bertanya ” Kau menjual barang peninggalan ayahmu untuk memberikan ini padaku?”
“Iya.”
Hee jin yang masih belum percaya bertanya “Apa kau sungguh memberikan ini padaku?”
Boong do menjawab “ aku tida bisa mengambilnya juga” *ya pastinya gak isa, klo jaman joseon bawa2 mobil pasti sejarah langsung berubah
Boong do yang melihat hee ji bimbang berkata “Sepemahamanku, kau tidak biasanya menjadi orang yang bimbang”
“Apa? Lalu orang macam apa aku, menurut pemahamanmu?”
Boong do menjawab “Seseorang yang tidak tahu malu tapi menawan, Oh, tapi kau tidak artinya 'tidak tahu malu'. Angkuh dan keras kepala, kan?”
“Aku tahu apa itu 'tidak tahu malu'. Siapa yang tidak tahu? Kau pikir aku sebodoh itu? Apa kau mencelaku atau semacamnya? Jadi itu sombong, keras kepala dan menawan”
Boong do tersenyum dan mengatakan “Aku tulus mengatakan kau itu menawan. Kalau aku mati, sama juga dengan garis keluargaku. kalau ayahku masih hidup, tidak ada keraguan kalau dia juga akan membayar kebaikakmu. Kau harus tahu bahwa hati yang bersyukur jauh lebih baik dari ini”
“Baiklah, karena kau sudah setuju aku tidak tahu malu dan sangat menawan, ini sudah selesai” hee jin kemudian membuka pintu mobil dan boong do tertawa, melihat boong do yang tertawa hee jin berkata “ Kenapa? Apa aku terlalu bertebal muka untuk menjadi menawan?”
“Iya”
Hee jin lalu masuk tapi saat menutup pintu boong do menghentikannya karena hanbok hee jin masih ada yang diluar mobil dan boong do membetulkannya, setelah itu boong do menasehati hee jin yang berperan  sebagai ratu inhyun Tidak peduli kursi macam apa yang Ratu duduki, dia tidak akan kehilangan kesopanannya.
Hee jin siap menjalankan mobilnya dan boong do tersenyum senang melihat kebahagiaan hee jin, 
 
hee jin menyetir dengan berputar berkali2 disekitar boong do dengan tertawa senang tapi kemudian ia berubah menjadi muram dengan melihat boong do
 
setelah hee jin berhenti boong do menanyakan apakah ia menyukainya? Hee jin diam dengan muram yang membuat boong do merasa ada masalah. 
 
Hee jin mengatakan “Sekarang kau menipuku, kan? Sejak awal, kau berencana untuk mendekatiku, lalu menipuku, kan? Kau seorang penipu.Kau menipu orang lain. Kan? Semua pembicaraan ini tentang mesin waktu atau semacamnya. Tidak, mungkin kebohongan itu awalnya sebagai lelucon. Tapi kebohongan semakin besar dan besar, sampai sudah tidak bisa terkendalikan. Awalnya kau mengejar uang, tapi tiba-tiba kau menjadi kekasihku. Jadi kau berpikir kau akan memberikanku mobil ini lalu pergi. Apa itu rencanamu? Jujurlah, kau seorang penipu, kan? Oh Tuhan, bagaimana mungkin ada mesin waktu? Aku terlalu naif. Aku itu mudah tertipu. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa mengubah informasi di internet, tapi tetap saja ini sebuah penipuan. Ini bohong, kan?
Boong do berkata “Apa yang akan kau lakukan, kalau semuanya merupakan kebohongan? Apa kau akan menyerahkanku ke polisi?”
“Tentu saja aku akan menyerahkanmu ke polisi, setelah kau mendapat tuntutanmu...” lalu ia melanjutkan ucapannya dengan muram “Aku ingin sekali keluar denganmu. Aku harap sekali kau memang menipuku. Setelah kupikirkan, tidak mudah untuk bertemu dengan seseorang yang kau sukai. Bahkan jika kau tidak mengerti kenapa, kau sebenarnya tidak bisa berkomunikasi. Bahkan jika orang lain itu adalah seorang penipu yang pantas mati, itu lebih baik dari seseorang yang berasal dari zaman lain. Kau seorang penipu, kan? Benar-benar ahli. Semuanya merupakan kebohongan, kan?”
“Iya, kebohongan”
Hee jin menyuruh boong do masuk mobil, boong do mengatakan bukannya ia harus cepat2 masuk kedalam, tapi hee jin ingin menjelaskan kegunaan lain dari mobil, hee jin menyuruh boong do memperhatikan lalu hee jin mencium boong do. 
 
Boong do terdiam menatap hee jin sedangkan hee jin seolah baru mengajari boong do mengatakan kalau sekarang dia sudah mengerti kegunaan lain dari mobil, tapi boong do terus menatap hee jin yang membuat hee jin merasa canggung dan mengatakan “Aku sudah tahu! Kau pasti terlena dengan ciumanku yang menawan” 
 
hee jin siap untuk keluar tapi boong do menariknya untuk mendekat. 
 
Wajah mereka berdekatan dengan boong do yang terus memperhatikan hee jin *awwww tatapannya…..
Boong do perlahan-lahan membungkuk untuk menciumnya tapi menarik diri seolah-olah tidak pasti. Lalu ia mencondongkan tubuhnya lagi untuk menciumnya dengan lembut untuk waktu yang lama ... (*syuting adegan ini membutuhkan waktu 4jam, g kebayang berapa kali mesti take)
Ciuman mereka terganggu ketika seseorang datang mencari Hee-jin. Mereka menarik diri dengan sedikit canggung.
Hee jin lalu mengatakan “Aku sudah bilang ini tidak bisa dilihat dari luar”
Boong yang masih terpesona juga berkata “Menjual barang peninggalan itu ternyata bukan ide yang sangat buruk” LOL
Keduanya tersenyum, kemudian boong do menyuruhnya masuk, hee jin seperti belum rela. Ia menanyakan “Mulai sekarang, kau akan kemana dan apa yang akan kau lakukan?”
“Aku akan kembali ke Jeju dan kembali ke posisiku. Perintah pengembalian takhta akan butuh sedikit waktu. Sementara itu, tidakkah akan bijak untuk tetap tinggal di penjara?”
“Dan begitu kau dilepas?”
“Ketika waktu itu datang, aku akan kembali ke rumahku di Hanyang. Dan masuk kembali ke istana untuk memulai pekerjaanku. Hanya kembali ke kehidupan sehari-hariku dulu”
Hee jin lalu bertanya “Kembali ke kehidupan sehari-harimu berarti kau akan menikah juga kan? Kau bilang kau tidak punya istri. Bukankah garis keturunan sangat penting di era itu? Itu berarti kau harus cepat-cepat menikah. Kau akan temukan seorang wanita muda...”
Boong do memotong pembicaraan hee jin dan berkata “Kita bertemu lagi dalam waktu sebulan. Ini akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikan semuanya dan kembali ke Hanyang. Begitu aku pulang ke rumah, aku akan datang dan mencarimu”
“Tapi apa kau punya alasan untuk kembali kemari?”
Dengan yakin boong do menjawab “Cintaku ada disini.Apa itu bukan alasan? Bukankah sudah kubilang aku akan berusaha dengan baik untuk menjadi kekasihmu?” *jadi suka ma boong do ^^
Hee jin” Aku memikirkan itu hari ini”
“Apa kau ingat apa yang kau tanyakan padaku sebelumnya? Kau bertanya apakah pertemuan kita adalah karma”
Kilas balik saat dipesawat ketika hee jin mengumumkan hubungannya ia berkata pada boong do “Aku bukan orang yang pintar, jadi kau bisa memberitahuku..Kalau kita menjadi kekasih...bagaimana akhirnya?”
Boong do memberikan pendapatnya “Aku sudah berpikir selama beberapa hari dan masih belum bisa kupecahkan. Sampai aku tahu jawabannya,aku akan terus mencarimu. Tentu saja, hanya jika kau setuju. dan aku tidak salah paham dengan siapa, dimana dan kapan kau melakukan ucapan perpisahan(kiss)”
Hee jin dirumahnya gosok gigi dengan tersenyum, soo kyung yang melihatnya sudah bangun bertanya apa ia tidak kelelahan semalam begadang? Hee jin bilang ia tidak bisa tidur. Soo kyung bertanya “Kim Bung Do..Sebenarnya siapa laki-laki itu?Terbang untuk pertama kali, tidak punya kartu identitas, tidak tahu menyetir...tidak punya telfon.. sama sekali tidak tahu tentang biaya angkutan. Tapi di kantongnya, dia membawa cek seharga sepuluh jutaan. Bukankah itu sangat aneh?”
Hee jin membenarkan, ia mengatakan sebelumnya sudah memberitahu soo kyung kalau boong do adalah orang dari 300 tahun yang lalu tapi dia tidak percaya. Soo kyung merasa frustasi karena ia tidak percaya jawaban hee jin
Hee-jin keluar kemudian ia bertemu penjaga yang senang dengan dramanya. Penjaga menyarankan kalau ia seorang aktris jadi harusnya tinggal diapartemen bukannya tempatnya yang sekarang. Hee jin memberikan alasan kalau gajinya tidak cukup, tapi penjaga mengatakan kalau dia bisa memiliki mobil yang disana. Hee jin memberitahukan kalau mobil itu bukan miliknya. Ia hanya mengurusnya karena pemiliknya selalu tidak ada.
Hee-jin mengendarai mobilnya dengan senang kemudian memegang bibirnya dengan mengingat pembicaraannya dengan boong do semalam,
Kilas balik saat hee jin mengatakan “Apa kita akan bertemu dalam waktu sebulan? Bertemu dari pagi dan setelah seharian, ini seperti kencan”
“Apa itu 'kencan'?”
“Seorang pria yang tidak tahu apa itu kencan,Apa yang akan kulakukan? Pada hari itu aku akan menjelaskan kepadamu arti dari 'kencan'. tunggulah”
Boong do duduk dtempat wisata yang dulu ia datangi kemudian berjalan dengan tersenyum
 
ia pergi ketempat ia menyembunyikan pakaiannya lalu ia meninggalkan pakaian modernnya ketempat yang sama kemudian membaca jimatnya. 
 
Boong do kembali ke joseon dengan cuaca hujan(pakaiannya jaman joseon tapi potongan rambutnya modern ^^), ia berdiri yang langsung disambut tembakan panah. Ia bersembunyi dan penyerang yang menembakkan panah menyerangnya.  
 
Selama pertarungan, boong do melepaskan jimatnya yang terpotong terkena pedang dari penyerangnya, Sesuatu terjadi pada boong do
 
 ia terhuyung-huyung sementara memorinya dengan hee jin bermunculan dikepalanya.   
 
Penyerangnya  mengambil keuntungan dari kondisi boong do dan langsung menghunuskan pedangnya. Boong do jatuh terkapar tak sadarkan diri 
 
sementara memori dari saat ia dperpustakaan  ketika ia diserang ja su. Saat pedang ja su mulai mendekati boong do membuka matanya, terluka tetapi masih hidup, ia meihat sekelilingnya dimana ada han dong yang menemaninya dengan tertidur Kemudian ia kehilangan kesadaran sampai hari berikutnya
Di luar, Menteri Jeju mengkhawatirkan kondisi boong do. Mereka lega menemukan dia sadar. Tapi boong do tampaknya tidak mengenali Menteri atau ingat bahwa dia di Jeju. 
 
Menteri memberitahunya bahwa ia sudah diampuni dan kembali. 
 
Tapi boong tetap bingung.*boong do kehilangan ingatan
boong do membaca laporan yang menyatakan dirinya diampuni kemudian han dong datang dengan kekhawatiran. Han dong mengatakan kalau min am menyuruh orang untuk membunuhnya
.
Ja-soo mendengarkan anak buahnya yang melaporkan” Kami pergi untuk membunuhnya malam itu. Pertama aku kalah,tapi kami mendapatkan jejaknya kabur untuk membunuh dia. Kami kira kita bisa menyingkirkannya. Tapi tanpa diduga dia menghilang tanpa jejak. Setelah itu, kami menggeledah seluruh ruangan. Bahkan penjaga kerajaan juga. Tapi tetap saja, dia tidak ditemukan dimana-mana. Di hari keempat, dia juga tiba-tiba hilang” scene melihatkan saat penyerang itu berhasil melukai boong do, saat mau menikamnya lagi dengan pedang pasukan kerajaan datang untuk menyelamatkan boong do
Anak buah ja su kembali dengan laporannya “Maaf, aku tidak mengira semuanya akan berakhir seperti ini.Keadaan buruk Yang Mulia berubah menjadi seperti ini...”
Ja soo berkata “Apa semuanya sudah selesai sekarang? Apa tidak ada yang lain yang bisa dilaporkan?”
Penyerang boong do memberikan jimat yang ditemukannya pada ja su ”Meskipun itu mungkin bukan sesuatu yang spesial..”
Ja su menerima jimat boong do dan menanyakan “Apa ini?”
“Ketika aku kemari, sudah terlambat, hanya ini yang tertinggal,  Itu adalah jimat yangdibawa oleh Kim Bung Do”
“Jimat? Apa dia membawa sebuah jimat?”
 
Boong do yang masih diceritakan kronologi dirinya terluka lalu bertanya pada handong hari apa ini?
Han dong menjawab “Hari ini 30 April?”
“Tanggal 30 April”
Han dong yang melihat boong do bingung bertanya “Ada apa?”
Boong do mengatakan “Di memoriku, 1 Maret adalah hari terakhir.
Dua bulan. Aku tidak bisa ingat apa yang terjadi dua bulan terakhir”
Han dong bertanya ia yang tidak diingatnya, boong do mencoba mengingat. Han dong bertanya sebenarnya apa yang tidak diingatnya.
Boong do mengatakan kalau memori terakhirnya adalah 2 bulan yang lalu saat ia ditikam di Kantor Penasehat Khusus.
Boong do bertanya2 Sebenarnya apa yang terjadi waktu itu?
Sementara itu Ja su membaca jimat boong do

===================Bersambung=====================
:: episode berikutnya benar2 gak menyenangkan, semua hal tentang boong do hilang dalam dunia hee jin. Soo kyung dan semuanya tidak mengenal boong do yang membuat hee jin sedih karena semuanya hanya kenangan.
^^aku gak tahu apa yang merasuki jari2ku sampai rajin banget buat bikin synopsis ini. Aku mulai suka dengan ceritanya walaupun ada perpisahan sementara antara boong do dan hee jin tapi itu tidak menyurutkan niatku karena nantinya mereka akan bertemu kembali. Masih penasaran dengan eps 11 yang akan tayang malam ini.

12 komentar:

  1. cpet udh ep 8
    thank's unni
    ceritanya seru

    BalasHapus
  2. Admin.... makasih ya sinopsisnya!!!!
    Lanjutkan terussss....
    Aku hanya bisa bilang, smangaaaattttt terus untuk buat sinopsisnya ^_^

    BalasHapus
  3. kak admin, hehe,,, seneng deh bs baca kelnjutannya lg,,, penasaran kalilah,,,

    BalasHapus
  4. semangat admin...

    BalasHapus
  5. sebenernya pengen cepet2 bikin lanjutannya..tapi untuk eps 9-10 mesti mempersiapkan suasana hati yang nyaman gara2 hee jin ma boong do berpisah.... ^^

    BalasHapus
  6. moga suasana hatinya cepet nyaman ya biar bisa nglanjutin nulis sinopnya,,hehe,,,hwaiting ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. besok ru mulai bikin...udah nnt eps 11 jadi gak galau2 lagi ^^

      Hapus
  7. Ayo ayo episode 9, tapi apa mending langsung aja ke episode 11-12 ? *hehe*

    aku lebih suka adegan yg sweet sih, jd pengennya waktu bong do uda ketemuan^^
    *ahh. . Lupakan*

    BalasHapus
  8. buat ep 9 ma 10 dibikin singkat aja...yg galau2 g sah mendetail...mulai bagusnya kan ep 11 ^^
    ditunggu aja ya ^_~

    BalasHapus
  9. Bnyk bngt adgn kiss'a! :D whahaha

    BalasHapus
  10. Bnyk bngt adgn kiss'a! :D whahaha

    BalasHapus
  11. Dr episode awal" smpek skrng bnyk bngt adgn kiss'a! Whahahaha :D

    BalasHapus