Tutorial Blog

Selasa, 17 April 2012

Rahasia Keajaiban Ekonomi Korea, si Miskin yg Kini jadi Negara Kaya

seoul 1950
Pada dasawarsa tahun 1980-1990 siapa yang kenal Samsung atau LG; semua produk elektronik diborong merek Jepang, dan sangat wajar jika kita tidak mengenal Korea Selatan (asal negara produk elektronik diatas) karena pada tahun 1950-an sebelumnya, Korea Selatan adalah salah satu negara termiskin di dunia, setara dengan negara miskin di Asia dan Afrika. Bagaimana tidak miskin, setelah diduduki Jepang, Korea pecah karena Perang Saudara, perekonomian Korea Selatan pun hanya bergantung dari sektor pertanian tanpa SDA (Sumber Daya Alam) yang kaya dan melimpah (bersyukurlah Indonesia)


 seoul saat ini
Dalam 4 dekade, Korea Selatan berubah cepat dari negara termiskin, menjadi salah satu  Negara paling kaya dan tercanggih di dunia dengan nilai ekonomi Trilyunan dollar.
Tahun 1963, GDP perkapitanya cuma $100. Tahun 1995 sudah $10.000. 2010, $30.200 (brutto). Goldman Sachs meramalkan Korea tahun 2050 nanti akan jadi negara terkaya nomor 2 di dunia, mengalahkan semua bangsa lainnya kecuali Amerika Serikat dengan   pendapatan perkapita $81.000. Korea, juga tercatat sebagai bangsa dengan kecepatan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah.  

Fakta-fakta Ekonomi yang Fantastis
Beberapa fakta keajaiban ekonomi korea yang dihimpun economywatch dari berbagai sumber:
 1. Negara Eksportir terbesar ke-8 Dunia, mengalahkan Inggris, Rusia dan Kanada
2. Negara partner dagang terbesar ke-3 dengan Cina dan Jepang, ke-7 dengan AS dan ke-8 dengan Uni Eropa
3. Negara dengan dengan produksi otomotif terbesar ke-5 di Dunia termasuk dengan assembly-nya (Hyundai Motors)
4. Negara terbesar pengeskpor minyak bumi (olahan) di Asia
5. Negara dengan konektivitas dan kecepatan internet tercepat di Dunia
6. Negara penghasil produk layar monitor terbesar di Dunia (CRT, LCD, LED, Plasma dll)
7. Negara dengan tingkat pendaftaran hak paten produk tertinggi di dunia
8. Negara tempat pabrik/perusahaan elektronik terbesar di dunia : Samsung Electronics
9. Negara pemroduksi pembuatan kapal laut dan galangan kapal terbesar di dunia: Hyundai Heavy Industry
10. Negara pemroduksi baja terbesar ke-2 di dunia: POSCO
11. Negara pemroduksi memori chips komputer terbesar

Rahasia Kebangkitan dan Kemajuan Korea
Ada suatu penelitian yang menyatakan bahwa semakin dihimpit kesusahan maka otak dan kreatifitas manusia akan semakin berkembang, mungkin hal itulah yang mendeskripsikan Korea paska kehancuran dan peperangan saudara. Seperti halnya negara yang baru bangkit dari kehancuran, Korea memulai pembangunan ekonominya dari nol dengan membangun industri-industri standar negara berkembang, tekstil, sepatu, yang mudah dan ringan, lantas apa yang membuatnya berbeda dengan negara berkembang lainnya pada masa itu (termasuk Indonesia). Saya akan mencoba merangkum menjadi beberapa ulasan poin untuk mempersingkat alasan dan rahasia mengapa Korea Selatan maju begitu pesat, inilah dasar kebangkitan Korea Selatan:

1. Pendidikan
Seperti halnya negara Asia Pasifik (Jepang, China, Taiwan, Indonesia dll) lainnya, Korea juga terobsesi dengan matematika dan sains, SDM Korea diarahkan dalam penguasaan pelajaran tersebut dan berusaha meningkatkan indeks kemampuan matematika dan sains untuk bersaing secara global dengan mendatangkan ahli-ahli pendidikan untuk mendapatkan sistem pendidikan terbaik. Lalu apa bedanya? Ketika masih berstatus negara berkembang (tahun 1970-an) pemerintah Korea serius dalam pengembangan pendidikan dengan kucuran dana lebih dari 20% untuk pendidikan tidak termasuk gaji guru/pengajar, dan tidak hanya pendidikan berorientasi nilai saja akan tetapi juga aplikasi matematika dan sains terapan yang artinya penelitian untuk teknologi dan  pengembangannya, Tahun 1959, pemerintah Korea sudah mendirikan Korean Atomic Energy Commision. Pertengahan tahun 1960, Kementerian Sains dan Teknologi dibentuk. Lalu Korea Institute of Science and Technology yang dibentuk untuk riset industrial.
2. Hukum
Pemerintahan yang stabil dengan masyarakatnya yang patuh aturan terbentuk oleh sistem dan penegakan hukum yang kuat tanpa pandang bulu. Korea menegakan hukum dengan baik, tidak hanya sekedar undang-undang atau slogan belaka tetapi aplikatif seperti reformasi dan efisiensi birokrasi, hukuman dengan vonis yang berat bagi koruptor dan berbagai macam bentuk penegakan hukum lainnya yang tepat sasaran
3. Kultur dan Budaya
Terbiasa beratus-ratus tahun dengan keadaan susah dan sumber daya alam yang terbatas membentuk kepribadian tangguh, pantang menyerah dan rajin bekerja orang-orang di Asia Timur (jepang, Korea, China). Budaya malu kalau tidak bekerja atau gagal sudah mendarah daging. Orang Korea atau Jepang jika dalam kondisi bekerja atau berusaha maka mereka akan mengerjakan pekerjaan itu sungguh-sungguh dengan kedisiplinan tinggi dan tepat waktu  
5. Fokus dan Perencanaan yang Matang
Sejak awal, Korea memfokuskan negaranya pada peningkatan kemampuan matematika, sains beserta terapannya, jadi tidak hanya sekedar nilai ujian tinggi atau raihan medali emas olimpiade sains (fisika, kimia, biologi) tetapi bagaimana ilmu eksakta itu diaplikasikan pada teknologi terkini dan teknologi masa depan, hal ini dimaksudkan pada tujuan negara yang berorientasi ekspor barang jadi (mengingat minimnya SDA yang dimiliki Korea) sehingga dapat memenangkan pasar global. Lihatlah sekarang, Industri-industri utama Korea Selatan adalah otomotif, semikonduktor, elektronik, pembuatan kapal, dan baja. Korea juga dengan intens mengembangkan industri-industri strategis masa depan, seperti Nanoteknologi, Bioteknologi, Teknologi Informasi, Robotika, dan teknologi ruang angkasa.
6. Nasionalisme
Seperti halnya Jepang, orang Korea lebih bangga memakai bahasa, tulisan dan produk Korea sendiri dibandingkan produk atau bahasa lain di luar bahasa mereka. Dengan rasa dan sikap nasionalisme yang tinggi, para pengusaha Korea bisa dengan mudah memasarkan produknya di negara sendiri dan berjuang keras memasarkan produknya di LN tanpa atau dengan bantuan dari pemerintah, yang diimbangi juga dengan kebijakan pemerintah yang mempermudah izin usaha, pajak yang rendah serta birokrasi yang cepat.

Rahasia kebangkitan Korea Selatan adalah rahasia umum yang semua negara dapat melaksanakannya, dan saya yakin Indonesia mampu, karena nasib itu dapat berubah tergantung seberapa kuat usaha dan keinginan subjek yang mau merubah nasibnya, bukankah Allah mengatakan dalam Al-Quran bahwa Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mau mengubahnya (QS 13:11). Siapkah anda berubah (kepada hal yang positif)? Anda bisa, kita semua bisa, Indonesia BISA!


source : Info Unik 1001

13 komentar:

  1. "point" kesuksesan korsel itu patut ditiru di indonesia. Cma syng kyaknya susah y, palagi dibdang hukum,... Ah tkt slah denk. Oya mbak, Aza," ..Fithing .. You the best, dlty'a tak tunggu klanjutan'a N mana sinops uddatenya? Semangat.
    Lina

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi ya dah mo bc sinopsnya, nie prtama kali bikin sinopsis jd maklum kalo ada salah..dtly bakal dilanjut kug

      Hapus
  2. Benar, kalo mau berubah pasti bisa..
    Tapi selama Indonesia (negara Pancasila & Demokrasi), dan..
    Anda...
    masih menggunakan kalimat "Allah Swt" di setiap tulisan dan komentar, maka selamanya kita tak akan pernah maju.
    Kita bukan negara Islam, tapi negara dengan banyak umat beragama..jika Indonesia, dan anda..masih belum bisa menghargai lawan bicara ataupun masyarakat yg di sekitar anda, maka Indonesia tetap tak akan bisa maju.
    Berhentilah men-campur-aduk-kan antara agama dengan kegiatan sehari2..karena secara tidak langsung Anda sudah berniat/berusaha "memamerkan; meninggikan; melebihkan;" diri ataupun agama Anda kepada orang2 yg bukan beragama yg sama dengan Anda..dengan kata lain anda sudah menarik sebuah garis batas perbedaan dalam setiap ucapan dan tindakan anda..
    Hampir semua agama punya kalimat2 seperti diatas yaitu nasib tidak akan bisa berubah jika diri sendiri tidak mau berubah..tapi kita tidak pernah mengucapkan/menuliskan di forum2 umum..karena kita berusaha menghargai pembaca/pendengar dan orang2 disekitar kita yg bukan seiman dengan kita..
    Ini bukan suatu start utk debat, ataupun mencari masalah, kalo bisa diterima ya diterima, gak bisa ya anggap tak pernah melihat..

    BalasHapus
  3. Salah satu perbedaan besar antara industri perfilm-an Indonesia dengan Korea, antara sinetron Indo dengan drama Korea..
    Di Drama Korea, Hampir tidak pernah kita melihat adanya Pastor dalam kegiatan sehari2, paling2 hanya pada saat tokohnya menikah di gereja,,itupun yang disorot dan dibahas adalah pernikahan mereka, bukan agama yg ditonjolkan..
    Ini membuat drama Korea bisa diterima dengan mudah bagi semua orang termasuk yg Muslim..bahkan mayoritas Muslim di Indonesia dan di dunia senang nonton drama Korea..

    Sebaliknya di Sinetron Indonesia, hampir di setiap episode dan kegiatan sehari2 selalu kelihatan mesjid, selalu ada Pak Ustad atau Pak Haji, dan selalu ada kata: masyaallah, astafigrulah, ina ilahi, ya Allah, selalu ada orang yg lagi sholat..dan ketika seseorang melakukan salah, selalu ada yg ceramahi dlm bentuk kalimat2 agama..
    Nah bagi yang non Muslim, apa masih mau nonton????

    Komentar saya bukanlah mengatakan agama Islam itu jelek, pun tidak mengatakan agama yang lain itu bagus..tidak ada yang salah dengan agama..
    Tapi tolong, kalo memang kita ingin maju sebagai bangsa besar, hentikanlah melebihkan/menganggap diri kita / agama kita lebih dari orang lain, dan hentikanlah mengatakan sesuatu kalimat/kutipan berbau agama seolah2 orang lain itu gak tau / gak paham dan harus diceramahi dengan agama Anda..

    BalasHapus
  4. biasa aja kali...agama bukan hal untuk diperdebatkan.

    BalasHapus
  5. kok malah bawak-bawak agama sihh.
    tergantung kitanya bisa sadar apa tidak agar bisa seperti negara korea yang katanya dulu negara miskin namun sekarang bisa menjadi negara yang kaya...
    kalo pendapat aku pribadi sih...
    kita lihat realita yg ada aja deh..
    mengapa warga negara lain bisa hidup mewah di Negara Indonesia kita ini, lihat aja para artis, banyak mereka yang katanya asli dari negara tetangga,..tpi mereka bisa menghasilkan kekayaan di negara kita,.sedangkan warga kita sendiri mana??. kita cma bisa menjadi budak alias pembantu bila kita pergi ke luar negeri, katanya bila kita jadi TKI d luar negeri akan mnmabh devisa negara, tpi kenyataannya rakyat indonesia mkin bertmbah miskin.blum lagi pasar bebas yg sdang marak-maraknya sekarang. yg bisa mengasilkan dolar-dolar bagi negara lain,.. blum lama ini ada konser SUJU, wah brbondong-bndong wrga kita utk mndptkan tiket yg katanya mencapai miliaran rupiah saat tket hbis trjual, tpi apa kita ingat bahwa warga negara kita banyak tidak mmpu. kalo kita brpikir positif aku rasa uang itu sdah bsa mmbantu warga kita yang mmbutuhkan. (tpi itu kmbali kpuasan pribadi masing-masing) sungguh miris memang bila kita mmbandingkan negara kita dengan negara yg telah bngkit dari kterpurukan..

    BalasHapus
  6. tiap negara itu berbeda2, menurutku bawa2 agama buat bandingin negara satu dengan lainnya itu konyol, negara kita mayoritas muslim wajar kalo hal2 yg berbau islam lebih akrab di telinga kita, jangan cuma bandingin sama korea, kalo di korea hampir separuhnya sekitar 46,5% atheis (tdk beragama) jd disana memang hal2 yg religius tdk begitu diangkat ke publik,, kristen dan budha adalah dominasi agama disana...

    Bisa dibilang saya itu koreAddict / Klovers tp saya gak pernah berminat membandingkan kondisi religius di indonesia dan korea, karna agama adalah hal yg sensitif, kita gak berhak menghakimi agama lain diluar agama yg kita yakini...

    BalasHapus
  7. Itu si Bayu pasti orang Kresten, atau bahkan kafir?? Yahudi ya gan?? :)

    BalasHapus
  8. Tanya syahrini, pasti ada sesuatu dengan si Bayu. Krn sepertinya dia membenci agama islam.. Sewot kayanya dia krn image islam sudah melekat di indonesia

    BalasHapus
  9. sekarang Korea presidennya perempuan, so gak boleh dipandang sebelah mata. yang suka nikmatin wisata Korea bisa lihat juga infonya di Fanpage Korea Tourism Organization Indonesia :-)

    BalasHapus
  10. mantap informasinya, jadi bisa banyak belajar dari Korea. Bukan cuma Gangnam Style nya saja, tetapi semangat tak kenal menyerah itu.

    BalasHapus
  11. Bah... Indonesia dulunya pernah jaya pada masa kerajaan majapahit bahkan kekuasaannya mencakup Thailand, Filipina juga tetangganya yg sering menggarong pulaunya Indonesia aka Malaysia... Pengaruh agama punya peran penting dalam menentukan masa depan sebuah bangsa...Jika masih cinta budaya dan menjujung tinggi martabat bangsa tentunya kita bisa memetik pelajaran bahwa bangsa yang maju adalah bangsa mempunyai cita2 luhur, rasa nasiolisme yg tinggi.
    Fakntanya....! bangsa Idonesia hancur karena kesemerawutan ketika politik dan agama di campur adukan....Kita segarkan ingatan kita lagi Majapahit runtuh bukan karena krisis pemimpin yang baik...tapi karena aturan2 kepemerintahan terkontaminasi ajaran2 diluar hukum2 keperintahannya sendiri... Apakah Demak berjaya seperti Majapahit... kerajaan Demak juga bisa juga diartikan kerajaan yang berlandaskan aturan2 diluar hukum2 pemerintahan ( Agama ) Semoga bisa menjadi bahan renungan.

    BalasHapus
  12. Segala sesuatu pasti ada resiko yg harus ditanggung. Atau sesuatu yg hrs dikorbankan. Memang benar korea selatan skrg maju & penduduknya bs menikmati kehidupan sejahtera sbg salah satu negara kaya. Namun tetap ada yg dikorbankan.
    Salah satu rekan kerja dr korea prnh blg: negara korea tdk brhasil membuat wrga nya hdp senang & damai.krn tgkt stress yg tinggi.

    BalasHapus